Mengenal Virus Langya dan Potensi Bahaya yang Ditimbulkan

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   11 Agustus 2022

“Virus Langya adalah zoonosis atau virus yang dapat menular dari hewan ke manusia. Jika terinfeksi, pengidapnya akan mengalami gejala seperti gangguan pada fungsi hati dan ginjal.”

Mengenal Virus Langya dan Potensi Bahaya yang DitimbulkanMengenal Virus Langya dan Potensi Bahaya yang Ditimbulkan

Halodoc, Jakarta – Belum selesai pandemi COVID-19 melanda dunia, kini ditemukan virus baru, yaitu virus Langya. Jika tidak dilakukan pengobatan atau perawatan dengan baik, infeksi virus ini berpotensi menimbulkan berbagai gangguan kesehatan yang berbahaya pada pengidapnya.

Ada berbagai gejala yang akan dialami oleh pengidapnya. Jadi, tidak ada salahnya kamu mengenali gejala infeksi yang mungkin terjadi agar kamu bisa mendapatkan perawatan yang tepat. Yuk, simak ulasannya berikut ini!

Kenali Virus Langya yang Ditemukan di China

Hampir tiga tahun yang lalu, virus COVID-19 ditemukan di China. Kini, virus baru kembali ditemukan di China dan dikenal sebagai virus Langya atau Langya henipavirus.

Virus Langya adalah bagian dari genus virus yang disebut henipaviruses. Biasanya, virus ini sering ditemukan pada kelelawar buah atau sarangnya. Menurut sebuah analisis, ditemukan 35 orang mengidap infeksi virus ini yang sebagian besar bekerja sebagai petani di Provinsi Shandong dan Henan, Tiongkok Timur antara Desember 2018 hingga Mei 2021.

Lalu, apa saja gejala yang dialami oleh pengidapnya? Pada 35 orang yang mengidap virus ini, ada beberapa gejala yang ditemukan akibat virus ini, seperti 26 pengidap mengalami demam. Kemudian, sebanyak 54 persen pengidap virus ini merasakan kondisi kelelahan yang cukup parah. 

Data menunjukkan bahwa 50 persen pengidap virus ini mengalami batuk dan 46 persen mengalami nyeri otot serta nyeri sendi. Bukan hanya itu, pengidap juga mengalami kondisi mual yang cukup parah, 35 persen mengalami sakit kepala, dan 35 persen mengalami muntah.

Pengidapnya juga mengalami leukopenia, di mana jumlah sel darah putih yang melawan patogen atau virus dalam tubuh tidak mencukupi. Ini bisa menyebabkan gejala yang semakin memburuk.

Selain itu, sekitar 35 persen pengidapnya mengalami trombositopenia atau jumlah trombosit rendah. Gejala lain yang ditemukan pada pengidap virus Langya adanya gangguan ginjal dan fungsi hati.

Menurut New England Journal of Medicine, virus Langya ditularkan dari hewan ke manusia. Temuan tersebut menunjukkan bahwa tikus menjadi salah satu hewan yang bisa menyebarkan virus Langya ke manusia. William Schaffner, M.D., spesialis penyakit virus dan profesor di Vanderbilt University School of Medicine, mengatakan bahwa sejauh ini belum ditemukan penularan virus Langya dari manusia ke manusia. 

Potensi Bahaya yang Ditimbulkan Oleh Virus Langya

Virus Langya merupakan virus yang belum lama ditemukan, hingga saat ini belum ada pengobatan yang bisa mengatasi penyakit ini. Namun, melakukan perawatan yang sesuai dengan gejala yang dialami mampu mencegah berbagai potensi berbahaya atau komplikasi yang mungkin saja dialami. Seperti misalnya, gejala pada gangguan darah, hati, hingga ginjal yang semakin memburuk.

Thomas Russo, M.D., Profesor dan Kepala Penyakit Virus di University of Buffalo, New York, mengatakan bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan mengenai virus ini.  Sejak pertama kali ditemukan, virus ini tidak menyebabkan banyak infeksi. Selain itu, virus ini tidak menular dari manusia ke manusia, sehingga hal ini bisa dicegah dengan lebih optimal.

Sebagai langkah pencegahan, sebaiknya pastikan kamu menghindari sarang hewan pengerat. Jika diperlukan, pastikan kamu menggunakan pelindung diri yang aman untuk menghindari gigitan atau sentuhan langsung dengan kotoran hewan yang berpotensi menularkan virus.

Jangan lupa untuk selalu mencuci tangan dan menjaga kebersihan tubuh setelah melakukan kegiatan di luar ruangan. Pastikan juga mengonsumsi daging hewan yang sudah diolah secara matang untuk mencegah berbagai penyakit yang mungkin terjadi.

Sebaiknya pastikan imun tubuh kamu dapat bekerja secara optimal untuk mencegah berbagai potensi virus terpapar dalam tubuh. Mengonsumsi makanan sehat dan suplemen menjadi cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan imun tubuh.

Kamu pun bisa cek kebutuhan suplemen yang kamu perlukan melalui Halodoc. Caranya download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play sekarang juga!

Referensi:

New Scientist. Diakses pada 2022. Langya Virus: How Serious is the New Pathogen Discovered in China?
The Indian Express. Diakses pada 2022. Business Standard.
Prevention. Diakses pada 2022. Langya Virus Is a New Deadly Virus Detected in China—Here’s What You Need to Know.
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2022. Henipaviruses.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan