Mengidap Vitiligo, Bukan Berarti Jadi Kurang Percaya Diri

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   06 Maret 2019
Mengidap Vitiligo, Bukan Berarti Jadi Kurang Percaya DiriMengidap Vitiligo, Bukan Berarti Jadi Kurang Percaya Diri

Halodoc, Jakarta – Bagi sebagian orang, warna dan kondisi kulit menjadi penentu rasa percaya diri. Makanya kemunculan jerawat atau gangguan kulit lainnya bisa menurunkan kepercayaan diri hingga memengaruhi aktivitas. Hal ini berbeda dengan yang dilakukan model kenamaan dunia, Winnie Harlow. Dengan kondisi kulitnya yang berbeda akibat vitiligo, ia tetap percaya diri dan menunjukkan prestasi sesuai bidang yang digelutinya.

Baca Juga: Ketahui Penyebab Seseorang Bisa Terkena Vitiligo

Vitiligo adalah penyakit yang membuat kulit memudah akibat sel pigmen tubuh berhenti memproduksi warna. Akibatnya, muncul bercak putih di kulit, rambut, dan bagian tubuh berpigmen lainnya. Belum diketahui secara pasti penyebab terjadinya vitiligo, tapi ada dugaan bahwa kelainan genetik, penyakit autoimun, dan faktor stres menjadi pemicunya.

Kenali Gejala Penyakit Vitiligo

Vitiligo ditandai dengan kemunculan bercak putih, biasanya di area tubuh yang sering terpapar sinar matahari, seperti wajah, bibir, tangan, dan kaki. Bercak putih ini bisa menyebar dan meluas ke bagian tubuh lain.

Hilangnya pigmen bukan hanya terjadi di kulit, tapi juga rambut, janggut, bulu mata, alis, bagian hitam mata, bagian dalam mulut dan hidung, serta area kelamin. Pada beberapa kasus, vitiligo ditandai dengan bercak putih dengan tepi kecokelatan atau kemerahan. Sebagian pengidap mungkin merasakan nyeri dan gatal di area kulit yang terinfeksi.

Baca juga: Memakai Skincare yang Salah, Bisa Memicu Terkena Vitiligo?

Tetap Percaya Diri dengan Vitiligo

Kondisi kulit belang akibat vitiligo tidak seharusnya menurunkan rasa percaya diri. Pasalnya kamu tetap bisa beraktivitas dan produktif dengan kondisi tersebut. Hal yang perlu dilakukan adalah meyakinkan diri bahwa kecantikan bukan terbatas pada kulit, melainkan juga kebaikan hati sambil berupaya melakukan pengobatan.

Jika dibiarkan tanpa pengobatan, vitiligo berpotensi sebabkan komplikasi berupa peradangan pada bagian hitam mata, kulit mudah terbakar, kanker kulit, gangguan pendengaran, serta penyakit autoimun seperti hipertiroidisme dan lupus.

Pengobatan vitiligo bertujuan mengembalikan warna kulit semula. Caranya dengan tanning lotion untuk menggelapkan warna kulit. Atau, dokter mungkin menyarankan pengidap vitiligo memakai tabir surya dengan SPF minimal 30. Tabir surya berfungsi melindungi kulit dan mencegah kerusakan kulit yang lebih parah akibat paparan sinar UV matahari. Jika cara ini belum efektif, dokter menggunakan metode lain untuk mengobati vitiligo.

1. Konsumsi Obat

Beberapa obat yang bisa dikonsumsi untuk mengembalikan warna kulit adalah golongan kortikosteroid oles, salep yang mengandung tacrolimus, dan losion yang mengandung hydroquinone.

2. Terapi Sinar UV

Metode ini disebut juga fototerapi, dilakukan jika vitiligo telah menyebar luas dan tidak bisa diatasi dengan obat oles. Fototerapi menggunakan sinar UV A dan B yang diarahkan ke area kulit terinfeksi. Pengidap vitiligo diberi psoralen pada kulit agar sensitif pada sinar UV. Dibutuhkan tiga kali terapi dalam seminggu selama 6-12 bulan. Metode ini bisa dikombinasikan dengan terapi laser serta obat prednisolone, vitamin D jenis calcipotriol, dan obat yang memengaruhi daya tahan tubuh seperti azathioprine.

Baca juga: 4 Bahaya Sinar Matahari untuk Kulit

3. Prosedur Bedah

Dilakukan jika fototerapi tidak efektif mengobati vitiligo. Tujuannya untuk mengembalikan warna kulit semula dengan metode cangkok kulit, blister grafting, dan mikropigmentasi. Berikut penjelasannya.

  • Cangkok kulit dilakukan bila vitiligo hanya menyerang sebagian kecil area tubuh. Dokter mengambil kulit sehat untuk melapisi kulit yang terinfeksi. Metode ini dianjurkan pada kasus vitiligo yang tidak dipicu oleh luka bakar akibat paparan sinar matahari.
  • Blister grafting. Kulit sehat diambil untuk melapisi kulit yang terinfeksi. Kulit yang diambil dilepuhkan terlebih dahulu, kemudian bagian atas lepuhan dibuang sebelum dicangkokan.
  • Mikropigmentasi. Pigmen ditanamkan ke kulit yang terinfeksi. Metode ini efektif dilakukan pada vitiligo yang menyerang bibir dan sekitarnya. Perlu dilakukan secara berulang selama beberapa tahun agar warna kulit normal bisa dipertahankan.

Baca juga: Memakai Skincare yang Salah, Bisa Memicu Terkena Vitiligo?

Itulah fakta vitiligo yang perlu diketahui. Jika warna rambut, kulit, atau mata tiba-tiba memudar, jangan ragu berbicara pada dokter Halodoc. Kamu bisa menggunakan fitur Contact Doctor yang ada di aplikasi Halodoc untuk berbicara pada dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan