Mengurangi Risiko Cemburu Sang Kakak pada Adik

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   26 Juni 2018
Mengurangi Risiko Cemburu Sang Kakak pada AdikMengurangi Risiko Cemburu Sang Kakak pada Adik

Halodoc, Jakarta – Rasa cemburu kakak terhadap adik terkadang suka membuat ibu geleng-geleng kepala, bahkan ada juga yang merasa khawatir. Biasanya, rasa cemburu ini timbul ketika kakak baru memiliki seorang adik. Wajar sih, pasalnya ibu tentu akan sibuk seharian penuh untuk menjaga keduanya.

Rasa cemburu ini umumnya timbul dari kombinasi perasaan marah, sedih, dan sebal. Hmm, mau bagaimana lagi? Namanya juga anak-anak. Nah, meskipun begitu, ibu bisa lho mengurangi risiko cemburu sang kakak pada adik. Yuk, simak tips-tipsnya!

1.Berikan Perhatian yang Sama

Pastinya ibu tidak seorang diri untuk memberikan perhatian kepada kedua anaknya. Cobalah ajak anggota keluarga di lingkungan rumah untuk memberikan perhatian yang sama pada mereka. Kata ahli, hal ini bisa membuat kakak merasa tidak terjadi perubahan yang mencolok setelah adiknya baru lahir. Contohnya, bila ibu, ayah, atau anggota keluarga lainnya memberikan bingkisan untuk bayi, alangkah baiknya siapkan pula hadiah untuk si kakak.

Baca juga: Anak Jahil Bukan Berarti Nakal, Ini yang Harus Dilakukan

2. Ajak Bermain Bersama Adik

Mengajak kakak bermain bersama adik juga bisa menjadi cara terbaik untuk mengurangi rasa cemburunya. Sederhana kok caranya, seperti membiarkan si kakak naik ke tempat tidur dan bermain bersama adik bayinya. Selain itu, ketika adik belum lahir ibu juga bisa melibatkan kakak untuk mempersiapkan kamar dan perlengkapan untuk adik. Misalnya, mendekor kamar atau membeli perlengkapan adik berdasarkan pilihan si kakak.

3. Berikan Contoh dan Libatkan Dirinya

Bila ini menjadi kelahiran adik pertamanya, ibu perlu memberikan contoh pada kakak mengenai cara memperlakukan bayi. Misalnya, dengan memberikan kakak mainan boneka dan ajari dirinya untuk menggunakannya sebagai alat bermain dan menyayangi adiknya.

Selain itu, ibu juga bisa melibatkan kakak dalam merawat bayi. Misalnya, mintalah bantuan kakak untuk mengambilkan perlengkapan adik, seperti krim bayi saat ibu mengganti popok Si Kecil. Nah, dengan begitu kakak tak merasa ‘disingkirkan’.

Baca juga: 3 Cara Jitu Mengatasi Anak yang Suka Memukul

4. Rayakan Peran Baru

Kelahiran adik tidak hanya menjadi hari yang istimewa bagi kamu dan pasangan saja. Sebab, di saat itu pula, Sang Buah Hati lainnya memiliki peran baru, yaitu menjadi kakak. Nah, ketika ibu ingin mengadakan sebuah acara syukuran atas kelahiran bayi, enggak ada salahnya untuk memanfaatkan acara itu sebagai perayaan bagi kakak untuk peran barunya. Agar dirinya semakin senang, mintalah keluarga terdekat hadir untuk mengucapkan selamat pada dirinya.

5. Sediakan Waktu Untuknya

Cara yang satu ini juga bisa dilakukan untuk mengatasi rasa cemburu kakak terhadap adik. Meski seharian repot mengurus Si Kecil, bukan menjadi alasan bagi ibu untuk tidak meluangkan waktu bersama kakak. Cobalah sediakan waktu khusus untuk bermain bersama kakak agar dirinya merasa tidak ‘dilupakan’.

6. Jangan Membandingkan

Rasa cemburu kakak terhadap adik tak hanya terjadi ketika adiknya baru lahir saja, lho. Saat adik tumbuh besar, rasa cemburu ini bisa saja timbul kembali karena satu dan lain hal. Nah, yang perlu diketahui, hindarilah membanding-bandingkan ‘keistimewaan’ adik dengan kakak, sebab hal ini malah meningkatkan rasa cemburu dalam dirinya.

Baca juga: Ini Cara Tingkatkan Mood Anak Kembali Sekolah

Kenali Tanda-Tandanya

Untuk ibu yang baru melahirkan anak keduanya, tantangan enggak hanya datang dari kewajiban ibu mengurus Si Kecil, tapi juga dari kecemburuan kakak terhadap adik bayinya. Nah, agar rasa cemburu kakak tak semakin menjadi-jadi, ibu perlu mengenali tanda-tandanya dalam berbagai bentuk sikap. Misalnya, seperti di bawah ini.

  • Menunjukkan sikap bermusuhan pada adiknya dan dirimu.
  • Marah-marah tanpa penyebab yang jelas.
  • Bila dirinya lebih banyak bermain di dalam rumah, kini kakak lebih senang bermain di luar rumah.
  • Melempar atau membuang barang-barang, bahkan merusaknya.

Ibu atau anggota keluarga lainnya punya keluhan kesehatan? Enggak perlu panik, ibu bisa lho berdiskusi langsung dengan dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan