Merasa Dicintai Semua Orang Bisa Jadi Tanda Erotomania

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   16 Oktober 2018
Merasa Dicintai Semua Orang Bisa Jadi Tanda ErotomaniaMerasa Dicintai Semua Orang Bisa Jadi Tanda Erotomania

Halodoc, Jakarta – Mendapatkan perhatian yang berbeda dari lawan jenis bisa membuat seseorang mengalami baper alias terbawa perasaan. Tak dapat dimungkiri, mendapatkan perhatian dari seseorang memang bisa membuat siapa saja merasa berbunga-bunga dan sedang dicintai. Tapi hati-hati, jangan terlalu yakin dulu bahwa Si Dia memang benar menyukai kamu.

Sebelum terlalu berharap dan merasa gede rasa alias geer, cari tahu dulu apakah perhatian yang dimaksud adalah tanda cinta. Bisa jadi kamu saja yang merasa baper atau malah perasaan yang dialami merupakan tanda gangguan psikologi?

Nyatanya ada satu gangguan psikologi yang disebut erotomania, yang memiliki gejala seperti rasa yakin yang keliru terhadap perasaan seseorang. Singkatnya, orang yang terlalu merasa yakin bahwa semua orang mencintai dan menaruh hati padanya disebut pengidap erotomania. Lantas, apa yang dimaksud dengan gangguan ini dan seperti apa gejala erotomania?

Erotomania merupakan satu kondisi yang bisa menyebabkan seseorang mengalami delusi dalam bidang psikiatri, dan masuk dalam gangguan psikologis. Uniknya, kondisi disebut lebih banyak menyerang kaum wanita dibandingkan dengan pria. Meski begitu, bukan berarti pria tidak memiliki kemungkinan mengalami kondisi ini.

Pengidap erotomania kebanyakan adalah orang yang merasa dan memiliki penampilan yang kurang menarik, penyendiri, dan suka menarik diri dari lingkungan sosial. Sementara orang-orang yang menjadi “pujaan hati” pengidap gangguan ini biasanya memiliki sifat yang berlawanan, yaitu bersinar, memiliki banyak teman, dan mungkin seseorang yang terkenal.

Mengenali Gejala Gangguan Erotomania

Sebenarnya, sah-sah saja untuk merasa dicintai dan diperhatikan oleh seseorang. Nyatanya, perasaan cinta memang bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja serta tidak harus selalu dikaitkan dengan kondisi psikologis. Hanya saja, sangat penting untuk membatasi diri dan harapan hingga tidak terbawa delusi.

Nah, untuk mengenai apakah kamu mulai menunjukkan gejala erotomania atau gangguan psikologis, cobalah untuk memperhatikan perilaku saat berada di sekitar orang yang disukai. Ada beberapa indikator yang menjadi tanda bahwa seseorang mengalami gangguan psikologis erotomania, apa saja?

1. Merasa Sangat Dicintai oleh Seseorang

Salah satu gejala awal dari kondisi ini adalah munculnya kepercayaan bahwa kamu dicintai dengan sangat oleh seseorang. Padahal, bisa saja kamu dan Si Dia sebenarnya tidak saling mengenal dan tidak pernah berinteraksi. Hanya karena kamu menyukainya dan merasa dirinya memberi respon yang sama, sehingga secara tak langsung pikiran itu membuatmu merasa bahwa sang pujaan hati juga mencintai dan memiliki hasrat yang tinggi untuk menjalin hubungan.

2. Disukai Terlebih Dahulu

Pengidap gangguan ini juga sering percaya bahwa si pujaan hati yang pertama kali menyukai dirinya. Karena itu, dia merasa perlu untuk membalas perasaan tersebut.

3. Standar yang Tinggi

Meski demikian, seringnya pengidap erotomania memiliki standar yang tinggi dalam menentukan “target”. Kebanyakan orang dengan gangguan ini merasa dirinya dicintai oleh seseorang yang memiliki kedudukan bagus atau terkenal, seperti selebriti atau atasan di kantor.

4. Respon Berlebihan

Erotomania bisa menyebabkan seseorang menanggapi berlebihan terhadap segala hal yang dilakukan oleh sang pujaan hati. Padahal, bisa saja hal tersebut adalah perilaku biasa saja. Namun, pengidap gangguan ini selalu memiliki cara untuk membenarkan pikirannya dan percaya bahwa dirinya memang sangat dicintai.

Cari tahu lebih lanjut mengenai gangguan psikologis dan gejala erotomania dengan bertanya pada dokter di aplikasi Halodoc. Kamu juga bisa menyampaikan keluhan seputar masalah kesehatan lain melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan rekomendasi beli obat dan tips menjaga kesehatan dari dokter terpercaya. Yuk, download sekarang di App Store dan Google Play!

Baca juga:

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan