Merasa Vertigo, Coba Lakukan Endoskopi THT

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   30 Juni 2020
Merasa Vertigo, Coba Lakukan Endoskopi THTMerasa Vertigo, Coba Lakukan Endoskopi THT

Halodoc, Jakarta - Vertigo dapat membuat pengidapnya mengalami sensasi seperti berputar, pusing, sakit kepala, hingga gangguan pendengaran. Gejala ini tentu sangat mengganggu aktivitas, terutama jika tidak ditangani. Namun, penanganan vertigo perlu dilakukan sesuai penyebabnya. Itulah sebelum melakukan langkah penanganan, dokter biasanya melakukan pemeriksaan untuk mencari tahu apa yang jadi penyebab dari kondisi ini.

Salah satu pemeriksaan yang bisa dilakukan untuk vertigo adalah endoskopi THT atau nasal endoskopi. Pemeriksaan ini umumnya dilakukan untuk mendeteksi gangguan pada organ-organ yang berkaitan dengan telinga, hidung, dan tenggorokan, termasuk laring, esofagus, dan bronkus. 

Baca juga: Penyebab Vertigo yang Perlu Diketahui

Endoskopi THT untuk Diagnosis Vertigo

Dalam mendiagnosis dan menentukan penyebab vertigo, endoskopi THT diperlukan untuk memeriksa pendengaran pengidap. Prosedurnya dilakukan dengan memperdengarkan suara lewat earphone, dengan volume dan nada yang diatur berbeda-beda sedemikian rupa. 

Prosedur pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi adanya gangguan pada telinga, yang mungkin menyebabkan timbulnya vertigo atau gejala hilang pendengaran. Pemeriksaan ini penting dilakukan karena hilangnya pendengaran dapat sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. 

Pemeriksaan Lain untuk Vertigo

Selain endoskopi THT, dokter juga biasanya akan menyarankan beberapa pemeriksaan lain untuk memastikan diagnosis vertigo, seperti:

1. Pemeriksaan Fisik 

Dilakukan dengan meninjau riwayat medis yang dimiliki pengidap, lalu dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik seperti menggerakkan mata, kepala, atau berbaring pada posisi tertentu. Dokter akan melakukan pengamatan terhadap bagaimana cara pengidap menggerakkan mata, kepala, dan reaksi apa yang timbul ketika berbaring pada posisi tertentu.

Baca juga: Cara Mengobati & Mengenali Penyebab Vertigo

2. Elektroensefalografi (EEG)

Selain gangguan pendengaran, vertigo juga bisa terjadi akibat gangguan pada otak. Jika dokter mencurigai hal ini, biasanya akan dilakukan pemeriksaan elektroensefalografi (EEG). Pemeriksaan ini dilakukan dengan menggunakan alat berupa piringan kecil yang diletakkan di sekitar kepala, untuk mengamati aktivitas listrik dalam otak. 

3. Tes Darah

Tes darah untuk mendiagnosis vertigo dilakukan untuk mengukur kadar sel darah merah dan putih dalam tubuh. Jika kadarnya tidak normal, kemungkinan ada gangguan pada tubuh yang jadi penyebab vertigo, misalnya infeksi.

Jika kamu mengalami gejala vertigo, segera download aplikasi Halodoc untuk membicarakan gejalamu dengan dokter lewat chat, atau buat janji dengan dokter di rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan. Dokter biasanya akan merekomendasikan beberapa pemeriksaan yang telah dijelaskan tadi. 

Pengobatan dan Pencegahan Vertigo

Meski pada kebanyakan kasus vertigo bisa sembuh dengan sendirinya, pengobatan bisa dilakukan untuk menghindari kondisi yang tidak diinginkan atau meredakan gejala yang mengganggu. Beberapa obat yang biasa diresepkan dokter untuk meredakan gejala vertigo adalah antihistamin, seperti betahistine; benzodiazepine, seperti diazepam dan lorazepam; dan obat anti muntah, misalnya metoclopramide.

Baca juga: Terapi Vertigo Ini Bisa Kamu Lakukan di Rumah!

Kemudian, untuk meredakan gejala vertigo, lakukan beberapa hal berikut:

  • Cari ruangan yang gelap, tenang, dan memungkinkan untuk berbaring sejenak. Hal ini bermanfaat untuk meredakan gejala pusing berputar. 
  • Jangan melakukan gerakan yang tiba-tiba dan tetaplah duduk rileks ketika serangan vertigo kambuh.
  • Jangan dulu gunakan gawai, menatap layar televisi, atau menyalakan lampu yang terlalu terang saat serangan vertigo berlangsung.

Lalu, bisakah serangan vertigo dicegah? Tentunya bisa, dan akan lebih mudah jika kamu sudah mengetahui penyebab atau faktor risiko yang memicu kekambuhan. Namun, secara umum, upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah atau menghindari memburuknya serangan vertigo adalah:

  • Biasakan untuk selalu menggerakkan kepala secara perlahan dan hati-hati ketika beraktivitas.
  • Segera duduk dan rileks ketika serangan muncul. Sebab, rasa gelisah dan panik justru dapat memperburuk serangan.
  • Tidur dengan posisi kepala yang lebih tinggi. Gunakan setidaknya 2 bantal untuk menyangga kepala.
  • Biasakan untuk duduk dulu sejenak sebelum beranjak dari kasur ketika bangun tidur.
  • Biasakan untuk berjongkok, bukan membungkuk, ketika ingin mengambil barang di lantai.
  • Jangan melakukan gerakan meregangkan leher secara tiba-tiba.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. What Causes Vertigo?
WebMD. Diakses pada 2020. Hearing Tests for Adults: What to Expect?

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan