Metode Pengobatan untuk Menyembuhkan Xerophthalmia

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   16 Agustus 2019
Metode Pengobatan untuk Menyembuhkan XerophthalmiaMetode Pengobatan untuk Menyembuhkan Xerophthalmia

Halodoc, Jakarta – Xerophthalmia adalah penyakit mata progresif yang ditandai dengan gejala mata kering. Penyakit ini bisa mengakibatkan kerusakan serius pada kornea mata dengan menimbulkan bercak putih dan tukak kornea. Bila tidak segera diobati, kondisi ini bisa menyebabkan kebutaan. Karena itu, yuk ketahui metode pengobatan untuk menyembuhkan xerophthalmia di sini.

Penyebab utama munculnya xerophthalmia adalah akibat kekurangan vitamin A atau retinol. Seperti yang kita semua sudah tahu, vitamin A merupakan nutrisi yang sangat penting untuk kesehatan mata. Vitamin yang banyak ditemukan dalam wortel tersebut memiliki fungsi untuk menghasilkan sel fotoreseptor pada retina, sehingga mata bisa melihat cahaya sepenuhnya. Selain itu, vitamin A juga memberi nutrisi pada bagian mata lainnya, termasuk kornea. Bagian bening pada permukaan depan mata ini membutuhkan asupan vitamin A agar dapat menghasilkan cairan yang cukup untuk melembapkan mata.

Xerophthalmia paling sering menyerang wanita hamil dan anak-anak. Ada sekitar 4,4 juta anak usia balita dan 6 juta wanita hamil yang mengalami xerophthalmia setiap tahunnya. Xerophthalmia harus segera diobati dengan terapi suplemen vitamin A. Namun, pengobatan yang dilakukan juga perlu disesuaikan dengan kondisi dan gejala yang dialami pengidap.

Penyebab Xerophthalmia

Sebagian besar kasus xerophthalmia disebabkan oleh kekurangan vitamin A. Sebenarnya asupan vitamin A atau retinol bisa didapatkan dari bahan makanan yang larut dalam lemak, baik dari bahan makanan hewani, seperti ayam, hati ikan, produk susu, telur; bahan makanan nabati, misalnya sayuran berdaun hijau atau yang berwarna kuning dan jingga; serta minyak kelapa sawit merah.

Baca juga: 20 Makanan yang Mengandung Vitamin A yang Bagus untuk Mata

Perlu diketahui, asupan vitamin A yang dibutuhkan setiap orang bisa berbeda-beda, tergantung usianya. Pria dewasa membutuhkan asupan vitamin A sebanyak 900 mikrogram setiap harinya. Sedangkan wanita dewasa membutuhkan vitamin A sebanyak 700 mikrogram setiap harinya. Untuk anak-anak, asupan vitamin A yang dibutuhkan per harinya adalah sekitar 600 mikrogram untuk usia di bawah 13 tahun, 400 mikrogram untuk anak berusia di bawah 8 tahun, dan 300 mikrogram untuk usia 1–3 tahun.

Namun, anak-anak dan ibu hamil adalah dua kelompok yang paling rentan mengalami xerophthalmia. Hal ini karena mereka membutuhkan asupan vitamin A dalam jumlah yang banyak. Selain dua kelompok tersebut, orang yang memiliki kondisi tubuh yang tidak mampu menyerap vitamin A juga berisiko tinggi mengidap penyakit mata progresif ini. Kondisi yang bisa menyebabkan xerophthalmia, antara lain:

  • Mengalami kecanduan alkohol;

  • Mengidap penyakit celiac, diare kronis, fibrosis kistik, dan sirosis; dan

  • Menjalani pengobatan radioiodine untuk kanker tiroid.

Baca juga: 4 Penyakit Mata yang Bisa Dialami Pengidap Diabetes

Metode Pengobatan untuk Xerophthalmia

Setelah seseorang sudah dipastikan mengidap xerophthalmia, maka penanganan utama yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan suplemen vitamin A. Penanganan ini sangat penting terutama bagi pengidap yang didiagnosis mengidap rabun ayam atau buta senja (night blindness). Pemberian suplemen vitamin A bertujuan untuk mengatasi gejala dan membantu mata agar bisa memproduksi cairan pelumas mata kembali. Suplemen bisa diberikan secara oral ataupun disuntik. Dosisnya bergantung pada usia dan kondisi kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Untuk membantu mempercepat proses penyembuhan xerophthalmia, pengidap juga dianjurkan untuk melakukan beberapa hal berikut:

  • Menghindari iklim atau kondisi ruangan yang kering;

  • Memasang pelembab udara di dalam ruangan;

  • Kenakan kacamata pelindung yang bisa memperlambat penguapan air dari permukaan mata;

  • Menggunakan salep, gel, atau air mata buatan untuk melembabkan mata. Meski demikian, hindari menggunakan air mata dengan bahan pengawet lebih dari empat kali dalam sehari; dan

  • Mengistirahatkan mata setelah melakukan kegiatan yang membutuhkan ketajaman mata dalam waktu yang lama.

Pada kasus xerophthalmia yang sudah parah hingga merusak kornea, maka terapi antibiotik mungkin juga perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya infeksi sekunder. Menutup mata untuk melindunginya dari infeksi juga penting hingga luka sembuh.

Baca juga: 6 Cara Alami Atasi Sindrom Mata Kering

Itulah beberapa metode pengobatan terbaik untuk menyembuhkan xerophthalmia. Kalau kamu ingin membeli suplemen vitamin atau obat mata yang kamu butuhkan, belinya lewat aplikasi Halodoc saja. Enggak usah repot-repot keluar rumah, tinggal order melalui aplikasi dan obat pesanan kamu akan diantarkan dalam waktu satu jam. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Referensi:

Healthline (Diakses pada 2019). Xerophthalmia: Symptoms, Causes, and More
Medical Guidelines (Diakses pada 2019). Xerophthalmia: Symptoms, Causes, and More

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan