Mimisan, Pilih ke Dokter THT atau Penyakit Dalam?

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   25 Oktober 2020
Mimisan, Pilih ke Dokter THT atau Penyakit Dalam?Mimisan, Pilih ke Dokter THT atau Penyakit Dalam?

Halodoc, Jakarta – Mimisan ditandai dengan keluarnya darah dari hidung. Hidung memiliki banyak pembuluh darah jadi tak heran kalau bagian tubuh yang satu ini memang rentan mengalami cedera dan mimisan. Kondisi ini umumnya bukan masalah kesehatan serius dan bisa berhenti dengan sendirinya. 

Namun, kamu tetap perlu waspada kalau mimisan yang kamu alami sering terjadi atau tidak kunjung berhenti. Nah, sebagian orang mungkin masih bingung harus memeriksakan diri ke dokter THT atau penyakit dalam saat mengalami mimisan. Karena kondisi ini terjadi di area hidung, maka dokter THT adalah pilihan yang tepat saat kamu mengalami mimisan.

Baca juga: Anak Kecil Rentan Mimisan, Ini Penjelasannya

Mengalami Mimisan? Periksakan ke Dokter THT

Dokter THT atau Ahli Bedah Telinga, Hidung, dan Tenggorokan adalah spesialis bedah yang bertanggung jawab untuk mendiagnosis, mengevaluasi dan menangani berbagai macam penyakit di kepala, leher, telinga, hidung, dan tenggorokan. Dokter bedah THT bertugas menangani kondisi yang memengaruhi indra seperti gangguan pendengaran dan keseimbangan atau masalah penciuman dan rasa. 

Mimisan adalah kondisi yang memengaruhi bagian hidung dan bisa menjadi gejala penyakit tertentu. Jadi, ketika kamu mengalami mimisan, kamu disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter THT. Beberapa penyakit yang ditandai dengan mimisan dan bisa ditangani oleh dokter THT diantaranya:

Kalau kamu berencana memeriksakan diri ke dokter THT, sebaiknya buat janji terlebih dahulu melalui aplikasi Halodoc. Melalui aplikasi ini, kamu dapat mengetahui estimasi waktu giliran masuk, sehingga tidak harus duduk lama-lama di klinik atau rumah sakit. Tinggal pilih dokter di rumah sakit yang tepat sesuai dengan kebutuhan kamu lewat aplikasi.

Baca juga: Mimisan Bisa jadi Tanda 5 Penyakit Ini

Pertolongan Pertama untuk Atasi Mimisan

Sebelum menemui dokter, kamu perlu melakukan sejumlah tindakan untuk mengurangi atau menghentikan mimisan. Berikut pertolongan pertama saat mengalami mimisan:

  • Duduk tegak dan sandarkan tubuh dan kepala sedikit ke depan. Posisi ini bertujuan untuk mencegah darah mengalir ke tenggorokan. Pasalnya, darah yang masuk ke tenggorokan bisa menyebabkan mual, muntah, dan diare.
  • Ketika perdarahan belum berhenti, bernapaslah melalui mulut.
  • Gunakan tisu atau waslap lembap untuk menampung darah.
  • Gunakan ibu jari dan telunjuk untuk mencubit bagian lembut hidung. Pastikan untuk mencubit bagian lembut hidung ke punggung tulang keras yang membentuk pangkal hidung.
  • Cubit hidung secara terus-menerus selama setidaknya 5 menit sampai perdarahan berhenti. Jika hidung masih mengeluarkan darah, lanjutkan mencubit hidung selama 10 menit lagi.
  • Tempelkan kompres es ke pangkal hidung untuk membantu menyempitkan pembuluh darah dan memperlambat pendarahan. 
  • Gunakan semprotan dekongestan yang dijual bebas, seperti oxymetazoline ke sisi hidung yang berdarah dan kemudian menekan hidung seperti dijelaskan di atas

Baca juga: Kapan Mimisan Dikatakan Parah?

Setelah pendarahan berhenti, jangan membungkuk, menyaring dan atau mengangkat apapun yang berat. Hindari pula meniup atau menggosok hidung selama beberapa hari.

Referensi:
NHS. Diakses pada 2020. Otorhinolaryngology (ear, nose and throat surgery, ENT).
Cleveland Clinic. Diakses pada 2020. Nosebleed (Epistaxis): Management and Treatment.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan