Mimisan saat Puasa, Apa Penyebabnya?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   27 Maret 2020
Mimisan saat Puasa, Apa Penyebabnya?Mimisan saat Puasa, Apa Penyebabnya?

Halodoc, Jakarta – Tidak terasa, sebentar lagi kita akan memasuki bulan Ramadan. Di bulan suci tersebut, umat Muslim akan menjalani ibadah puasa selama satu bulan penuh. Tidak hanya sebagai ibadah, puasa juga merupakan kegiatan yang baik untuk dilakukan karena dapat memberikan sejumlah manfaat untuk kesehatan tubuh. Namun, beberapa orang yang menjalani puasa cenderung mengalami mimisan. Kok bisa? Yuk, cari tahu penyebab mimisan saat puasa di bawah ini.

Mimisan atau epistaksis adalah kondisi keluarnya darah dari hidung akibat pecahnya pembuluh darah yang terdapat di permukaan dalam rongga hidung. Di dalam hidung kita, terdapat banyak pembuluh darah yang terletak dekat dengan permukaan di bagian depan dan belakang hidung. Pembuluh darah ini sangat rapuh dan mudah berdarah. Namun, jangan khawatir. Meskipun nampak menakutkan, tetapi sebagian besar mimisan disebabkan oleh kondisi yang tidak terlalu serius.

Berdasarkan lokasinya, mimisan bisa dibagi menjadi dua jenis, yaitu epistaksis anterior dan epistaksis posterior. Epistaksis anterior terjadi ketika pembuluh darah di depan hidung pecah dan berdarah. Sedangkan epistaksis posterior, terjadi di belakang atau bagian terdalam dari hidung. Dalam hal ini, epistaksis posterior lebih berbahaya, karena darah dapat mengalir ke belakang tenggorokan.

Baca juga: Ibu Hamil Mimisan, Ini Penanganan yang Tepat

Penyebab Mimisan Saat Puasa

Udara yang terlalu kering mungkin saja adalah penyebab mimisan yang kamu alami saat puasa. Udara yang cenderung kering saat musim panas dapat membuat selaput hidung kamu menjadi kering. Kondisi ini kemudian dapat mengakibatkan terbentuknya kerak di dalam hidung yang dapat terasa gatal atau teriritasi. Bila hidung kamu terluka atau dikorek, maka mimisan dapat terjadi.

Selain itu, mengonsumsi antihistamin dan dekongestan untuk mengatasi alergi, pilek, atau masalah sinus juga bisa membuat selaput hidung menjadi kering dan mengakibatkan kamu mengalami mimisan saat puasa. Membuang ingus terlalu kencang atau sering saat sedang pilek juga bisa menjadi penyebab mimisan.

Kemungkinan penyebab mimisan lainnya saat puasa, antara lain:

  • Trauma pada pembuluh darah, misalnya akibat kemasukan benda asing ke dalam hidung, mengorek hidung terlalu keras, dan cedera pada wajah.

  • Reaksi alergi.

  • Iritasi kimia.

  • Udara yang dingin.

  • Infeksi saluran pernapasan atas.

  • Mengonsumsi aspirin dalam jumlah besar.

  • Tekanan darah tinggi.

Mimisan biasanya tidak perlu mendapatkan penanganan medis. Namun, kamu dianjurkan untuk memeriksakan diri ke dokter bila mimisan tidak kunjung berhenti hingga lebih dari 20 menit, atau bila mimisan terjadi setelah cedera. Kondisi ini mungkin merupakan tanda epistaksis posterior yang lebih serius.

Baca juga: Mimisan Bisa jadi Tanda 5 Penyakit Ini

Cara Mengatasi Mimisan

Bila kamu mengalami mimisan saat puasa, jangan panik. Berikut ini cara-cara yang bisa kamu lakukan untuk menghentikan mimisan:

  • Pencet hidung selama 10 menit, condongkan tubuh sedikit ke depan, dan bernapaslah melalui mulut. Hindari berbaring ketika mencoba menghentikan mimisan, karena berbaring dapat mengakibatkan tertelannya darah yang dapat mengiritasi perut.

  • Lepaskan lubang hidung setelah 10 menit dan periksa apakah perdarahan sudah berhenti. Bila masih berlanjut, ulangi lagi langkah di atas.

Kamu juga bisa menggunakan kompres dingin yang diletakkan di atas hidung, atau menggunakan semprotan dekongestan hidung yang dapat menutup pembuluh darah kecil untuk menghentikan mimisan.

Baca juga: 10 Tanda Mimisan yang Perlu Diwaspadai

Itulah penyebab mimisan saat puasa yang perlu kamu ketahui. Bila kamu mengalami masalah kesehatan saat puasa, jangan ragu untuk menggunakan aplikasi Halodoc ya. Kamu bisa menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat untuk minta saran kesehatan kapan dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. What Causes Nosebleeds and How to Treat Them.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan