Minum Kopi saat Berbuka Puasa, Adakah Dampaknya?

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   13 Mei 2020
Minum Kopi saat Berbuka Puasa, Adakah Dampaknya?Minum Kopi saat Berbuka Puasa, Adakah Dampaknya?

Halodoc, Jakarta – Saat menjalankan ibadah puasa banyak perubahan yang akan kamu alami, salah satunya adalah perubahan pola makan. Selain beribadah, menunggu waktu berbuka dapat diisi dengan menyiapkan menu-menu sehat untuk makanan berbuka puasa bagi keluarga. 

Baca juga: Hindari 6 Minuman Ini saat Berbuka Puasa

Selain makanan, minuman juga tentunya menjadi salah satu hal yang tidak ketinggalan untuk disiapkan dalam menu berbuka. Banyak jenis minuman segar yang dapat dikonsumsi ketika berbuka puasa. Namun, bagi pecinta kopi bolehkah berbuka puasa dengan mengonsumsi minuman kopi? Ini ulasannya.

Berbuka dengan Kopi Tingkatkan Risiko Asam Lambung

Tentunya, saat menjalankan ibadah puasa, kamu tidak mengonsumsi makanan maupun minuman dalam waktu hampir 14 jam. Kondisi ini menyebabkan perut kosong dalam waktu yang cukup lama sehingga saat waktu berbuka tiba, sebaiknya segera konsumsi makanan maupun minuman agar energi segera kembali. Dengan begitu, kamu bisa melanjutkan aktivitas maupun ibadah yang akan dilakukan.

Saat berbuka puasa, tentunya semua minuman terlihat sangat menyegarkan. Namun, perhatikan apa yang dikonsumsi berbuka. Bagi pecinta kopi, sebaiknya urungkan niat untuk membatalkan puasa dengan mengonsumsi minuman kopi apalagi jika kamu sudah memiliki masalah pencernaan, seperti GERD. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan kopi mengandung kafein yang cukup tinggi.

Melansir Medical News Today, bagi pengidap GERD sangat berbahaya mengonsumsi minuman yang mengandung kafein cukup tinggi dalam perut kosong. Hal ini meningkatkan risiko mengenai gejala GERD yang lebih buruk lagi pada kesehatan. Itulah mengapa pengidap GERD dianjurkan untuk membatasi mengonsumsi minuman atau makanan yang mengandung kafein.

Selain kopi, sebaiknya hindari minuman berkafein lainnya seperti teh dan minuman bersoda. Mengonsumsi minuman yang mengandung kafein saat perut kosong dapat meningkatkan risiko asam lambung atau kram pada perut. Jadi, sebaiknya hindari kebiasaan mengonsumsi kopi untuk berbuka puasa.

Namun, jika kamu mengalami gejala GERD saat menjalani ibadah puasa, sebaiknya lakukan pemeriksaan pada rumah sakit terdekat atau gunakan aplikasi Halodoc untuk bertanya langsung pada dokter mengenai penanganan pertama pada GERD saat puasa.

Baca juga: Minuman Penambah Tenaga saat Berbuka

Minuman untuk Berbuka Puasa

Air putih menjadi salah satu minuman yang paling baik untuk kamu konsumsi saat berbuka puasa. Mengonsumsi air putih mengembalikan kondisi cairan dalam tubuh dengan cepat setelah kamu menjalankan puasa. Setelah mengonsumsi air putih, baru disarankan untuk mengonsumsi buah kurma yang memiliki rasa manis alami untuk mengganti energi pada tubuh.

Melansir NDTV Food, kamu dapat menambahkan madu pada air putih yang akan dikonsumsi. Campuran madu dan air putih dapat meningkatkan kesehatan pencernaan dan juga imunitas tubuh. Selain itu, kandungan madu membantu untuk memulihkan tenaga dan energi setelah melakukan puasa selama satu hari penuh.

Kamu bisa memilih mengonsumsi susu almond sebagai alternatif minuman untuk berbuka puasa. Kandungan nutrisi dan gizi yang ada pada kandungan almond membantu untuk menjaga kondisi kesehatan selama menjalani ibadah puasa.

Baca juga: 4 Inspirasi Menu Berbuka Puasa yang Sehat

Mengonsumsi jus buah saat berbuka puasa juga dapat membantu untuk menghindari dehidrasi maupun gangguan kesehatan lainnya. Namun, batasi penggunaan pemanis tambahan dalam pembuatan minuman jus untuk berbuka. Kamu bisa memilih buah yang sudah memiliki rasa manis atau menambahkan madu untuk pemanis minuman yang dinikmati saat berbuka puasa. 

Referensi:
NDTV Food. Diakses pada 2020. The 8 Healthiest Foods You Should Start Your Day With
Medical News Today. Diakses pada 2020. Should People with GERD avoid caffeine?


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan