Halodoc, Jakarta - Kehamilan adalah hal yang mungkin sangat dinantikan banyak pasangan yang baru menikah. Sayangnya, banyak faktor yang bisa menentukan keberhasilan ini dan nyatanya tidak sedikit pasangan yang menyadari bahwa salah satu atau keduanya mengalami ketidaksuburan setelah mereka menikah.

Namun, ada sebuah mitos tentang cara agar cepat hamil yang mungkin pernah kamu dengar sebelumnya. Mitos tersebut menyebutkan bahwa mereka yang minum obat batuk jenis sirup pada beberapa hari sebelum masa subur akan meningkatkan peluang kehamilan. Lantas, bagaimana caranya obat batuk bisa bikin cepat hamil? Simak ulasannya berikut!

Baca juga: Jangan Sembarangan, Ini Jenis Obat Batuk untuk Ibu Hamil

Hubungan Obat Batuk dan Peluang Hamil

Meskipun tidak banyak penelitian medis yang mendukung gagasan ini, bukti anekdot menunjukkan bahwa satu bahan dalam beberapa obat batuk dapat membantu. Bahan aktif dalam produk seperti guaifenesin diduga dapat membantu wanita hamil dengan membuat cairan serviks lebih basah dan licin, yang memudahkan sperma untuk melakukan perjalanan melalui serviks untuk membuahi sel telur.

Jika wanita melacak suhu basal tubuh dan mengetahui bahwa saat ini sedang berovulasi, tetapi tampaknya tidak menghasilkan banyak cairan serviks yang basah dan licin, mengonsumsi guaifenesin dapat membantu membuat lebih banyak atau mengencerkan cairan serviks. 

Guaifenesin adalah bahan ekspektoran dan ia sudah lama digunakan untuk meredakan penyumbatan dengan mencairkan lendir di paru-paru. Karena bekerja secara sistemik pada semua lendir di tubuh, ia juga bisa membuat lendir serviks lebih cair juga.

Penelitian tersebut menyebutkan bahwa kamu perlu mulai minum obat sekitar empat hari sebelum ovulasi dan lanjutkan sampai sehari setelah cairan serviks mengering.

Baca juga: 5 Cara Tingkatkan Kesuburan agar Cepat Hamil

Perlukah Hal Ini Dipercayai?

Alasan obat batuk membantu peluang hamil memang cukup masuk akal, tetapi mengutip Health, Lynn Westphal, MD, seorang kepala petugas medis di Kindbody menyebutkan bahwa temuan ini tidak memiliki bukti yang cukup kuat. Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa lendir saat ovulasi biasanya sudah encer sehingga tidak terlalu berdampak.

Kebanyakan ahli saat ini tidak dapat memastikan apakah obat batuk dengan kandungan guaifenesin memiliki dampak signifikan pada kesuburan. Namun, bagi beberapa orang yang dokternya telah memberitahu mereka bahwa tidak ada salahnya menggunakan bahan ini, belum tentu ada sisi negatifnya. 

Temuan ini memiliki mekanisme hipotesis tindakan yang masuk akal, tetapi tetap memiliki sedikit risiko dan cara ini juga tidak mahal. Mungkin ada sebagian kecil orang yang telah berhasil meningkatkan tingkat kesuburan alami dengan mengonsumsi ekspektoran. 

Di sisi lain, mengutip artikel dari Parents, meskipun guaifenesin memang dapat menghasilkan lendir yang lebih encer, tidak jelas apakah lendir yang encer saja akan membuat seseorang lebih subur. Sebab jumlah lendir sama pentingnya dengan konsistensinya, dan mungkin guaifenesin tidak akan mempengaruhi hal ini.

Namun, apa pun nasihat kesehatan yang kamu pernah dengar dan tampaknya tidak terlalu berbahaya, sebaiknya bicarakan dengan dokter. Selain ini itu, jika kamu sedang hamil, berharap untuk hamil, atau menyusui, kamu tetap harus berbicara dengan dokter tentang keamanan menggunakan obat batuk guaifenesin untuk mencegah efek samping yang tidak diinginkan. 

Baca juga: 6 Makanan yang Meningkatkan Kesuburan

Salah satu cara yang bisa membantu meningkatkan peluang kesuburan adalah dengan memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh, salah satunya dengan konsumsi vitamin dan suplemen. Jika kamu dan pasangan membutuhkan vitamin dan suplemen, kamu bisa membelinya di toko kesehatan milik Halodoc. Dengan layanan antar, kamu bisa mendapatkan semua kebutuhan kesehatan tanpa harus keluar rumah. Pesanan kamu pun akan segera tiba kurang dari satu jam. Praktis bukan? Yuk gunakan aplikasi Halodoc sekarang!

Referensi:

Baby Center. Diakses pada 2021. Can Taking Cough Syrup Help Me Conceive?

Health. Diakses pada 2021. Does Mucinex D Help You Get Pregnant? Here’s What a Fertility Expert Says.

Parents. Diakses pada 2021. 8 Myths About Trying to Conceive.