Mitos atau Fakta Anak-Anak Bisa Terkena Xanthelasma

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   11 Maret 2020
Mitos atau Fakta Anak-Anak Bisa Terkena XanthelasmaMitos atau Fakta Anak-Anak Bisa Terkena Xanthelasma

Halodoc, Jakarta - Namanya mungkin masih terdengar asing, xanthelasma adalah plak kekuningan yang muncul di kelopak mata akibat gumpalan lemak. Plak kekuningan tersebut biasanya muncul di bagian sudut mata (canthus) dalam yang dekat dengan hidung, baik di kelopak mata atas maupun bawah. Gangguan pada kelopak mata ini paling sering dialami oleh wanita berusia 30 hingga 50-an dan pengidap kolesterol tinggi.

Lalu, apakah anak-anak juga bisa terkena xanthelasma? Meski terbilang jarang, bisa saja terjadi jika anak itu mengidap kolesterol tinggi atau kondisi bawaan yang menyebabkan tingginya kadar kolesterol dalam tubuh. Sebab, xanthelasma memang bisa terjadi pada siapa saja. Meski memang lebih sering terjadi pada wanita dewasa, ketimbang pria.

Baca juga: Ketahui 6 Penyebab Munculnya Xanthelasma

Benjolan Kuning yang Dapat Bertambah dan Permanen

Xanthelasma ditandai dengan munculnya benjolan atau plak berwarna kuning pada kelopak mata di area sudut mata bagian dalam, baik di kelopak mata atas maupun bawah, serta pada mata sebelah kanan dan kiri. Gumpalan yang terjadi pada salah satu mata itu dapat bertambah seiring berjalannya waktu, kemudian menyatu dan menjadi permanen dengan bentuk seperti setengah sayap kupu-kupu.

Benjolan xanthelasma biasanya berbentuk seperti gumpalan lembut, agak padat, atau seperti bintik bulat dengan posisi simetris di kedua kelopak mata. Kondisi ini umumnya tidak berbahaya. Hanya saja dapat mengganggu penampilan. Jika kamu tidak merasa terganggu dengan kemunculannya, benjolan xanthelasma tidak perlu diangkat. 

Namun, kemunculan xanthelasma sebenarnya perlu diwaspadai, karena berarti kadar kolesterol dalam tubuh kamu cukup tinggi. Jadi, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan kolesterol secara rutin, disertai perubahan gaya hidup, agar kolesterol kembali ke batas normal. Agar lebih mudah, kamu bisa download aplikasi Halodoc untuk buat janji dengan dokter di rumah sakit, atau memesan layanan pemeriksaan laboratorium yang bisa dilakukan di rumah.

Baca juga: Lakukan Pengobatan Ini untuk Atasi Xanthelasma

Faktor yang Tingkatkan Risiko Xanthelasma

Seperti telah disebutkan sebelumnya, bahwa xanthelasma umumnya terjadi karena tingginya kadar kolesterol dalam tubuh. Namun ternyata, ada beberapa faktor lain yang juga dapat tingkatkan risiko xanthelasma selain kolesterol tinggi, lho. Berikut di antaranya:

  • Mengidap penyakit liver bernama sirosis bilier primer, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol di dalam darah.
  • Mengonsumsi alkohol berlebihan.
  • Pola makan tinggi lemak.
  • Mengonsumsi obat yang dapat meningkatkan kolesterol, yaitu kortikosteroid atau obat untuk penyakit epilepsi.
  • Mengidap hipotiroidisme.
  • Mengidap diabetes.
  • Obesitas.

Bisakah Xanthelasma Dicegah?

Karena pemicu utama xanthelasma adalah kolesterol tinggi, kamu bisa lakukan hal-hal berikut ini untuk mencegah kolesterol tinggi dan xanthelasma:

  • Mengurangi konsumsi minuman beralkohol.
  • Olahraga secara teratur, minimal 30 menit dalam sehari.
  • Perbanyak konsumsi serat, seperti buah-buahan, sayur-sayuran, gandum, dan kacang-kacangan.
  • Konsumsi makanan yang tinggi lemak baik, seperti ikan, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
  • Hindari makanan atau minuman yang tinggi lemak jenuh, seperti daging merah, produk susu full cream, dan produk makanan kemasan.

Baca juga: Ada Bercak Kuning Di Sudut Mata? Bisa Jadi Xanthelasma

Penting juga untuk diingat, bahwa pengidap kolesterol tinggi juga perlu menjaga agar kadar kolesterolnya tetap normal. Caranya adalah dengan mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan oleh dokter secara rutin, serta menerapkan gaya hidup sehat dan aktif. Hal ini juga dapat membantu menurunkan risiko terserang penyakit lainnya, seperti penyakit jantung atau stroke.

Referensi:
WebMD. Diakses pada 2020. What Is Xanthelasma?
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. High Cholesterol.
American Heart Association. Diakses pada 2020. Control Your Cholesterol.



Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan