Mitos atau Fakta, Golongan Darah O Rentan Terkena Kolera

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   16 Oktober 2020
Mitos atau Fakta, Golongan Darah O Rentan Terkena KoleraMitos atau Fakta, Golongan Darah O Rentan Terkena Kolera

Halodoc, Jakarta – Orang yang memiliki golongan darah O disebut lebih rentan terserang kolera. Ternyata, hal ini bukan mitos belaka. Sebuah studi telah membuktikan bahwa orang yang memiliki golongan darah O memang kerap mengalami penyakit kolera yang lebih parah jika dibandingkan dengan pemilik golongan darah lainnya. Lantas, apa yang menyebabkan hal ini bisa terjadi? 

Kolera adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Vibrio Cholerae. Bakteri tersebut menginfeksi tubuh kemudian menyebabkan diare, yang menjadi gejala utama dari kolera. Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja, baik orang dewasa maupun anak-anak. Jika tidak ditangani dengan tepat, diare bisa menyebabkan dehidrasi dan memberi dampak yang kurang baik bagi tubuh. 

Baca juga: Waspada, Kenali Bakteri Penyebab Kolera

Penyebab dan Faktor Risiko Kolera

Ada beberapa kelompok orang yang berisiko tinggi mengalami kolera. Salah satunya orang yang memiliki golongan darah O. Ternyata, ada penjelasan di balik hal tersebut. Saat masuk ke dalam tubuh, racun dari bakteri penyebab kolera disebut lebih reaktif pada orang yang memiliki golongan darah O. Hal itu yang menyebabkan gejala penyakit kolera mungkin lebih rentan terjadi dan bisa sangat parah pada orang dengan golongan darah ini. 

Kolera bisa menular melalui makanan atau minuman yang sebelumnya sudah terkontaminasi bakteri. Meski begitu, bakteri penyebab penyakit ini hanya bisa masuk ke dalam tubuh melalui makanan atau minuman. Biasanya, penyakit ini bisa muncul akibat mengonsumsi makanan yang tidak dibersihkan dan dimasak dengan baik. 

Bakteri penyebab kolera bisa berada di dalam makanan maupun minuman yang dikonsumsi sehari-hari. Namun, seseorang biasanya tidak akan langsung terkena penyakit setelah mengonsumsi makanan yang mengandung bakteri. Gejala penyakit biasanya baru akan muncul jika ada jumlah bakteri yang cukup banyak yang masuk ke dalam tubuh. 

Setelah bakteri menginfeksi, bakteri akan memproduksi racun serta berkembang biak di dalam usus kecil. Nah, reaksi organ tubuh, termasuk usus, milik orang dengan golongan darah O bereaksi secara hiperaktif terhadap racun tersebut. Kemudian, bakteri akan mengganggu pencernaan dengan cara mengganggu penyerapan air dan mineral.

Baca juga: Waspada, Ini Komplikasi yang Dapat Terjadi karena Kolera

Selain memiliki golongan darah O, ada beberapa faktor lain yang bisa meningkatkan risiko kolera, di antaranya hidup di lingkungan yang tidak bersih serta hidup satu rumah dengan pengidap kolera. Gejala khas dari kondisi ini adalah diare parah dan disertai dengan gejala lain. Saat mengalami diare yang tidak kunjung sembuh, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke dokter. 

Kamu juga bisa menggunakan aplikasi Halodoc sebagai pertolongan pertama. Sampaikan keluhan yang dialami pada dokter melalui Video/Voice Call atau Chat. Dapatkan rekomendasi untuk mengatasi diare dan tips kesehatan untuk mencegah penyakit ini menjadi lebih buruk. Dokter bisa dihubungi kapan dan di mana saja. Ayo, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play! 

Diare tanda penyakit kolera memiliki ciri tinja yang cair dan berwarna pucat. Tinja pengidap penyakit kolera mungkin terlihat seperti air cucian beras. Meski begitu, diare yang dialami bisa ringan atau parah. Selain diare, penyakit ini juga disertai dengan gejala mual, muntah, dan kram perut. Pertolongan medis perlu segera dilakukan jika gejala ini muncul. 

Baca juga: Ketahui Penanganan Penyakit Kolera pada Anak

Selain pada orang dewasa, kolera juga bisa menyerang anak-anak. Gejala yang dialami anak biasanya lebih berat dibandingkan pada orang dewasa. Kondisi ini bisa menyebabkan anak terkena gula darah rendah (hipoglikemia) yang bisa menyebabkan kejang dan penurunan kesadaran. 

Referensi:
NHS UK. Diakses pada 2020. Cholera.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Cholera.
Science Daily. Diakses pada 2020. Why people with type O blood are more likely to die of cholera.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan