Mitos atau Fakta, Kontrasepsi IUD Buat BB Naik?

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   09 Oktober 2020
Mitos atau Fakta, Kontrasepsi IUD Buat BB Naik? Mitos atau Fakta, Kontrasepsi IUD Buat BB Naik?

Halodoc, Jakarta - Intrauterine Device (IUD) adalah salah satu bentuk kontrasepsi yang digunakan oleh wanita. Ini adalah alat kecil yang dimasukkan dokter ke dalam rahim. Ini adalah salah satu metode pengendalian kelahiran yang paling efektif. Ada dua bentuk IUD yang tersedia, yakni IUD tembaga dan IUD hormonal, dan keduanya memiliki efek samping yang berbeda. 

Namun, beredar mitos di masyarakat bahwa IUD bisa menyebabkan kenaikan berat badan. Jadi, kamu mungkin bertanya-tanya apakah hal ini hanya mitos atau fakta. Namun, satu hal yang perlu kamu ingat bahwa kenaikan berat badan secara keseluruhan bisa berkaitan dengan proses penuaan alami dan pilihan gaya hidup yang kamu lakukan. Untuk itu, simak ulasan mengenai kaitan IUD dengan kenaikan berat badan berikut ini!

Baca juga: 13 Fakta Tentang Kontrasepsi IUD yang Perlu Diketahui

IUD Sebabkan Kenaikan Berat Badan, Mitos atau Fakta?

IUD hormonal memang mencantumkan bahwa ia bisa menambahan berat badan sebagai kemungkinan efek samping. Namun, menurut situs Mirena, kurang dari 5 persen wanita yang menggunakannya mengalami kenaikan berat badan.

Menggunakan metode kontrasepsi tertentu memang diasumsikan dapat menyebabkan penambahan berat badan. Namun, penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan wanita cenderung menambah berat badan selama tahun-tahun reproduksinya, dan ini tidak berkaitan dengan metode kontrasepsi yang mereka pilih.

U.S. National Collaborating Centre for Women’s and Children’s Health meninjau beberapa penelitian tentang penambahan berat badan dan IUD tembaga. Tidak ditemukan bukti bahwa penggunaan IUD memengaruhi berat badan.

Selain itu, menurut U.S. National Center for Biotechnology Information, bentuk-bentuk kontrasepsi hormonal mungkin juga tidak akan membuat seorang wanita bertambah gemuk. Jika kamu merasa berat badan bertambah karena kontrasepsi hormonal, kamu harus berkonsultasi dengan dokter. Ada banyak bentuk kontrasepsi yang tersedia dan kamu bisa menggunakan salah satu yang paling sesuai untukmu. 

Kamu juga bisa mendiskusikannya dengan dokter di Halodoc mengenai kontrasepsi yang tepat untukmu. Cukup gunakan smartphone, dan kamu bisa terhubung langsung dengan dokter umum atau dokter spesialis hanya melalui genggaman.

Baca juga: Benarkah Vasektomi Bisa Pengaruhi Performa Seks Pria?

Menjaga Berat Badan yang Sehat Usai Menikah 

Mengelola berat badan sehat nyatanya merupakan langkah yang tak akan berhenti sepanjang hidup. Kamu pun tidak sendirian dalam menghadapinya, karena lebih dari 60 persen wanita di Amerika Serikat mengalami kelebihan berat badan menurut laporan U.S. Department of Health and Human Services (HHS).

Lakukanlah apa yang kamu bisa lakukan untuk menjaga berat badan yang sehat dan menghindari kenaikan berat badan yang signifikan penting untuk kesehatan secara keseluruhan. Kamu dapat menggunakan skala indeks massa tubuh (BMI) untuk menentukan apakah berat badan kamu normal atau berlebih.

Jika kamu ingin menurunkan berat badan, hindari makan lebih banyak kalori daripada yang kamu bakar setiap hari. Selain itu, ada beberapa tips untuk menerapkan pola makan seimbang demi terhindar dari kenaikan berat badan berlebih: 

  • Makanlah berbagai macam buah-buahan, sayuran, biji-bijian, produk susu rendah lemak, dan sumber protein tanpa lemak.
  • Hindari daging tinggi lemak, gorengan, dan makanan manis.
  • Minumlah banyak air dan minumlah sebagai pengganti minuman berkalori tinggi seperti soda.
  • Kamu harus menghindari diet tertentu dan eliminasi yang menghilangkan vitamin, mineral, dan nutrisi lain yang sebetulnya kamu butuhkan.

Baca juga: Pengaruh Kontrasepsi IUD Terhadap Kanker Serviks 

Untuk mencapai dan menjaga berat badan yang sehat, kamu juga perlu melakukan olahraga fisik secara teratur. Untuk kesehatan yang optimal, rutinitas olahraga mingguan kamu harus mencakup:

  • Latihan aerobik, seperti berlari, berjalan, bersepeda, atau berenang.
  • Latihan kekuatan, seperti mengangkat beban atau menggunakan resistance band.
  • Latihan peregangan.

Kamu harus menghabiskan setidaknya 150 menit untuk aktivitas aerobik intensitas sedang setiap minggu. Menurut HHS, kamu mungkin perlu melakukan lebih dari 300 menit aktivitas intensitas sedang per minggu untuk menurunkan berat badan secara signifikan. Selain itu, dengan membuat pilihan makanan yang sehat dan melakukan aktivitas fisik secara teratur, maka kamu akan mampu mempertahankan berat badan yang sehat.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. Can Intrauterine Devices (IUDs) Cause Weight Gain?
GoodRX. Diakses pada 2020. Do IUDs Cause Weight Gain? Here Are the Facts.
Medical News Today. Diakses pada 2020. Is There A Link Between IUDs and Weight Gain?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan