Halodoc, Jakarta - Timbul rasa nyeri saat haid adalah masalah yang umum dirasakan setiap wanita setiap mengalami siklus tersebut. Tentu hal tersebut dapat sangat mengganggu aktivitas harian, terlebih lagi jika sedang deadline. Maka dari itu, kamu butuh penanganan cepat agar rasa nyeri yang terasa dapat hilang. Salah satu cara yang banyak orang percaya adalah dengan mandi air hangat. Namun, benarkah hal tersebut efektif untuk dilakukan? Ketahui faktanya di sini!

Meringankan Nyeri Haid dengan Mandi Air Hangat

Sebelum membahas tentang cara meringankan rasa nyeri yang timbul saat menstruasi terjadi, kamu harus tahu cara gangguan tersebut dapat menyerang. Nyeri saat menstruasi terjadi ketika otot-otot rahim mengalami kontraksi, yang dapat terjadi tepat sebelum atau selama menstruasi. Kontraksi tersebut dapat dipicu oleh bahan kimia bernama prostaglandin yang diproduksi di lapisan rahim.

Baca juga: Apa yang Menyebabkan Nyeri Haid yang Tak Tertahankan?

Namun, apa yang menyebabkan nyeri haid sangat terasa sakit pada beberapa orang atau bahkan membuatnya tidak dapat melakukan aktivitas harian? Hal tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti perdarahan yang lebih berat, gumpalan darah yang lebih besar didorong melalui serviks, beberapa kondisi kesehatan seperti adenomiosis, hingga perbedaan toleransi rasa nyeri pada seseorang.

Nah, sekarang mari cari tahu apakah benar jika mandi air hangat dapat meringankan nyeri haid?

Dengan membasuh tubuh atau berendam di bak yang berisi air panas, memang terbukti dapat meredakan kram dan nyeri saat menstruasi. Terapi panas dapat mengendurkan otot-otot pada rahim, meningkatkan aliran darah, dan meredakan nyeri. Kamu juga dapat menggunakan bantal pemanas atau waslap hangat sebagai alternatif jika tidak memungkinkan untuk mandi air hangat. Makan sup hangat juga dapat membantu mengatasi masalah tersebut dari dalam.

Kamu juga dapat bertanya pada dokter dari Halodoc terkait cara yang efektif untuk mengatasi perasaan kram dan tidak nyaman saat menstruasi. Caranya mudah saja, cukup dengan download aplikasi Halodoc, dan dapatkan kemudahan dalam akses kesehatan tanpa perlu bertemu langsung. Nikmati kemudahan tersebut sekarang juga!

Baca juga: Nyeri Haid Ganggu Aktivitas, Apa yang Menyebabkannya?

Selain mandi air hangat, ada beberapa metode lainnya yang juga efektif untuk mengatasi nyeri saat haid. Berikut ini beberapa cara tersebut:

1. Menghindari Konsumsi Makanan Asin

Cara lainnya untuk membuat nyeri saat haid menjadi lebih baik adalah dengan menghindari konsumsi makanan yang asin. Saat mengonsumsi terlalu banyak makanan tersebut, tubuh dapat mengalami dehidrasi sehingga rasa tidak nyaman semakin parah. Makanan asin dapat menjadi perangkap natrium yang membuat cairan menumpuk di tubuh sehingga dehidrasi terjadi. Kamu juga perlu mengonsumsi lebih banyak air agar dapat menjaga tubuh tetap terhidrasi.

2. Terapi Hormon

Terapi hormon juga dapat efektif untuk menghilangkan rasa tidak nyaman yang timbul saat menstruasi. Contohnya, pil KB yang mengandung hormon untuk mencegah ovulasi dan mengurangi tingkat keparahan dari nyeri saat menstruasi. Hormon ini juga dapat diberikan melalui suntikan dan cara lainnya agar masalah yang timbul setiap siklus bulanan tersebut terjadi tidak muncul lagi.

3. Konsumsi NSAID saat Nyeri Terasa

NSAID, seperti aspirin dan ibuprofen dapat efektif untuk menghentikan proses inflamasi yang menimbulkan kram dan rasa nyeri. Obat ini berfungsi untuk meredam pelepasan prostaglandin, sehingga rasa sakit tidak muncul. Kamu dapat mengonsumsinya 12 jam sebelum perasaan kram tersebut muncul agar aktivitas harian tidak terganggu. Namun, hal ini tidak berhasil untuk semua orang karena respon tubuh dapat berbeda-beda.

Baca juga: Inilah Cara Mengatasi Nyeri Haid Secara Alami

Itulah pembahasan mengenai mandi air hangat yang efektif untuk mengatasi nyeri saat haid. Kamu dapat melakukannya sebelum melakukan aktivitas atau di malam hari agar besok paginya tetap segar. Jika rasa nyeri yang timbul benar-benar tidak tertahankan, ada baiknya untuk memeriksakan diri ke dokter untuk penanganan.

Referensi:

Self. Diakses pada 2020. 7 Ways Gynecologists Deal With Period Cramps.

Bath Tubber. Diakses pada 2020. Does a Bath Help Cramps?