Halodoc, Jakarta - Polip hidung merupakan kondisi yang terjadi saat tumbuhnya jaringan lunak di saluran hidung atau sinus menuju rongga hidung. Jaringan lunak ini umumnya tidak berbahaya, tidak terasa sakit, juga tidak berpotensi berkembang menjadi sel kanker. Polip hidung biasanya muncul akibat peradangan kronis yang berkaitan dengan infeksi kambuhan, asma, alergi, atau gangguan pada sistem imun tubuh. Apakah polip hidung sebabkan anosmia? Berikut penjelasan selengkapnya.

Baca juga: Pengobatan untuk Atasi Polip Hidung pada Anak

Polip Hidung Sebabkan Anosmia, Benarkah?

Benar adanya jika polip hidung memicu munculnya anosmia. Gejala yang satu ini terjadi saat kamu mengalami penurunan indera penciuman, sehingga kamu kehilangan ketajaman saat mencium bau. 

Anosmia merupakan kondisi yang tidak perlu dikhawatirkan, tetapi dapat memicu penurunan kualitas hidup pengidapnya. Seseorang yang mengalaminya tidak dapat mencicipi makanan dengan cita rasa yang nikmat, bahkan terjadi penurunan gairah makan.

Jika kondisi tersebut terus-menerus terjadi, bukan hal yang tidak mungkin jika kamu mengalami penurunan berat badan, bahkan malnutrisi. Namun, bukan hanya anosmia saja yang menjadi gejala polip hidung. Kondisi ini juga terjadi karena sejumlah gejala lainnya. Berikut beberapa gejala tersebut.

Baca juga: 6 Kondisi yang Bisa Tingkatkan Risiko Polip Hidung

Bukan Hanya Anosmia, Ini Gejala Polip Hidung Lainnya

Di awal kemunculannya, polip hidung kerap tidak disadari karena tidak menimbulkan gejala. Gejala baru akan dirasakan setelah jaringan lunak tersebut membesar. Selain anosmia, berikut ini sejumlah gejala polip hidung yang tampak:

1. Hidung tersumbat. Gejala ini merupakan gejala yang paling umum, karena polip tumbuh dan menghalangi saluran udara. Hidung tersumbat pada pengidap biasanya terjadi selama lebih dari 12 minggu.
2. Hidung berair. Normalnya, hidung memproduksi 1 liter lendir setiap harinya untuk melembapkan saluran pernapasan. Polip pada hidung akan membuat produksi lendir jadi berlebihan serta memiliki tekstur yang lebih kental.
3. Bersin-bersin. Gejala polip hidung yang satu ini terjadi akibat peradangan pada lapisan hidung.
4. Mendengkur. Kondisi ini umum terjadi pada pengidap polip hidung, karena bergetarnya langit-langit lunak di mulut (soft palate) dan anak tekak (uvula). Semakin sempit saluran napas, maka akan semakin nyaring dengkuran yang dihasilkan.
5. Sakit kepala atau wajah. Gejala polip hidung yang terakhir adalah sakit pada kepala atau wajah. Gejala tersebut terjadi karena polip menyumbat rongga sinus, sehingga menyebabkan peradangan pada sinus.

Baca juga: Berbahayakah Polip Hidung yang Tidak Diobati?

Beberapa gejala polip hidung tampak sangat mirip dengan gejala flu, bukan? Meski terlihat mirip, gejala dapat dibedakan dari cepat waktu penyembuhan. Gejala pada pengidap flu dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari. Sedangkan gejala pada pengidap polip,dapat bertahan dalam waktu yang lama, serta tidak akan membaik sebelum melakukan langkah perawatan yang tepat.

Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, segera periksakan diri di rumah sakit terdekat saat menemukan sejumlah gejalanya, ya! Dalam upaya penyembuhannya, biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan dengan meresepkan beberapa jenis obat yang diperlukan. Jika dengan pemberian obat tidak berhasil mengatasi gejala polip yang kamu alami, maka disarankan untuk melakukan prosedur pengangkatan polip.

Polip hidung merupakan jaringan lunak yang tergolong sebagai tumor jinak. Meski umumnya kondisi ini tidak berbahaya, tetapi kamu perlu waspada jika gejala yang muncul tidak juga membaik dalam waktu 10 minggu. Perhatikan gejalanya dan segera periksakan diri ke dokter spesialis THT, ya.

Referensi:

NHS UK. Diakses pada 2020. Nasal Polyps.

Healthline. Diakses pada 2020. Nasal Polyps.

Patient. Diakses pada 2020. Nasal Polyps.

WebMD. Diakses pada 2020. Nasal Polyps.