Mitos atau Fakta Rutin Minum Kunyit Bisa Atasi Nyeri Haid

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   23 Juli 2020
Mitos atau Fakta Rutin Minum Kunyit Bisa Atasi Nyeri Haid Mitos atau Fakta Rutin Minum Kunyit Bisa Atasi Nyeri Haid

Halodoc, Jakarta - Dari ribuan tanaman obat di negara kita, kunyit merupakan salah satu tanaman herbal yang memiliki banyak keistimewaan. Di samping sering digunakan sebagai bumbu dapur, kunyit juga sudah digunakan untuk mengatasi masalah kesehatan selama berabad-abad lamanya. 

Kunyit atau Curcuma longa ini mengandung senyawa kimia bernama kurkumin. Zat pewarna kuning ini diduga memiliki segudang manfaat, salah satunya mampu mengatasi nyeri haid. 

Baca juga: Rutin Minum Air Kunyit, Ini Manfaatnya

Efektif Atasi Nyeri Haid

Kurkumin diduga mampu membantu proses penyembuhan pada tubuh. Salah satunya, membantu mengatasi masalah menstruasi atau nyeri haid. Nyeri haid atau dismenore ini bisa muncul sebelum atau sewaktu menstruasi. Nyeri ini bisa bersifat ringan atau berat pada sebagian wanita. 

Sebenarnya ada beragam cara untuk mengatasi nyeri haid. Mulai dari mengompres perut menggunakan kompres hangat, mandi air hangat, hingga mengonsumsi obat pereda nyeri haid. Bagaimana dengan kunyit? Pasalnya, kunyit dipercaya bisa mengatasi nyeri haid, benarkah faktanya demikian? 

Ternyata menurut beberapa studi, asupan suplemen kunyit bisa meringankan rasa sakit akibat menstruasi. Hal ini bisa kita lihat dari berbagai macam iklan minuman yang mengandung Curcuma longa, yang diklaim bisa mengatasi rasa sakit tersebut. Meskipun begitu, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan hal ini.  

Ada studi menarik mengenai kunyit dan nyeri haid yang bisa kita simak. Studinya bertajuk “Effectiveness of turmeric tamarind and warm compression in the dysmenorrhea degression: Non pharmacologic therapy”

Dalam studi tersebut, pemberian terapi asam kunyit  (non-farmakologis) terbukti lebih efektif terhadap penurunan dismenore pada subjek penelitian. Penelitian ini menunjukkan bahwa terapi kunyit asam memiliki efek dalam penurunan nyeri haid, sehingga wanita bisa menerapkan terapi ini saat mengalami nyeri haid dengan nyeri ringan atau sedang.

Kunyit secara alami diyakini mengandung aktif bahan yang bisa berfungsi sebagai analgesik, antipiretik, dan antiinflamasi. Menarik, bukan? 

Baca juga: Nyeri Haid Tak Tertahankan, Apa Penyebabnya?

Masih Banyak Keistimewaannya

Saking banyaknya manfaat kunyit bagi kesehatan, membuat banyak ahli menelisik lebih dalam tumbuhan herbal ini. Menurut pusat Kesehatan Nasional di Amerika Serikat (AS), kira-kira ada lebih dari 15.000 manuskrip mengenai bahan aktif dalam kunyit, yaitu kurkumin. Nah, zat pewarna kuning inilah yang menjadi keunggulan kunyit karena memiliki beragam manfaat.

Dalam beberapa kasus, kunyit juga bisa membantu kita untuk mengatasi ruam kulit. Selain itu, unsur kimiawi kunyit juga dipercaya dapat mengatasi kondisi iritasi kulit. 

Letak keistimewaan kurkumin tak sampai di situ saja. Kandungan kunyit juga bisa dimanfaat untuk mengatasi asam lambung dan penyakit refluks asam lambung (GERD) yang mungkin disebabkan oleh peradangan dan stres oksidatif. Salah satu cara mengatasi GERD adalah dengan antioksidan dan antiradang. Nah, secara kebetulan atau tidak, kunyit mengandung dua senyawa tersebut. 

Meski begitu, memang masih membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk menentukan apakah kunyit benar-benar ampuh mengobati gejala asam lambung. 

Selain hal-hal di atas, kandungan kunyit juga bisa mengatasi beberapa keluhan kesehatan lainnya. Misalnya:

  • Osteoarthritis. Tanaman herbal ini juga diduga dapat mengurangi nyeri pada pengidap osteoarthritis, yaitu kondisi yang menyebabkan sendi menjadi nyeri, kaku, dan kehilangan fleksibilitasnya. Sebuah penelitian mengatakan, kinerja Curcuma longa sebanding dengan ibuprofen dalam mengatasi penyakit sendi ini. 
  • Kulit gatal. Curcuma longa juga dipercaya dapat mengatasi kulit gatal akibat penyakit ginjal kronis. Ramuannya mengombinasikan produk yang mengandung kurkumin dan ekstrak lada hitam atau cabe jamu (long pepper). 
  • Ruam kulit. Unsur kimiawi kunyit juga dipercaya dapat mengatasi kondisi iritasi kulit akibat liken planus (peradangan yang terjadi pada kulit, rambut, kuku, dan selaput lendir).
  • Mencegah peradangan di kerongkongan. Sebuah studi menunjukan efek anti radang kurkumin bisa mencegah peradangan di kerongkongan. Baik kunyit maupun ekstrak kurkumin keduanya dikatakan memiliki sifat antioksidan dan antiradang.

Mau tahu lebih jauh mengenai manfaat kulit bagi menstruasi dan masalah kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc.

Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Referensi:
Allsubjectjournal.com - International Journal of Multidisciplinary Research and Development. Diakses pada 2020. Effectiveness of turmeric tamarind and warm compression in the dysmenorrhea degression: Non pharmacologic therapy.
Healthline. Diakses pada 2020. 10 Proven Health Benefits of Turmeric and Curcumin.
Everyday Health. Diakses pada 2020. 12 Scientific Health Benefits of Turmeric and Curcumin.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2020. Dysmenorrhea.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan