Mitos atau Fakta, Sepatu yang Ujungnya Sempit Bisa Sebabkan Paronikia

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   26 April 2019
Mitos atau Fakta, Sepatu yang Ujungnya Sempit Bisa Sebabkan ParonikiaMitos atau Fakta, Sepatu yang Ujungnya Sempit Bisa Sebabkan Paronikia

Halodoc, Jakarta -  Penggunaan sepatu yang cantik memang bisa menunjang rasa percaya diri kaum hawa, meski memaksa untuk menggunakan sepatu yang sempit. Padahal, penggunaan sepatu yang sempit ini bisa menimbulkan masalah kesehatan pada kaki, lho. Salah satunya paronikia. Hmmm kira-kira mitos atau fakta, ya?

Paranokia sendiri merupakan infeksi kulit di sekitar kuku tangan atau kaki yang umumnya disebabkan oleh bakteri, tapi ada kalanya juga bisa dikarenakan infeksi jamur. Yang perlu diperhatikan, paronikia ini bisa terjadi secara mendadak dan berkembang cepat (akut), atau berlangsung dalam jangka panjang (kronis).

Baca juga: Alasan Paronikia Bisa Berakibat Fatal Bila Enggak Segera Ditangani

Kembali ke pertanyaan di atas, benarkah penggunaan sepatu yang terlampau sempit bisa menyebabkan paronikia?

Gejala Paronikia

Sebelum menjawab pertanyaan, tak ada salahnya untuk mengetahui dahulu gejala-gejalanya. Untuk membedakan gejala paronikia akut dan kronis sebenarnya agak susah. Sebab keduanya sangat mirip, biasanya dibedakan satu sama lain hanya berdasarkan onset dan durasi infeksi.

Infeksi kronis datang perlahan dan berlangsung selama beberapa minggu. Infeksi akut berkembang dengan cepat dan tidak berlangsung lama. Kedua infeksi dapat memiliki gejala berikut:

  • Kelembutan kulit di sekitar kuku.

  • Lepasnya lempeng kuku dari dasar kuku.

  • Kemerahan pada kulit di sekitar kuku.

  • Lepuhan berisi nanah.

  • Perubahan bentuk kuku, warna, atau tekstur.

Biasanya, paronikia dimulai dengan rasa sakit, bengkak dan kemerahan di sekitar pangkal atau sisi kuku. Paronikia akut lebih sering menyebabkan kantong berisi nanah (abses) terbentuk di samping atau pangkal kuku atau kuku jari kaki.

Baca juga: Perlu Tahu, Faktor Risiko yang Bisa Sebabkan Paronikia

Paronikia kronis dapat menyebabkan kutikula pecah. Jenis paronikia ini yang pada akhirnya lebih sering menyebabkan lempeng kuku terpisah dari dasar kuku. Paku bisa menjadi tebal, keras, dan berubah bentuk.

Paronikia yang disebabkan oleh bakteri dapat menjadi lebih buruk dengan cepat. Paronikia yang disebabkan oleh jamur biasanya butuh waktu lebih lama untuk menjadi semakin memburuk.

Baca juga: Begini 5 Tips Simpel Mencegah Cantengan

Sepatu Sempit Sebabkan Paronikia?

Setiap orang tentunya memiliki alasan tersendiri untuk menggunakan sepatu kecil. Misalnya, memaksakan sepatu kecil hanya untuk tampil cantik dan menawan. Padahal, ini bisa menimbulkan sederet masalah pada kaki. Enggak percaya?

Ternyata, sepatu yang kecil bisa menimbulkan masalah berupa kapalan, jari menyilang, penonjolan tulang, dan bunion (pembesaran tulang atau jaringan sekitar sendi pangkal jempol kaki). Di samping itu, pemakaian sepatu yang terlampau sempit juga bisa memicu corn, sejenis kapalan yang berkembang saat sepatu yang terlalu sempit menekan kulit secara konstan.

Tak cuma itu saja, penggunaan alas kaki, baik sepatu maupun stoking yang terlalu ketat dan sempit, tanpa disadari bisa membuat kuku tumbuh ke dalam kulit kaki. Ini dikarenakan alas kaki yang sempit akan mengakibatkan kuku tertekan ke dalam, yang pada akhirnya memicu pertumbuhan kuku ke arah yang salah.

Baca juga: Benarkah Memotong Kutikula Kuku Bisa Sebabkan Paronikia?

Bagaimana halnya dengan paronikia? Pada dasarnya, paronikia akut disebabkan oleh bakteri, namanya Staphylococcus aureus yang masuk ke kulit kuku yang rusak, sehingga menyebabkan infeksi pada lipatan kuku. Sedangkan paronikia kronis, disebabkan oleh infeksi jamur Candida, tapi juga bisa disebabkan oleh bakteri. Paronikia kronis ini umumnya dialami oleh orang yang kaki atau tangannya sering terendam air.

Jadi benarkah sepatu kecil bisa menyebabkan paronikia? Jawabannya mungkin-mungkin saja. Sepatu yang terlampau kecil bisa menyebabkan kuku kaki rusak. Nah, bila kuku kaki yang rusak ini “dihinggapi” oleh jamur atau bakteri penyebab paronikia, maka tentunya seseorang akan terserang paronikia.

Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung ke dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan