Mitos dan Fakta Seputar Pemulihan dari Kecanduan Nikotin

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   11 Januari 2021
Mitos dan Fakta Seputar Pemulihan dari Kecanduan NikotinMitos dan Fakta Seputar Pemulihan dari Kecanduan Nikotin

Halodoc, Jakarta - Jika kamu adalah seorang perokok yang pernah mencoba berhenti merokok, kamu mungkin bisa melakukannya dalam waktu seminggu atau sebulan. Namun, jangan anggap enteng, karena sering kali keinginan untuk kembali merokok datang lagi dan lebih kuat. Ini akan membuat kamu terkadang merasa putus asa karena sebelumnya pernah berhenti merokok dan kembali melakukannya. 

Faktanya, berhenti merokok adalah sebuah proses. Kamu mungkin bisa tidak merokok dalam waktu satu minggu, tetapi terlepas dari kebiasaan atau pengaruh emosional merokok akan terjadi lebih lambat. Jadi, jangan asal percaya informasi tentang kecanduan nikotin yang belum tentu benar. Simak dulu mitos dan faktanya berikut ini. 

Mitos 1: Sudah Terlambat untuk Berhenti Merokok. Kerusakan pada Tubuh Sudah Terjadi

Tidak benar, karena tidak ada kata terlambat untuk berhenti dari kecanduan nikotin seperti merokok. Ketika kami berhenti merokok, kamu akan merasakan manfaatnya selama 24 jam pertama dan terus hingga bertahun-tahun. Tubuh manusia begitu tangguh, meski tidak semua masalah akibat merokok dapat teratasi, setidaknya kamu akan merasakan banyak perubahan positif, tak hanya fisik, tetapi juga kesehatan psikologis.

Baca juga: 7 Kiat Berhenti Merokok

Mitos 2: Bisa Kok Merokok Satu Batang kemudian Kembali Berhenti

Hal ini tidak akan pernah terjadi. Sekali kamu mencoba lagi satu batang rokok, kamu akan kembali menjadi kecanduan. Sayangnya, ketika ini terjadi, kamu kembali membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk mencoba lagi berhenti dari awal. Jadi, jangan tergoda dengan hanya satu batang, meski terkadang kamu sangat ingin melakukannya lagi.

Mitos 3: Kekambuhan Bisa Terjadi Tanpa Peringatan. 

Tidak. Kekambuhan tidak pernah terjadi tanpa peringatan. Ini selalu berawal dari apa yang kamu pikirkan. Munculnya pikiran yang tidak sehat ketika kamu sedang berhenti dari kecanduan nikotin adalah hal yang wajar terjadi, tetapi ini tidak boleh kamu biarkan. Justru, memperbaiki pikiran yang salah akan membuat kamu tetap berada pada jalur yang benar saat sedang menjalani program pemulihan diri. 

Mitos 4: Kamu akan Rindu Merokok

Sayangnya, sebenarnya lagi-lagi ini adalah permainan pikiran. Kamu adalah orang yang memiliki kendali penuh terhadap pikiranmu. Kamu bukan berhenti merokok karena terpaksa, karena ini akan membuat kamu terasa sangat menyukai kebiasaan yang tidak menyehatkan tersebut. 

Baca juga: 5 Penyakit Ini Mengintai Perokok Aktif

Memang benar, berhenti merokok tidak pernah menjadi hal yang mudah dilakukan bagi orang yang telah mengalami kecanduan nikotin. Akan tetapi, bukan berarti kamu tidak bisa mencobanya. Kamu hanya perlu pemahaman dan edukasi yang lebih banyak lagi serta dukungan kuat dari orang-orang terdekat untuk membantumu sepenuhnya terlepas dari kecanduan besar untuk terus merokok.

Ingatlah bahwa merokok tidak pernah memberikan manfaat yang baik untuk kesehatan, meski terkadang beberapa orang mengatakan aktivitas ini bisa membantu membuat diri menjadi lebih tenang atau menjadi pelarian terbaik ketika sedang stres atau depresi. Percayalah bahwa ada banyak sekali cara lain yang bisa kamu lakukan dan tentu saja lebih bermanfaat dibandingkan dengan merokok untuk mengendalikan stres, seperti berolahraga, meditasi, membaca buku, mendengarkan musik, dan melakukan hobi apapun yang kamu sukai. Bukan dengan rokok. 

Baca juga: Ini yang Terjadi Kalau Terlalu Sering Terpapar Asap Rokok

Ingat pula kamu memiliki orang terdekat yang perlu dijaga kesehatannya dengan tidak menjadikan mereka sebagai perokok pasif. Jika memang diperlukan, berikan mereka vitamin untuk menguatkan imunitas. Tidak perlu lagi pergi ke apotek untuk membeli sendiri, karena kamu bisa menggunakan layanan pharmacy delivery dari aplikasi Halodoc. Yuk, terapkan hidup sehat dengan berhenti merokok dan kecanduan nikotin!



Referensi:
Verywell Mind. Diakses pada 2021. Myths vs. Facts of Recovery From Nicotine Addiction.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan