Mitos Tentang 5 Hal yang Membatalkan Puasa

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   14 April 2021
Mitos Tentang 5 Hal yang Membatalkan PuasaMitos Tentang 5 Hal yang Membatalkan Puasa

Halodoc, Jakarta – Selama Ramadan, umat Islam diwajibkan untuk menjalani Ibadah puasa, yaitu Ibadah yang mewajibkan untuk menahan haus dan lapar mulai dari terbitnya fajar hingga terbenam matahari. Selama waktu yang sudah ditentukan tersebut, hal-hal yang membatalkan puasa harus dihindari, termasuk makan dan minum. Selain itu, apa lagi hal yang membatalkan puasa? 

Selain bersifat religius alias berkaitan dengan agama tertentu, nyatanya puasa bisa memberi sederet manfaat untuk kesehatan tubuh. Ada beberapa manfaat sehat puasa, mulai dari menurunkan berat badan, memperlambat penuaan, serta menurunkan risiko penyakit kronis, seperti penyakit jantung, hipertensi, diabetes, dan kanker. 

Baca juga: 4 Kesalahan saat Sahur yang Bikin Badan Lemas

Hal-Hal yang Membatalkan Puasa 

Ada sejumlah manfaat puasa yang bisa didapat, mulai dari penurunan risiko penyakit hingga bermanfaat untuk kesehatan otak dan mental. Secara umum, ibadah puasa dilakukan dengan menahan amarah, nafsu, makan, dan minum. Sebab, hal tersebut bisa membatalkan puasa. Namun, ternyata ada banyak hal lain yang disebut juga bisa membatalkan puasa. Benarkah? 

Apa saja mitos yang beredar terkait hal yang membatalkan puasa? 

1.Sikat Gigi Membatalkan Puasa 

Ada yang menyebut bahwa sikat gigi bisa membatalkan puasa karena aroma dan rasa dari pasta gigi yang digunakan. Namun, sejauh ini menyikat gigi disebut tidak membatalkan puasa. Meski begitu, ada baiknya untuk berhati-hati dalam menyikat gigi saat puasa, misalnya dengan memilih pasta gigi yang lebih lembut dan pilih waktu terbaik untuk menyikat gigi. 

2.Menelan Ludah Membatalkan Puasa 

Katanya, menelan air ludah atau air liur bisa membatalkan puasa. Hal ini juga tidak terbukti benar. Menelan ludah adalah hal yang alami dan bisa terjadi kapan saja serta tidak membatalkan puasa.

Baca juga: Makan Banyak saat Sahur Bikin Kuat Puasa, Mitos atau Fakta?

3.Hanya Makanan dan Minuman yang Membatalkan Puasa 

Faktanya tidak demikian. Berpuasa tidak hanya berarti menahan lapar dan haus. Bukan hanya memasukkan makanan atau minuman ke dalam mulut yang akan membatalkan puasa. Nyatanya, menggunakan mulut untuk menyumpah, marah, atau sekadar bergosip juga merupakan hal yang membatalkan puasa. 

4.Tidak Sengaja Makan, Puasa Batal 

Makan atau minum memang akan membuat puasa batal. Namun, ada kelonggaran jika hal ini dilakukan atas dasar lupa. Jika kamu benar-benar lupa dan tidak sengaja makan atau minum, ibadah puasa yang dijalani tidak terhitung sebagai puasa yang batal. 

5.Minum Obat Membatalkan Puasa 

Apakah minum obat akan membatalkan puasa? Jawabannya iya. Maka dari itu, konsumsi obat harus dilakukan sebelum atau setelah berpuasa. Penting untuk melakukan penyesuaian waktu konsumsi obat. Namun, satu hal yang paling penting dan harus diperhatikan jika memiliki kondisi kesehatan tertentu, yaitu apakah tubuh cukup sehat dan bisa ikut menjalani puasa? 

Bagaimana pun, memaksakan diri untuk ikut berpuasa malah bisa memicu kondisi yang lebih buruk. Nyatanya, dalam agama Islam, ada beberapa kondisi yang diperbolehkan untuk tidak mengikuti ibadah puasa Ramadan, salah satunya mengalami sakit. Jika mau mencoba menjalani puasa saat sakit atau ada riwayat penyakit tertentu, pastikan untuk mengetahui kapan waktu yang tepat membatalkan puasa. 

Baca juga: Mitos atau Fakta, Puasa Bisa Mengeluarkan Racun dari Tubuh?

Kamu bisa memanfaatkan aplikasi Halodoc untuk teman puasa sehat. Kalau muncul keluhan atau gejala penyakit, segera hubungi dokter melalui Video/Voice Call atau Chat. Dokter di Halodoc bisa dihubungi kapan saja dan siap memberi tips menjalani puasa sehat. Ayo, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!

Referensi:
BBC. Diakses pada 2021. Ramadan: Six common misconceptions debunked.
Healthline. Diakses pada 2021. How to Fast Safely: 10 Helpful Tips.
HealthXchange Singapore. Diakses pada 2021. Healthy Ramadan Fasting.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan