4 Mitos Tentang Cara Menghilangkan Bekas Jerawat

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   10 Januari 2020
4 Mitos Tentang Cara Menghilangkan Bekas Jerawat 4 Mitos Tentang Cara Menghilangkan Bekas Jerawat

Halodoc, Jakarta - Jerawat adalah masalah kulit yang cukup umum dan bisa dialami hampir semua kalangan. Kondisi ini bisa dialami para remaja yang mengalami pubertas hingga orang dewasa yang sedang stres. Jika kamu saat ini tidak memiliki jerawat, bekas jerawat bisa tetap muncul dan mengganggu penampilan. Jangan khawatir, terdapat cara ampuh menghilangkan bekas jerawat. 

Bekas jerawat dan jaringan parut yang muncul akibat jerawat harus ditangani agar semakin parah. Melansir dari Dermatology Associates Skin & Cancer Center, terdapat kesalahpahaman paling populer terkait bekas jerawat yang perlu diluruskan. Para ahli kecantikan berharap agar informasi ini membantu pengidap jerawat dapat menghilangkan bekas jerawat yang mengganggu. Berikut ini mitos tentang cara menghilangkan bekas jerawat yang perlu dipahami.

Baca juga: 3 Pengobatan Alami Atasi Jerawat

MITOS: Tanning Bisa Meminimalkan Bekas Jerawat

Beberapa orang percaya bahwa mendapatkan paparan cahaya matahari dapat menyembunyikan bekas jerawat. Faktanya, paparan sinar matahari adalah salah satu hal terburuk untuk bekas jerawat. Tanning dapat membuat bekas luka jerawat lebih menonjol dengan menggelapkan pigmentasi dan memperlambat proses penyembuhan. Tanning juga dapat mengiritasi kulit dan membuatnya tampak lebih merah. Selain itu, metode mencoklatkan kulit ini tidak dianjurkan karena meningkatkan risiko kanker kulit. 

MITOS: Pencegahan Bekas Jerawat Hampir Tidak Mungkin

Sebagian orang berpendapat bahwa kamu harus menunggu sampai jerawat sembuh sepenuhnya sebelum akhirnya bisa mengatasi bekas luka yang tertinggal. Namun, kamu juga bisa mencegah bekas luka sebelum terjadi. Lakukan perawatan ekstra saat jerawat terjadi seperti tetap memakai tabir surya dan pelembap secara teratur, serta menahan diri untuk tidak menyentuh dan menekan jerawat untuk mengurangi bekas luka.

Baca juga: Mitos dan Fakta tentang Kulit dan Jerawat

MITOS: Bekas Jerawat Bisa Bertahan Selamanya

Banyak yang bilang bahwa bekas jerawat tidak dapat hilang dari wajah. Anggapan ini tentunya keliru. Beberapa orang yang mengalami jerawat parah menemukan bahwa jaringan parut mereka dapat disembuhkan sepenuhnya. Namun, bekas jerawat yang dialami setiap orang berbeda, maka begitu juga dengan perawatannya. Tentu saja, proses ini bisa dimulai dengan mencari spesialis dermatologi yang memenuhi syarat yang membuat rencana perawatan hanya khusus untuk wajah kamu. Cobalah buat janji dengan dokter melalui aplikasi Halodoc. Setelah itu, periksakan diri ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan yang tepat. 

MITOS: Semakin Banyak Produk yang Digunakan, Semakin Baik Hasilnya

Banyak orang berpikir bahwa jerawat adalah hasil dari kulit yang tidak dijaga kebersihannya. Kekeliruan ini menyebabkan banyak pengidap jerawat untuk membersihkan kulit mereka secara berlebihan. Beberapa orang bisa menggunakan produk perawatan topikal, berpikir bahwa dosis atau jenis yang lebih banyak memberikan hasil yang semakin baik. Padahal, hasilnya bisa semakin parah. Terlalu banyak menggunakan produk-produk wajah juga dapat mengiritasi kulit dan menghasilkan interaksi negatif. Jika kamu tidak yakin apakah suatu produk berfungsi, tetap gunakan namun jangan menambahkan produk tambahan.

Itulah mitos tentang cara menghilangkan bekas jerawat yang tidak perlu dipercaya. Nyatanya, kulit memerlukan waktu untuk menyesuaikan produk yang digunakan. Jadi, pastikan untuk berbicara dengan dokter sebelum mencoba perawatan untuk kulit kamu, ya!

Referensi:
Dermatology Associates Skin and Cancer Center. Diakses pada 2020. Acne Scar Myths: Clearing Up Misconceptions.
Healthline. Diakses pada 2020. Acne Scars.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan