Molluscum Contagiosum Akibat dari HPV, Benarkah?

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   14 Oktober 2019
Molluscum Contagiosum Akibat dari HPV, Benarkah?Molluscum Contagiosum Akibat dari HPV, Benarkah?

Halodoc, Jakarta - Muncul bintik-bintik seperti jerawat di permukaan kulit kamu? Bukan, itu bukan biang keringat. Jika disertai rasa gatal yang mengganggu dan lokasi munculnya bintik ada di area tertentu seperti selangkangan, ketiak, kelopak mata, dan wajah, maka bisa jadi kamu mengalami molluscum contagiosum. Namun, bintik ini biasanya tidak muncul pada kaki, mulut, atau tangan. 

Infeksi kulit ini lebih sering ditemui pada anak-anak laki-laki dan orang-orang dewasa. Jika terjadi pada orang dewasa, infeksi terjadi karena hubungan intim yang tidak menggunakan pengaman atau seringnya berganti pasangan. Kasus lain yang menyebabkan kelainan ini bisa terjadi karena lemahnya imunitas tubuh dan terserang penyakit menular lainnya. 

Benarkah Molluscum Contagiosum Terjadi karena Virus HPV?

Kamu perlu tahu bahwa molluscum contagiosum terjadi karena infeksi virus. Namun, benarkah virus yang menginfeksi adalah jenis virus HPV? Ternyata, tidak. Infeksi kulit ini disebabkan karena virus jenis poxvirus, keluarga virus yang sama dengan virus yang menyebabkan munculnya kutil di kulit. 

Baca juga: Ketahui Penularan Molluscum Contagiosum yang Wajib Diwaspadai

Virus ini melakukan penyebaran dan penularan melalui kontak langsung dengan sentuhan kulit atau benda lain yang terkontaminasi, misalnya pakaian atau peralatan mandi serta peralatan makan. Tidak hanya itu, penularannya bisa terjadi melalui hubungan intim. Infeksi virus ini menyebabkan munculnya bintil berwarna merah atau putih pada kulit. Jika infeksi kulit ini menyerang daerah intim, kondisi ini bisa disebut penyakit menular seksual. 

Bintik molluscum contagiosum memiliki lesung di bagian tengahnya, dengan lebar sekitar 2 sampai 5 milimeter. Biasanya, tidak terjadi inflamasi atau peradangan dan tidak memerah jika bintik tidak dipijat atau digaruk, karena virus bisa saja menyebar dengan mudah ke daerah tubuh yang lain. 

Baca juga: Bahaya Infeksi Molluscum Contagiosum Mengenai Ibu Hamil

Apabila bintik muncul di kelopak mata, bisa terjadi penyebaran ke area mata dan mengakibatkan mata menjadi merah. Infeksi ini biasanya akan menghilang dengan sendirinya selama beberapa minggu. Namun, ada pula yang berlangsung hingga berbulan-bulan. Supaya bisa cepat sembuh, kamu bisa melakukan pengobatan ke dokter. Buat janji kunjungan ke rumah sakit lebih mudah melalui aplikasi Halodoc

Pengobatan Molluscum Contagiosum

Kamu mungkin membutuhkan pengobatan meski bintik bisa menghilang dengan sendirinya. Pengobatan ini dilakukan supaya virus tidak menginfeksi dan menular pada orang lain dan mencegah penyebaran bintik ke area tubuh lainnya. Pengobatan yang dilakukan bisa saja meninggalkan bekas luka, oleh karenanya kamu biasanya diberikan krim untuk membantu menghilangkan bekasnya. 

Baca juga: 3 Penyebab Molluscum Contagiosum Menyerang Organ Intim

Namun, jika muncul bintik baru, pengobatan mungkin harus diulangi kembali. Bahkan, seseorang bisa mengalami infeksi kulit ini lebih dari sekali. Oleh karenanya, sebisa mungkin hindari penggunaan benda-benda secara bersamaan, termasuk pakaian, seprai, peralatan mandi, sampai peralatan makan. 

Sebaiknya jangan menggaruk bintik meski terasa gatal. Sampai kamu akhirnya dinyatakan sembuh sepenuhnya, hindari menggunakan fasilitas umum seperti kolam renang atau sauna karena memudahkan penyebaran virus dan penularannya pada orang lain. Jangan lupa, jaga selalu kebersihan tubuh dan lingkungan, ya!

Referensi: 
Mayo Clinic. Diakses pada 2019. Molluscum Contagiosum. 
WebMD. Diakses pada 2019. Skin and Molluscum Contagiosum.
NHS. Diakses pada 2019. Molluscum Contagiosum.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan