Muncul Bercak Mongol pada Bayi, Orangtua Tidak Perlu Panik

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   06 Agustus 2019
Muncul Bercak Mongol pada Bayi, Orangtua Tidak Perlu PanikMuncul Bercak Mongol pada Bayi, Orangtua Tidak Perlu Panik

Halodoc, Jakarta – Ibu menemukan bercak abu atau kebiruan di kulit Si Kecil? Jangan panik, bercak tersebut bisa jadi adalah bercak mongol. Munculnya bercak mongol disebabkan karena melanosit, yaitu sel yang menghasilkan pigmen, atau melanin tertahan di lapisan kulit yang lebih dalam selama masa perkembangan janin.

Baca Juga: Begini Prosedur Diagnosis Bercak Mongol

Bercak mongol umumnya muncul di pantat, punggung bawah bayi, lengan, kaki atau bagian tubuh lainnya. Sebagian besar kasus bercak mongol telah ada saat lahir atau berkembang setelah kelahiran. Kondisi ini sering muncul setelah kelahiran, sehingga bercak mongol dianggap sebagai tanda lahir. Lantas, apakah bercak ini berbahaya? Berikut penjelasannya.

Bercak Mongol Tidak Berbahaya

Orangtua tidak perlu panik. Pasalnya, bercak mongol bersifat non-kanker, sehingga tidak membahayakan kesehatan. Meski tidak membahayakan, orangtua tetap perlu memeriksakannya ke dokter untuk memastikan apakah bercak di kulit Si Kecil adalah bercak mongol. Bercak mongol tidak berbahaya, sehingga tidak ada perawatan khusus untuk menangani kondisi ini.

Dalam banyak kasus, bercak ini dapat menghilang dari seiring berjalannya waktu dan benar-benar hilang pada saat anak menginjak usia remaja. Pada kasus lainnya, bercak dapat bertahan seumur hidup. Tidak sedikit orangtua yang mengira bercak yang muncul pada Si Kecil adalah memar. Oleh karena itu, orangtua perlu mengetahui tanda dari bercak mongol agar tidak salah menduganya sebagai memar.

Baca Juga: Bercak Mongol Tanda Suatu Penyakit atau Kelainan, Benarkah?

Bukan Memar, Kenali Tanda Bercak Mongol

Warna dari bercak mongol dapat berbeda-beda pada setiap anak. Bercak dapat berwarna ke abu-abuan, kebiruan atau sedikit kehijauan. Padahal, bercak mongol adalah kondisi yang jauh berbeda dengan memar. Memar umumnya menimbulkan rasa nyeri, sedangkan bercak mongol tidak menimbulkan rasa meski tersentuh atau tertekan. Berikut tanda yang perlu orangtua ketahui:

  • Jika diraba, bercak terasa rata seperti permukaan kulit normal;

  • Bercak umumnya berwarna biru keabu-abuan;

  • Bercak muncul di daerah pantat atau punggung, tapi dapat ditemukan dibagian tubuh lain;

  • Bercak berbentuk datar dan tidak beraturan;

  • Bercak mongol biasanya berukuran 2-8 sentimeter, meski dalam beberapa kasus ada yang lebih lebar;

  • Biasanya muncul setelah lahir atau bertahap dalam waktu seminggu setelah kelahiran;

  • Bercak tidak akan hilang atau berubah warna dalam hitungan hari, sedangkan memar akan hilang secara perlahan. 

Meski tidak berbahaya dan tidak bersifat non kanker, bercak mongol bisa menimbulkan dampak psikologis pada pemiliknya.

Bercak Mongol Berisiko Menyebabkan Masalah Psikologis

Satu-satunya komplikasi yang terjadi pada pengidap bercak mongol adalah masalah psikologis. Masalah psikologis ini dapat muncul apabila seseorang memiliki bercak mongol pada area-area yang terlihat. Bercak yang timbul di area tangan, kaki bahkan wajah tentu berisiko memengaruhi kepercayaan diri pemiliknya. Terlebih, jika bercak tidak kunjung menghilang dan bertahan sampai anak tumbuh dewasa.

Baca Juga: Bercak Mongol dan Sindrom Sjogren Larsson, Ini Perbedaanya

Masalah citra diri pada pemilik bercak mongol berisiko berkembang menjadi masalah psikologis. Dalam kasus seperti ini, pemilik bercak mungkin punya keinginan kuat untuk menghilangkannya. Saat ini, telah tersedia perawatan laser yang bisa digunakan untuk menghilangkan bercak. Kombinasi perawatan laser dengan krim pencerah kulit diyakini dapat memberikan hasil yang jauh lebih memuaskan. Namun sebelum melakukan berbagai tindakan tersebut, sebaiknya mendiskusikannya terlebih dulu dengan dokter ahli.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan