Musim Penghujan Lebih Rentan Terkena Tinea Pedis, Mitos atau Fakta?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   21 Desember 2018
Musim Penghujan Lebih Rentan Terkena Tinea Pedis, Mitos atau Fakta?Musim Penghujan Lebih Rentan Terkena Tinea Pedis, Mitos atau Fakta?

Halodoc, Jakarta - Pernah merasakan rasa gatal di sela-sela kaki? Bila iya, mungkin saja dirimu terserang infeksi jamur atau tinea pedis. Dalam dunia medis, keluhan gatal di jari-jari atau telapak kaki disebut dengan tinea pedis. Istilah awamnya kutu air. Kondisi ini bisa menimbulkan gejala berupa ruam bersisik di sela-sela jari kaki.

Dalam kebanyakan kasus, tinea pedis sering kali menyerang kaki seorang yang lembap akibat keringat berlebih. Oleh sebab itu, penyakit ini juga sering disebut dengan athlete’s foot (kaki atlet). Kondisi yang sering membuat kaki terasa gatal ini, berisiko dialami oleh orang yang kurang menjaga kebersihan kaki. Di samping itu, mereka yang jarang mengganti kaus kaki, dan sering menggunakan sarana publik, seperti pemandian umum, juga cukup rentan.

Gegara Infeksi Jamur

Dari banyaknya jenis jamur, dermatophytes merupakan jamur yang sering kali menyebabkan tinea pedis. Jamur jenis ini juga menjadi penyebab kurap. Jamur yang menjadi biang keladi kutu air merupakan jamur yang hidup di lingkungan bersuhu hangat dan lembap. Misalnya, kolam renang atau kamar mandi.

Cara penularan kutu air bisa melalui sentuhan langsung dengan kulit yang terinfeksi atau benda yang sudah terkontaminasi. Kamu mesti waspada, sebab setelah menular jamur ini akan menetap dan berkembang biak di permukaan kulit. Namun yang bikin resah, bila ada celah di kulit, maka jamur ini bisa masuk ke dalam kulit dan menimbulkan infeksi.

Nah, berikut beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko terserang kutu air:

  • Mengenakan sepatu yang tebal dan ketat.

  • Berbagi benda pribadi, seperti handuk, sepatu, ataupun kaus kaki.

  • Kaki sering berkeringat.

  • Berkunjung ke area publik tanpa alas kaki.

  • Tak menjaga kebersihan kaki. Contohnya, jarang mencuci kaki setelah beraktivitas atau saat menggunakan ulang kaus kaki yang belum dicuci.

  • Adanya luka di jari atau kuku jari kaki.

Awasi Gejala yang Muncul

Jangan menyepelekan kutu air, lho. Sebab, andaikan kondisinya makin memburuk dan menyebar ke tubuh lain, hal ini bisa memicu peradangan di kelenjar getah bening. Lalu, seperti apa sih gejala dari kaki atlet ini?

Umumnya, tinea pedis ini akan menimbulkan gejala berupa ruam bersisik yang terasa gatal. Tepatnya di antara sela-sela jari kaki. Rasa gatal ini akan makin terasa ketika pengidapnya melepas sepatu dan kaus kaki setelah beraktivitas.

Selain itu, kaki atlet juga sering kali menimbulkan gejala, seperti:

  • Kulit retak dan mengelupas.

  • Muncul lepuhan yang terasa gatal.

  • Kondisi kulit di telapak kaki atau sisi kaki menjadi kering, menebal, ataupun mengeras.

Dalam beberapa kasus, kutu air juga bisa menyebar ke kuku kaki. Bila hal itu terjadi, pengidapnya bisa mengalami perubahan warna kuku dan penebalan serta kerusakan kuku.

Rentan di Musim Hujan?

Banyak yang bilang kalau kutu air sering kali meyerang seseorang di musim hujan, tapi benarkah anggapan tersebut? Pada dasarnya, masalah kutu air ini disebabkan oleh bakteri yang sering menjangkiti seseorang bila abai terhadap kebersihan kakinya.

Bagaimana dengan musim hujan? Kutu air dan musim hujan memang saling kait-mengait. Apalagi bila musim hujan menimbulkan genangan air, bahkan banjir. Sebab, kondisi ini bisa jadi meningkatkan risiko terjadi penyakit kulit, salah satunya kutu air.

Ingat, bakteri penyebab kutu air sering kali hidup di lingkungan bersuhu hangat dan lembap. Nah, musim hujan sendiri seringkali membuat lingkungan di sekitar kita menjadi lembap. Tak hanya ruangan saja sebenarnya, barang-barang, seperti kaus kaki, sepatu, dan lain-lain, juga bisa menjadi lembap di musim tersebut. Alhasil, risiko berkembangbiaknya bakteri ini pun semakin meningkat. Dengan kata lain, risiko terserang kutu air di musim hujam memang akan meningkat.

Oleh sebab itu, kamu sebaiknya selalu menjaga sela-sela jari kaki agar tetap kering. Bila terkena air, segeralah seka kaki atau keringkan kaki setelah terkena air hujan. Selain itu, hindari pula menggunakan sepatu yang terlalu ketat, karena bisa membuat jari kaki semakin lembap.

Punya masalah katu air atau tinea pedis? Kamu bisa kok bertanya kepada dokter untuk mendapatkan saran dan penanganan yang tepat melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Baca juga:

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan