Naik Pesawat 18 Jam, Bagaimana Cara Menyimpan ASI?

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   28 Februari 2020
Naik Pesawat 18 Jam, Bagaimana Cara Menyimpan ASI? Naik Pesawat 18 Jam, Bagaimana Cara Menyimpan ASI?

Halodoc, Jakarta - Rasanya akan menyenangkan saat tiba waktunya membawa buah hati jalan-jalan ke luar negeri. Perjalanan yang jauh seperti menggunakan pesawat seharusnya tidak menjadi penghalang. Ibu bisa mencukupi kebutuhan nutrisi anak dengan ASI dan tetap bisa memerah ASI sepanjang perjalanan. ASI akan tetap baik asalkan ibu tahu cara menyimpan ASI dengan benar. 

Nah, buat ibu yang bepergian menggunakan pesawat dalam waktu yang lama, berikut ini terdapat hal yang perlu diketahui tentang cara tepat dalam menyimpan ASI. 

Baca juga: Perlu Diperhatikan, 5 Kesalahan saat Menyimpan ASI

Peraturan di Dalam Pesawat Tentang ASI

Kamu pasti pernah mendengar bahwa benda cair memiliki aturan tersendiri ketika hendak dibawa ke dalam kabin pesawat. Namun untuk ASI, ada peraturan tersendiri dan ibu tak perlu khawatir. Berdasarkan peraturan Dirjen Perhubungan Udara nomor SKEP/43/III/2007 tentang Penanganan Cairan, Aerosol dan Gel (Liquid, Aerosol, Gel), obat-obatan medis, makanan/minuman/susu bayi dan makanan/minuman penumpang untuk program diet khusus tidak usah diperlakukan seperti membawa cairan, aerosol, dan gel. Jadi, ibu dipersilakan untuk membawa ASI perah ke dalam kabin tanpa dibatasi.

Saat hendak melakukan pengecekan oleh ke petugas pabean, dan petugas melarang penggunaan ice-pack karena takut mencair. Maka, sampaikanlah pada petugas atau kru pesawat agar kamu bisa menitipkan ASI perah di lemari pendingin pesawat dan minta mereka menjaganya juga dengan benar. Jika perlu, sampaikan kepada petugas aturan cara menyimpan ASI yang tepat.

Baca juga: Ini Cara Menyimpan ASI yang Tidak Boleh Ditiru

Cara Menyimpan ASI di Pesawat

Melansir Very Well Family, berikut ini adalah tips membawa ASI di pesawat yang perlu diketahui: 

  • Pertama-tama, pisahkan terlebih dahulu ASI dari semua cairan, gel, dan aerosol lainnya di dalam tas jinjing;

  • Beri tahu petugas keamanan di pos pemeriksaan keamanan bahwa kamu memiliki ASI untuk dibawa ke pesawat;

  • Jika petugas keamanan harus menyentuh botol ASI, ibu bisa meminta ia mengenakan sarung tangan yang bersih;

  • Simpan ASI di cooler bag untuk menjaga ketahanan ASI. Tuliskan “ASI” atau “Breastmilk” agar petugas tahu bahwa itu adalah ASI;

  • Tutup rapat cooler bag agar ASI tetap awet;

  • Simpan ASI dalam botol plastik agar lebih praktis.

  • Lebih disarankan untuk menyimpan ASI perah di cooler bag dengan ice pack untuk menjaga ketahanan ASI selama kurang lebih 6-7 jam atau tergantung lama perjalanan.

  • Pastikan ibu membawa jumlah ASI dan susu formula yang dibutuhkan selama penerbangan dan waktu yang akan dihabiskan untuk menunggu di bandara. Membawa lebih banyak sedikit juga bisa menjadi pilihan tepat untuk jaga-jaga jika penerbangan mengalami penundaan. 

Baca juga: Makanan Wajib Agar ASI Berlimpah

Cara Memerah ASI di dalam Pesawat

Di samping aturan-aturan membawa ASI dalam pesawat terbang, kamu perlu perhatikan juga teknik memerah ASI di dalam pesawat. Jika harus memerah ASI di pesawat, sampaikan ke awak kabin, mungkin mereka bisa membantu dengan memberi deretan kursi yang kosong. Gunakan apron untuk menyusui, minta izin juga kepada penumpang di sebelah dan lakukan prosedur memerah ASI seperti biasa kamu lakukan. 

Itulah cara menyimpan ASI yang perlu diketahui selama melakukan penerbangan. Namun,  bila ibu ingin bertanya-tanya hal lain seputar penyimpanan ASI, tanyakan saja pada ahlinya dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Melalui Video/Voice Call dan Chat, kamu bisa menghubungi dokter untuk bertanya seputar kesehatan kapan saja dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Referensi:
Very Well Family. Diakses pada 2020. Guidelines for Taking Breast Milk on an Airplane.
Childrens MD. Diakses pada 2020.  Tips for Flying with Breast Milk.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan