Nap Training vs Night Training, Mana yang Perlu Didahulukan?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   25 September 2018
Nap Training vs Night Training, Mana yang Perlu Didahulukan?Nap Training vs Night Training, Mana yang Perlu Didahulukan?

Halodoc, Jakarta - Setiap orangtua yang mempunyai bayi atau balita biasanya kesulitan untuk mengatur waktu dikarenakan biasanya bayi atau balita akan lebih sulit untuk tidur siang. Orangtua harus mengerti dulu apa yang dimaksud dengan nap training (pelatihan pada anak untuk tidur siang) dan night training (mengajarkan anak tidur malam yaitu dengan menetapkan jam tidur dan sebagainya).

Pada beberapa cara, nap training itu berbeda dari night training. Tidur siang dan tidur di malam hari sebenarnya dikendalikan oleh berbagai bagian otak. Beberapa orangtua mengatakan bayinya lebih mudah untuk tidur siang, walaupun ada juga orangtua yang mengatakan bahwa bayinya lebih mudah untuk tidur malam hari. Keadaan lingkungan sekitar bayi pada siang hari bisa sangat berbeda dengan lingkungan di malam hari.

Jadi apa yang dimaksud dengan rencana pelatihan tidur? Melatih anak ibu untuk tidur siang mungkin menjadi tantangan tersendiri dibanding melatihnya untuk tidur malam. Jadi, jangan heran jika beberapa teknik nap training atau night training akan berjalan dengan mudah ketika tidur malam, tetapi tidak untuk tidur siang.

Artinya, ibu harus lebih gigih dalam melatih waktu tidur siangnya. Hal ini dapat berbeda untuk setiap keluarga. Jadi, jangan kaget apabila anak ibu dapat tidur di malam hari, tetapi masih berjuang untuk tidur di siang hari.

Nap training dan night training memang sangat mirip. Melatih anak untuk tidur siang dengan nyenyak mungkin akan lebih menantang dibandingkan ketika melatihnya untuk tidur nyenyak di malam hari. Mungkin juga ibu akan merasa harus melakukan teknik yang berbeda untuk membuat anak tidur siang.

Nap training atau night training pada dasarnya mempunyai prinsip dasar dan premis yang sama. Hal ini dilakukan agar anak ibu dapat mengatasi kebiasaan tidur yang buruk dan melatih jam tidur yang baik.

Salah satu tujuan paling besar dari nap training atau night training adalah untuk membantu ibu mengatasi kebiasaan tidur dari anak. Kebiasaan tidur pada anak biasanya berlaku untuk tidur siang dan tidur malam. Contohnya, seorang anak harus dipaksa untuk tidur di malam hari mungkin juga harus dipaksa untuk tidur siang juga. Selain itu, seorang anak yang membutuhkan ibunya untuk tertidur pada malam hari akan butuh ibunya juga untuk tidur siang.

Tujuan lain dari nap training atau night training adalah untuk menciptakan beberapa prediktabilitas dan rutinitas jadwal tidur bayi atau balita ibu. Masalah penjadwalan tergantung dari pihak keluarga, beberapa orangtua ingin jadwal yang konkret dan singkat, sementara itu, anggota keluarga lain ingin menetapkan juga waktu-waktu untuk makan.

Bagaimana pun, aspek prediktabilitas dan rutinitas dari nap training atau night training dapat memengaruhi tidur siang dan malam. Orangtua perlu menetapkan jangka waktu untuk tidur siang dan tidur malam, juga perlu membuat beberapa rutinitas yang akan membantu memudahkan bayi atau balita untuk tidur siang atau tidur malam.

Lalu, kapan seharusnya nap training atau night training dilakukan? Untuk masalah kapan seharusnya melakukan nap training atau night training, orangtua mempunyai tiga pilihan:

1. Lakukan nap training dan night training secara bersamaan. Beberapa orangtua memilih untuk melakukan nap training dan night training secara bersamaan, karena semacam pendekatan untuk langsung merubah kebiasaan secara drastis. Hal itu memang cukup sulit, tetapi efektif dan cukup cepat. Beberapa orangtua juga lebih memilih metode ini karena dapat menjaga konsistensi dan menghilangkan kebingungan.

2. Melakukan nap training. Kebanyakan orangtua lebih suka untuk melakukan nap training terlebih dahulu dan setelah itu baru melakukan night training. Walau begitu, ada juga beberapa orangtua yang tidak siap untuk mendengar anaknya menangis pada malam hari dibandingkan siang hari. Semua kembali lagi pada kebiasaan bayi atau balita ibu. Jika dinilai ia lebih mudah tidur malam hari, lakukanlah nap training terlebih dahulu.

3. Melakukan night training. Sama seperti sebelumnya, jika bayi atau balita ibu lebih aktif pada malam hari, harus didahulukan untuk night training. Beberapa orangtua lebih memilih untuk melakukan night training terlebih dahulu karena merasa bahwa mereka butuh istirahat pada malam hari. Orangtua tersebut lebih siap untuk menghadapi tangisan bayi atau balitanya pada siang hari dibanding pada malam hari.

Di atas telah dijelaskan tentang mana yang harus didahulukan orangtua, nap training atau night training. Jika kamu menginginkan saran profesional, Halodoc menyediakan dokter-dokter yang dapat diajak diskusi melalui Chat atau Voice/Video Call. Hanya dengan download aplikasi Halodoc di Apps Store atau Play Store.

Baca Juga: