Nasi Shirataki Efektif untuk Diet, Benarkah?

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   17 September 2020
Nasi Shirataki Efektif untuk Diet, Benarkah? Nasi Shirataki Efektif untuk Diet, Benarkah?

Halodoc, Jakarta – Orang yang sedang menjalani diet umumnya menjaga pola makan menjadi semakin ketat. Salah satu caranya adalah dengan memilih makanan yang rendah kalori, misalnya mengganti nasi putih dengan nasi merah. Seperti diketahui, kandungan karbohidrat dalam nasi putih cukup tinggi, sehingga kurang cocok dikonsumsi saat diet.

Nah, kalau kamu berencana menjalankan diet, tetapi tidak mau mengonsumsi nasi putih atau bosan dengan nasi merah, kamu mungkin perlu coba nasi shirataki. Salah satu keunggulan dari nasi shirataki adalah tidak memiliki kadar kalori di dalamnya. Oleh sebab itu, kamu tidak perlu khawatir dengan kalori tambahan saat mengganti nasi biasa dengan nasi shirataki. Jika kamu masih asing dengan shirataki, berikut sejumlah informasi yang perlu kamu ketahui. 

Baca juga: Konsumsi Alpukat Bikin Gemuk? Ini Faktanya

Kandungan Gizi Nasi Shirataki

Shirataki yang dijual bebas umumnya sudah diolah menjadi bentuk mie maupun nasi. Bahan utama dari shirataki adalah Amorphophallus konjac yakni tumbuhan umbi-umbian. Amorphophallus konjac sering disebut dengan tumbuhan konjak, ubi konjak, atau ubi gajah. Sebelum diolah menjadi nasi atau mie, umbi-umbian ini dikeringkan terlebih dahulu kemudian digiling hingga teksturnya seperti tepung. 

Di Asia, tepung konjak ini ternyata sudah digunakan selama berabad-abad untuk membuat mie, tahu, dan makanan ringan, serta obat tradisional China. Dalam 112 gram shirataki biasanya mengandung 10 kalori, tiga gram karbohidrat, dan tiga gram serat saja. Kandungan karbohidrat yang amat rendah ini menjadikan nasi shirataki sangat cocok dikonsumsi bagi individu yang sedang menjalani diet rendah karbohidrat. 

Bukan cuma rendah karbohidrat, serat yang terkandung dalam shirataki adalah jenis serat larut yang disebut glukomanan. Dengan hampir tidak ada karbohidrat yang dapat digunakan, shirataki tidak akan menyebabkan gula darah naik dan memiliki indeks glikemik 0. Shirataki secara alami juga bebas lemak dan sayangnya tidak mengandung protein apapun. 

Jadi, bila kamu membutuhkan asupan protein pastikan menyandingkan shirataki dengan lauk yang kaya akan kandungan proteinnya. Info lainnya, shirataki hanya mengandung jumlah kalsium yang sedikit, yakni sekitar 20 miligram per porsi atau sekitar 112 gram. Selain itu, shirataki tidak mengandung zat gizi mikro, sehingga kamu perlu mengkombinasikan shirataki dengan bahan-bahan sehat lainnya.

Baca juga: Untuk Pecinta Makanan Jepang, Ini Manfaat Makan Tempura Udang

Lantas, Seberapa Efektif Nasi Shirataki untuk Diet?

Baik nasi maupun mie shirataki hampir tidak memiliki kalori, karbohidrat, lemak, gula, atau protein. Umbi-umbian yang satu ini bebas gluten dan vegan. Secara umum, manfaat kesehatan yang bisa diperoleh dari nasi shirataki adalah karena serat glukomanan yang dikandungnya. Serat umumnya dikenal membantu menurunkan kolesterol, bertindak sebagai pencahar, mengurangi nafsu makan, dan membantu menurunkan berat badan.

Glukomanan adalah serat larut yang dapat membesar berkali-kali lipat dari volume aslinya bila dikombinasikan dengan air. Ini membentuk massa seperti gel di saluran pencernaan, sehingga membantu kamu cepat kenyang setelah makan dan dapat menahan rasa kenyang ini lebih lama. Karena kandungan serat glukomanan ini, shirataki bisa menjadi alat penurun berat badan yang ampuh. 

Baca juga: Diet dengan Smoothies, Ini 5 Resep yang Wajib Dicoba

Bila kamu butuh saran diet lainnya, kamu dapat bertanya-tanya lebih lanjut dengan ahli gizi melalui aplikasi Halodoc. Hanya dengan smartphone yang kamu punya, kamu dapat menghubungi ahli gizi kapan dan di mana saja via Chat atau Voice/Video Call.

Referensi:
Verywell Fit. Diakses pada 2020. Shirataki Noodles Nutrition Facts and Health Benefits.
Healthline. Diakses pada 2020. Shirataki Noodles: The Zero-Calorie ‘Miracle’ Noodles.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan