Nyeri Kepala Bagian Belakang, Hati-Hati Tanda Neuralgia Oksipital

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   09 November 2022

“Neuralgia oksipital bisa sulit didiagnosis karena mirip dengan sakit kepala pada umumnya. Namun, kondisi ini perlu didiagnosis dengan tepat agar pengidapnya mendapatkan perawatan yang tepat pula.”

Nyeri Kepala Bagian Belakang, Hati-Hati Tanda Neuralgia OksipitalNyeri Kepala Bagian Belakang, Hati-Hati Tanda Neuralgia Oksipital

Halodoc, Jakarta – Neuralgia oksipital adalah jenis sakit kepala yang terbilang langka. Pasalnya, sumber nyeri berasal dari daerah oksipital yang terbentang dari belakang kepala sampai leher. 

Berbeda dengan sakit kepala biasa atau migrain, neuralgia oksipital bisa muncul tiba-tiba,–bahkan ketika kamu sedang menyisir rambut. Serangannya juga tidak konsisten dan bisa terjadi hanya dalam waktu singkat, sekitar beberapa detik sampai beberapa menit. Selain itu, nyeri juga terasa tajam dan menusuk. 

Apa Penyebabnya?

Neuralgia oksipital paling sering disebabkan saraf terjepit di bagian leher belakang. Pemicu lainnya yaitu otot leher yang mengencang atau tegang. Seseorang yang mengalami cedera di bagian kepala atau leher juga berisiko mengalami jenis sakit kepala ini. Kondisi lain yang dapat menyebabkan neuralgia oksipital antara lain:

  • Osteoartritis, terutama yang terjadi di bagian tulang belakang leher bagian atas.
  • Tumor yang mempengaruhi akar saraf.
  • Peradangan pembuluh darah.
  • Encok
  • Infeksi.

Diagnosis Neuralgia Oksipital

Dokter mengajukan pertanyaan tentang riwayat kesehatan, riwayat cedera dan gejala yang dirasakan. Setelah itu dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik dengan cara menekan di bagian belakang kepala.

Dokter juga dapat memberikan suntikan untuk mematikan saraf, yang disebut blok saraf, untuk melihat apakah cara ini mampu memberi kelegaan atau tidak. Jika berhasil, kemungkinan nyeri di bagian belakang kepala bukan disebabkan neuralgia oksipital. MRI juga dapat dilakukan jika dokter curiga ada gejala yang tidak normal. 

Kondisi ini bisa sulit didiagnosis karena rasa sakitnya mirip dengan migrain dan gangguan sakit kepala lainnya. Oleh karena itu, penting untuk mencari perawatan medis saat kamu mulai merasakan gejala sakit kepala yang tidak biasa. Misalnya, nyeri tajam di leher atau kulit kepala dan nyeri tidak disertai dengan mual atau sensitivitas cahaya. 

Pasien perlu memperoleh diagnosis yang tepat untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Sebab, obat-obatan yang digunakan untuk neuralgia oksipital tidak sama dengan obat migrain atau sakit kepala biasa. 

Bagaimana Cara Mengobatinya?

Opsi perawatan neuralgia oksipital bergam, mulai dari perawatan rumahan sampai operasi, tergantung keparahannya. Pertama-tama, dokter umumnya merekomendasikan perawatan rumahan seperti kompres hangat ke bagian belakang kepala dan mengonsumsi obat pereda nyeri.

Jika disebabkan otot tegang atau saraf kejepit, dokter umumnya menyarankan terapi fisik, resep pelemas otot dan pijat. Obat antidepresan, antiepilepsi dan trisiklik juga kerap diresepkan untuk mengurangi gejala.

Kalau-kalau pengobatan di atas tidak berhasil, dokter dapat menyuntikkan anestesi lokal ke daerah oksipital. Efeknya pengobatan ini akan langsung muncul dan dapat bertahan hingga 12 minggu.

Apabila sakit kepala disebabkan karena osteoarthritis atau rheumatoid arthritis dari tulang belakang leher, dokter umumnya menyarankan operasi untuk mengurangi tekanan pada saraf. 

Jika kamu punya pertanyaan lain seputar masalah kesehatan, hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc saja. Dokter yang ahli di bidangnya akan menjawab pertanyaan kamu sekaligus memberikan solusi terbaik. Jangan tunda sebelum kondisinya memburuk, download Halodoc sekarang juga!

Banner download aplikasi Halodoc
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2022. Occipital Neuralgia.
WebMD. Diakses pada 2022. Occipital Neuralgia.
American Association of Neurological Surgeons. Diakses pada 2022. Occipital Neuralgia.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan