Nyeri Ovulasi, Apakah Hal yang Bisa Menyebabkannya?

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   20 Januari 2022

“Wajar bagi setiap wanita untuk mengalami nyeri ovulasi. Namun, kondisi ini juga bisa terjadi karena masalah kesehatan serius, misalnya endometriosis, kista, hingga infeksi menular seksual.”

Nyeri Ovulasi, Apakah Hal yang Bisa Menyebabkannya?Nyeri Ovulasi, Apakah Hal yang Bisa Menyebabkannya?

Halodoc, Jakarta – Nyeri ovulasi atau disebut juga mittelschmerz adalah kondisi nyeri ketika sel telur dilepaskan dari ovarium. Ini biasanya terjadi beberapa hari sebelum atau setelah ovulasi dalam siklus menstruasi.

Gejala nyeri ovulasi umumnya adalah nyeri tumpul dan pegal pada perut bagian bawah, selama beberapa jam atau hari. Pada beberapa kasus bisa juga terjadi rasa sakit yang tiba-tiba dan tajam, yang berlangsung sesaat.

Berbagai Penyebab Nyeri Ovulasi

Sel telur berkembang di ovarium. Saat tumbuh, cairan folikel mengelilinginya. Selama ovulasi, ovarium melepaskan sel telur dan cairan, bersama dengan beberapa darah. 

Nah, nyeri ovulasi dapat terjadi karena sel telur membesar di ovarium sesaat sebelum ovulasi. Selain itu, rasa sakit juga bisa disebabkan oleh folikel yang pecah. 

Telur pecah dari folikel saat sudah siap. Proses pecahnya dapat menyebabkan beberapa pendarahan. Darah dan cairan dari folikel yang pecah dapat mengiritasi lapisan perut (peritoneum), menyebabkan rasa sakit.

Ini adalah bagian normal dari siklus menstruasi. Namun, ada beberapa penyebab nyeri ovulasi lainnya yang abnormal dan perlu diwaspadai, yaitu:

  1. Kista

Kista ovarium dapat menyebabkan sejumlah gejala, mulai dari kram dan mual, hingga kembung. Beberapa kista mungkin tidak menimbulkan gejala sama sekali.

Kista dermoid, cystadenoma, dan endometrioma adalah jenis kista lain yang kurang umum yang dapat menyebabkan nyeri ovulasi.

Kondisi lain yang disebut sindrom ovarium polikistik (PCOS) ditandai dengan banyak kista kecil di ovarium. PCOS yang tidak diobati dapat menyebabkan kemandulan.

  1. Endometriosis

Endometriosis adalah kondisi menyakitkan ketika jaringan yang mirip dengan lapisan dalam rahim tumbuh di luar rongga rahim. Ini juga merupakan salah satu penyebab nyeri ovulasi yang abnormal.

Area yang terkena menjadi teriritasi ketika jaringan lapisan merespon hormon selama siklus. Ini dapat menyebabkan pendarahan dan peradangan di luar rahim. Pada beberapa kasus juga dapat terbentuk jaringan parut atau perlengketan endometriosis yang sangat menyakitkan selama menstruasi.

  1. Infeksi Menular Seksual (IMS)

Apakah nyeri ovulasi yang dialami disertai dengan keluarnya cairan yang tidak biasa atau berbau busuk? Apakah ada gejala demam dan rasa terbakar saat buang air kecil?

Jika nyeri ovulasi disertai dengan berbagai gejala tersebut, ada kemungkinan penyebabnya adalah infeksi menular seksual (IMS). Kondisi ini memerlukan perhatian medis segera.

IMS seperti klamidia, gonore , dan human papillomavirus (HPV) adalah beberapa yang perlu diwaspadai. Penularannya adalah melalui hubungan intim tanpa kondom.

  1. Kehamilan Ektopik

Nyeri ovulasi, tepatnya nyeri pada panggul di satu sisi bisa jadi tanda kehamilan ektopik. Kondisi ini terjadi ketika embrio berkembang di saluran tuba atau lokasi lain di luar rahim. 

Kehamilan ektopik berpotensi mengancam jiwa dan biasanya ditemukan pada minggu kedelapan. Jika kamu merasa kemungkinan sedang hamil, sebaiknya segera temui dokter untuk diperiksa lebih lanjut. 

Setidaknya memastikan janin berkembang di rahim, atau tempat yang seharusnya. Jika kamu mengalami kehamilan ektopik, kamu akan memerlukan perawatan segera dengan obat-obatan atau pembedahan untuk mencegah pecahnya tuba falopi.

Itulah beberapa hal yang bisa jadi penyebab nyeri ovulasi. Intinya, jika nyeri terjadi di siklus menstruasi yang normal, kemungkinan besar tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Namun, jika nyeri ovulasi terjadi terlalu sering atau disertai berbagai gejala lain, waspadalah. Segera download Halodoc untuk buat janji dengan dokter di rumah sakit.

Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Ovulation Pain (Mittelschmerz).
Healthline. Diakses pada 2022. Why Ovulation Pain Shouldn’t Be Ignored.
Very Well Family. Diakses pada 2022. Is Ovulation Pain Normal?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan