
Aztrin 500 mg 6 Kaplet
Rp76.600 - Rp253.500
Per Strip
*Harga berbeda di tiap apotik
Kemasan aman & personal
Siap diantar 24 jam
Dikirim dari apotek resmi
Deskripsi
AZTRIM 500 mg KAPLET adalah obat antibiotik yang mengandung zat aktif Azithromycin. Azithromycin termasuk dalam golongan antibiotik makrolida yang bekerja dengan cara menghambat sintesis protein pada bakteri yang rentan, sehingga menghentikan pertumbuhan dan perkembangbiakan bakteri. Aztrin digunakan untuk mengobati berbagai jenis infeksi bakteri, seperti infeksi pada saluran pernapasan, infeksi kulit, hingga penyakit menular seksual tertentu yang disebabkan oleh bakteri yang peka.
Ini adalah antibiotik yang penggunaannya harus sesuai dengan dosis dan durasi yang ditentukan oleh dokter. Penggunaan yang tidak tepat atau tidak tuntas dapat menyebabkan resistensi bakteri, yang membuat pengobatan di masa depan tidak efektif. Habiskan seluruh dosis yang diresepkan. Dalam penggunaan obat ini harus SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER. Pembelian obat ini memerlukan edukasi terkait penggunaan atau pengonsumsian obat yang tepat dan aman yang akan dikenakan biaya.
Indikasi Umum
Pengobatan infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang rentan terhadap Azithromycin, seperti: Infeksi saluran pernapasan atas (contohnya faringitis, tonsilitis). Infeksi saluran pernapasan bawah (contohnya bronkitis, pneumonia). Infeksi kulit dan jaringan lunak tanpa komplikasi. Infeksi menular seksual (uretritis dan servisitis) yang disebabkan oleh Chlamydia trachomatis.
Komposisi
Azithromycin dihydrate 500 mg
Dosis
PENGGUNAAN OBAT INI HARUS SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER.
Dewasa (Usia 18 - 65 Tahun):
Untuk Penyakit Menular Seksual (disebabkan oleh Chlamydia trachomatis, Haemophilus ducreyi, atau Neisseria gonorrhoeae yang rentan): Dosisnya adalah 1.000 mg (2 kaplet) sebagai dosis tunggal oral.
Untuk Semua Indikasi Lainnya: Total dosis 1.500 mg, diberikan dengan salah satu dari dua rejimen berikut:
- Terapi 3 hari: 500 mg (1 kaplet) diminum sekali sehari selama 3 hari.
- Terapi 5 hari: 500 mg (1 kaplet) diminum pada hari pertama, diikuti dengan 250 mg sekali sehari pada hari ke-2 hingga hari ke-5 (memerlukan sediaan 250 mg).
Lansia (Usia di atas 65 Tahun): Dosis yang digunakan sama dengan dosis dewasa.
Pasien dengan Gangguan Ginjal: Tidak diperlukan penyesuaian dosis pada pasien dengan gangguan ginjal ringan hingga sedang (GFR 10-80 ml/menit). Perhatian harus diberikan pada pasien dengan gangguan ginjal berat (GFR <10 ml/menit).
Pasien dengan Gangguan Hati: Dosis yang sama seperti pasien dengan fungsi hati normal dapat digunakan pada pasien dengan gangguan hati ringan hingga sedang.
Aturan Pakai
Aztrin dapat diminum dengan atau tanpa makanan. Dapat diminum bersama makanan untuk mengurangi rasa tidak nyaman pada saluran cerna.
Telan kaplet secara utuh dengan segelas air. Jangan mengunyah atau menghancurkan kaplet.
Minum obat pada waktu yang sama setiap hari untuk menjaga efektivitasnya.
Habiskan seluruh dosis yang diresepkan dokter sesuai anjuran.
Perhatian
HARUS DENGAN RESEP DOKTER. Reaksi Alergi Serius: Hentikan penggunaan dan segera cari pertolongan medis jika terjadi reaksi alergi berat seperti ruam kulit parah (misalnya Sindrom Stevens-Johnson, Nekrolisis Epidermal Toksik, DRESS), angioedema (pembengkakan pada wajah, bibir, tenggorokan), atau anafilaksis. Gangguan Hati: Hati-hati penggunaan pada pasien dengan gangguan fungsi hati berat. Segera hubungi dokter jika muncul gejala gangguan hati seperti lemas, kulit atau mata menguning, dan urin berwarna gelap. Perpanjangan Interval QT: Azithromycin berpotensi menyebabkan perpanjangan interval QT pada irama jantung, yang dapat meningkatkan risiko aritmia serius. Hati-hati pada pasien dengan riwayat aritmia, bradikardia, gangguan elektrolit (hipokalemia, hipomagnesemia), atau yang sedang menggunakan obat lain yang juga dapat memperpanjang interval QT. Myasthenia Gravis: Azithromycin dapat memperburuk gejala pada pasien dengan myasthenia gravis. Superinfeksi: Penggunaan antibiotik jangka panjang dapat menyebabkan pertumbuhan berlebih organisme yang tidak rentan, termasuk jamur, atau menyebabkan diare terkait Clostridium difficile. Kehamilan dan Menyusui: Kategori Kehamilan: B. Studi pada hewan percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Gunakan hanya jika benar-benar diperlukan dan atas anjuran dokter. Azithromycin dapat terserap ke dalam ASI. Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini saat menyusui.
Kontra Indikasi
Riwayat hipersensitivitas atau alergi terhadap Azithromycin, Erythromycin, atau antibiotik golongan makrolida dan ketolida lainnya. Riwayat penyakit kuning (jaundice) kolestatik atau gangguan fungsi hati setelah penggunaan Azithromycin sebelumnya. Penggunaan bersamaan dengan obat Pimozide.
Efek Samping
Efek samping yang mungkin terjadi antara lain:
Umum: Gangguan saluran cerna seperti diare, mual, muntah, dan nyeri perut.
Kadang-kadang: Sakit kepala, pusing, gangguan indera perasa, penurunan nafsu makan, perut kembung, kandidiasis (infeksi jamur), vaginitis.
Jarang namun Serius:
Jantung berdebar (palpitasi), aritmia, perpanjangan interval QT.
Reaksi alergi berat (termasuk anafilaksis dan reaksi kulit parah seperti SJS/TEN).
Gangguan fungsi hati (hepatotoksisitas, hepatitis, jaundice kolestatik).
Gangguan pendengaran sementara atau tinitus (telinga berdenging).
Diare berat yang disebabkan oleh Clostridium difficile. Jika terjadi efek samping yang berat, menetap, atau mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan dokter.
Golongan Produk
Obat Keras (Merah)
Kemasan
Dus, 1 Strip @ 6 Kaptab Salut Selaput
Manufaktur
Pharos
No. Registrasi
BPOM: DKL1121641109A1