Obat Tertentu Sebabkan Hiperparatiroidisme, Benarkah?

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   23 Juni 2020
Obat Tertentu Sebabkan Hiperparatiroidisme, Benarkah?Obat Tertentu Sebabkan Hiperparatiroidisme, Benarkah?

Halodoc, Jakarta - Hiperparatiroidisme disebabkan oleh faktor-faktor yang meningkatkan produksi hormon paratiroid. Kelenjar paratiroid mempertahankan kadar kalsium dan fosfor yang ada dalam tubuh dengan mematikan atau mengaktifkan sekresi hormon paratiroid. Vitamin D juga berperan dalam mengatur jumlah kalsium dalam darah. 

Kondisi ini rentan dialami oleh wanita menopause atau seseorang yang pernah mengalami defisiensi kalsium parah. Selain itu, orang yang mengidap sejumlah penyakit langka yang berhubungan kelenjar, orang yang terpapar radiasi di bagian leher untuk pengobatan radiasi kanker, dan orang yang menggunakan obat lithium (obat yang sering digunakan untuk mengobati gangguan bipolar) juga rentang mengalaminya. 

Baca juga: Hiperparatiroidisme Juga Bisa Mengakibatkan Hiperkalemia

Keseimbangan pada Kadar Kalsium

Ketika kadar kalsium dalam darah terlalu rendah, kelenjar paratiroid akan mengeluarkan cukup paratiroid untuk mengembalikan keseimbangan. Paratiroid meningkatkan kadar kalsium dengan melepaskan kalsium dari tulang dan meningkatkan jumlah kalsium yang diserap di usus kecil. 

Saat kadar kalsium darah terlalu tinggi, kelenjar paratiroid menghasilkan lebih sedikit paratiroid. Namun, terkadang satu atau lebih kelenjar paratiroid ini juga menghasilkan terlalu banyak hormon. Ini menyebabkan kadar kalsium tinggi menjadi abnormal dan kadar fosfor menjadi rendah di dalam darah. 

Kalsium memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan gigi dan tulang. Di sisi lain, kalsium juga membantu dalam transmisi sinyal dalam sel-sel saraf, dan itu terlibat dalam kontraksi otot. Fosfor, mineral lain, bekerja sama dengan kalsium.

Hiperparatiroidisme dapat terjadi karena masalah dengan kelenjar paratiroid (hiperparatiroidisme primer) atau karena penyakit lain yang memengaruhi fungsi kelenjar (hiperparatiroidisme sekunder)

Hiperparatiroidisme Primer

Ini terjadi karena beberapa masalah dengan satu atau lebih dari empat paratiroid:

  • Pertumbuhan non-kanker (adenoma) pada kelenjar adalah penyebab yang paling umum. 
  • Pembesaran (hiperplasia) dari dua atau lebih kelenjar paratiroid menyebabkan sebagian besar kondisi lain. 
  • Tumor kanker adalah penyebab hiperparatiroidisme primer yang sangat jarang terjadi. 
  • Hiperparatiroidisme primer biasanya terjadi secara acak, tetapi beberapa orang mewarisi gen yang menyebabkan gangguan ini. 

Baca juga: Faktor yang Sebabkan Hiperparatiroidisme

Hiperparatiroidisme Sekunder

Ini terjadi akibat kondisi lain yang menurunkan kadar kalsium. Kondisi ini menyebabkan kelenjar paratiroid terlalu banyak bekerja untuk mengimbangi hilangnya kalsium. Faktor-faktor yang menyebabkan hipertiroidisme sekunder meliputi:

  • Kekurangan kalsium yang parah. Tubuh mungkin tidak mendapatkan cukup kalsium dari makanan. Seringkali karena sistem pencernaan tidak menyerap kalsium dari makanan. 

  • Kekurangan vitamin D yang parah. Vitamin D membantu menjaga kadar kalsium yang tepat dalam darah. Vitamin ini juga membantu sistem pencernaan menyerap kalsium dari makanan yang dimakan. Tubuh menghasilkan vitamin D saat kulit terpapar sinar matahari. Kamu mungkin juga perlu mengonsumsi vitamin D dalam makanan. Jika tubuh tidak mendapatkan cukup vitamin D, kadar kalsium bisa turun. 

  • Gagal ginjal kronis. Ginjal mengubah vitamin D menjadi bentuk yang dapat digunakan tubuh. Jika ginjal bekerja dengan buruk, vitamin yang dapat digunakan hanya sedikit dan kadar kalsium turun. Ini menyebabkan kadar hormon paratiroid meningkat. Gagal ginjal kronis merupakan penyebab paling umum dari hiperparatiroidisme sekunder. Beberapa perawatan medis seperti vitamin D, bifosfonat, dan cinacalcet, akan menurunkan kadar paratiroid. 

Pada beberapa orang dengan penyakit ginjal tahap akhir jangka panjang, kelenjar paratiroid membesar dan mulai melepaskan paratiroid sendiri, dan paratiroid tidak turun meski dengan perawatan medis. Kondisi ini disebut hiperparatiroidisme tersier. Orang dengan kondisi ini mungkin memerlukan pembedahan untuk mengangkat jaringan paratiroid. 

Baca juga: Hiperparatiroidisme Juga Bisa Muncul Akibat Gagal Ginjal?

Jika kamu mengalami kondisi ini, jangan ragu untuk segera membicarakannya pada dokter melalui aplikasi Halodoc untuk mengetahui pengobatan yang tepat. Interaksi dengan dokter lebih mudah melalui aplikasi Halodoc jika sudah download aplikasinya. 

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. Hyperparathyroidism
Medical News Today. Diakses pada 2020. What to know about hepatic encephalopathy

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan