Obati Dermatitis Numularis dengan 3 Cara Ini

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   26 Agustus 2019
Obati Dermatitis Numularis dengan 3 Cara IniObati Dermatitis Numularis dengan 3 Cara Ini

Halodoc, Jakarta - Menyebabkan rasa nyeri dan perih pada kulit, dermatitis numularis adalah suatu penyakit kulit yang ditandai dengan munculnya ruam merah berbentuk koin atau oval. Ruam tersebut biasanya muncul setelah terjadi kerusakan pada permukaan kulit, seperti luka bakar, gesekan, atau gigitan serangga. Bagaimana cara mengobati dermatitis numularis?

Kondisi kulit yang kering dan rusak akibat dermatitis numularis terbilang sulit untuk diobati. Itulah sebabnya dalam mengobati penyakit kulit ini, diperlukan konsultasi intensif dengan dokter kulit, hingga benar-benar sembuh total. Langkah pengobatan untuk dermatitis numularis dapat berupa:

1. Lindungi Kulit 

Area kulit yang terserang dermatitis numularis dapat mengalami kerusakan yang lebih parah jika terkena cedera fisik, seperti tergesek, teriris, tersayat, dan lain-lain. Oleh karena itu, hal terpenting yang perlu dilakukan adalah melindungi kulit yang terkena dermatitis numularis, seperti:

  • Menghindari gangguan fisik terhadap kulit dari luar, seperti gesekan, sayatan, dan irisan.

  • Menghindari pakaian yang dapat memicu reaksi alergi, misalnya yang berbahan wol.

  • Hindarkan kulit dari senyawa kimia berbahaya, misalnya pembersih lantai, sabun dengan kandungan kimia yang keras, serta pelembut pakaian.

  • Menghindari kulit dari terkena air panas.

  • Gunakan perban lembap pada daerah yang terkena dermatitis.

Baca juga: 5 Kebiasaan yang Tingkatkan Risiko Dermatitis Numularis

2. Jaga Kelembapan Kulit

Selain melindungi, penting juga untuk menjaga kelembapan kulit. Seperti misalnya setelah selesai mandi dengan menggunakan air hangat, usapkan pelembap kulit pada bagian yang mengalami peradangan. Hal ini akan mengurangi rasa gatal dan mencegah kulit bersisik. Meski begitu, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu metode ini dengan dokter kulit.

Sekarang, konsultasi dengan dokter spesialis kulit yang kamu inginkan juga bisa dilakukan di aplikasi Halodoc, lho. Kamu bisa obrolkan langsung gejalamu melalui Chat atau Voice/Video Call. Jadi, pastikan kamu sudah download aplikasinya di ponselmu, ya.

3. Mengonsumsi Obat-Obatan yang Diresepkan dengan Teratur

Mengobati penyakit kulit, termasuk dermatitis numularis, memerlukan ketelatenan dan kesabaran. Jika mengalami gejala penyakit ini, segera periksakan diri ke dokter, agar bisa mendapatkan resep obat. Untuk melakukan pemeriksaan, kini kamu bisa langsung buat janji dengan dokter di rumah sakit melalui aplikasi Halodoc, lho.

Baca juga: 2 Pemeriksaan untuk Deteksi Dermatitis Numularis

Kemudian jika dokter meresepkan obat atau vitamin tertentu, kamu bisa memesannya melalui aplikasi Halodoc, lho. Lewat fitur Buy Medicines, kapan dan di mana saja obatmu akan langsung diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Beberapa jenis obat yang umumnya diresepkan pada pengidap dermatitis numularis adalah:

  • Kortikosteroid. Obat ini dapat membantu meredakan gejala dermatitis numularis dengan cara mengurangi peradangan. Cara penggunaannya ada 2, yaitu oral (ditelan) dan topikal (dioleskan langsung pada kulit. Beberapa contoh obat jenis ini adalah triamcinolone topikal, prednisone, dan clobetasol.

  • Modulator sistem imun. Sama seperti kortikosteroid, obat jenis ini juga berfungsi membantu reaksi peradangan dengan cara mengatur aktivitas sel darah putih. Obat-obatan jenis kortikosteroid yang dapat digunakan adalah pimecrolimus topikal dan tacrolimus

  • Antihistamin. Obat ini digunakan untuk meredakan respon alergi serta membantu pengidap dermatitis numularis untuk tidur lebih nyenyak, karena dapat menyebabkan kantuk. Contoh obat jenis ini adalah hydroxyzine.

  • Antibiotik. Obat ini digunakan pada pengidap dermatitis numularis yang sudah disertai dengan infeksi bakteri. Obat antibiotik yang digunakan untuk mengatasi dermatitis numularis adalah sulfamethoxazole, trimethoprim, dicloxacillin, erythromycin, serta cephalexin.

Baca juga: Perbedaan Gejala Dermatitis Numularis dan Kurap

Bagaimana Memastikan Diagnosis Dermatitis Numularis?

Memastikan diagnosis dermatitis numularis dapat dilakukan dengan melakukan pengecekan kulit yang mengalami dermatitis. Namun, dokter juga dapat melakukan tes alergi untuk memeriksa apakah kulit mengalami alergi yang memicu dermatitis. Beberapa tes atau metode diagnosis yang umum digunakan untuk mendiagnosis dermatitis numularis adalah:

  • Swabbing dan kultur bakteri. Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara mengambil cairan eksudat yang keluar dari bagian kulit yang mengalami dermatitis numularis. Ini dilakukan untuk mendeteksi apakah terjadi infeksi bakteri pada area dermatitis. Bakteri yang umum muncul di area dermatitis adalah Staphylococcus aureus, Helicobacter pylori, dan Giardia spp

  • Biopsi kulit. Dilakukan dengan cara mengambil sampel jaringan kulit pada bagian yang mengalami peradangan, untuk kemudian diamati menggunakan mikroskop. Metode ini dapat membedakan dermatitis numularis secara mikroskopis dari penyakit lainnya, seperti tinea corporis, psoriasis, dan limfoma sel-T.

Referensi:

Healthline (Diakses pada 2019). Nummular Eczema

WebMD (Diakses pada 2019). How is Nummular Dermatitis Treated?

Verywell Health (Diakses pada 2019). Nummular Eczema: What You Should Know

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan