Obesitas pada Anak, Ketahui Berbagai Penyebabnya

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   08 April 2022

“Ada berbagai penyebab obesitas pada anak, seperti kurangnya aktivitas fisik, faktor genetik, terlalu banyak mengonsumsi junk food dan asupan gula yang berlebihan. Sebaiknya ibu ketahui cara mencegah obesitas yang bisa dialami anak.”

Obesitas pada Anak, Ketahui Berbagai PenyebabnyaObesitas pada Anak, Ketahui Berbagai Penyebabnya

Halodoc, Jakarta – Anak dengan kondisi tubuh gemuk memang terlihat menggemaskan. Namun, sebaiknya jangan mengabaikan obesitas pada anak karena ini bisa mengancam kesehatan mereka di masa yang akan datang. 

Ibu juga perlu mengetahui berbagai penyebab obesitas pada anak. Dengan begitu, pencegahan dapat dilakukan dengan baik. Yuk, simak berbagai ulasan mengenai penyebab dan pencegahan obesitas yang dialami anak.

Penyebab Obesitas pada Anak

Memastikan pertumbuhan dan perkembangan anak menjadi hal yang perlu dilakukan orang tua. Selain memastikan tinggi badan anak, ibu juga perlu memperhatikan berat badan yang dimiliki anak. Kelebihan berat badan atau obesitas yang dialami anak merupakan gangguan kesehatan yang membahayakan.

Anak-anak dengan kondisi obesitas berisiko mengalami berbagai penyakit kronis. Jika tidak segera diatasi, penyakit kronis yang terjadi akibat obesitas dapat dialami hingga anak bertumbuh dewasa.

Selain itu, bukan hanya pada gangguan aktivitas fisik, obesitas yang dialami anak juga menyebabkan gangguan kesehatan mental. Mulai dari penurunan rasa percaya diri, depresi, hingga mengalami gangguan cemas.

Sebaiknya ibu ketahui berbagai penyebab obesitas pada anak untuk mengetahui juga cara pencegahannya berikut ini: 

  1. Faktor Genetik

Adanya faktor genetik menjadi salah satu penyebab terbesar obesitas yang dialami anak. Jika salah satu orang tua memiliki kondisi obesitas, hal ini juga bisa terjadi pada anak.

Namun, faktor genetik biasanya juga berkaitan dengan kondisi lingkungan dan gaya hidup dari orang tua. Jadi, tidak ada salahnya orang tua melakukan perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat untuk mencegah obesitas pada anak.

2. Terlalu Banyak Mengonsumsi Junk Food

Ketika anak susah makan, biasanya junk food atau makanan cepat saji menjadi jalan terakhir bagi para ibu agar anak mau makan. Namun, sebaiknya jangan terlalu sering memberikan anak makanan cepat saji atau junk food. Berbagai kandungan dalam junk food, seperti lemak jenuh, garam, dan gula berisiko memicu anak mengalami obesitas. 

Selain itu, junk food dapat meningkatkan kolesterol jahat dan menurunkan kadar kolesterol baik dalam tubuh. Hal ini bisa memicu penyakit kolesterol atau diabetes pada anak di masa pertumbuhannya.

3. Kurang Melakukan Aktivitas Fisik

Kurangnya aktivitas fisik pada anak menjadi salah satu penyebab anak mengalami obesitas. Hal ini membuat jumlah kalori yang dibakar lebih sedikit dibandingkan dengan kalori yang masuk ke dalam tubuh. Akibatnya terjadi penumpukan kalori menjadi jaringan lemak yang memicu obesitas.

4. Asupan Gula pada Anak

Bukan hanya membatasi asupan makanan cepat saji, ibu juga perlu memperhatikan asupan gula yang masuk ke dalam tubuh anak. Selain diabetes, asupan gula berisiko menyebabkan obesitas pada anak.

Ketika anak banyak mengonsumsi gula, maka pankreas akan menghasilkan insulin yang dapat diubah menjadi energi. Jika kadar gula terlalu tinggi, maka pankreas dapat memproduksi insulin secara berlebihan dan menurunkan kadar gula darah sehingga muncul keinginan untuk mengonsumsi gula secara terus menerus. Kondisi inilah yang berisiko memicu obesitas.

Obesitas yang dialami anak juga dapat memicu berbagai gangguan kesehatan, seperti asma, gangguan jantung, diabetes, gangguan tidur, nyeri sendi, hipertensi, dislipidemia, inflamasi kronis, hingga peningkatan pembekuan darah dalam tubuh. Untuk itu, sangat penting bagi orangtua mengetahui pencegahan yang tepat.

Orangtua bisa mengatur pola makan anak menjadi lebih sehat. Berikan anak menu makan seimbang yang terdiri dari sayur, buah, daging, protein, dan sumber karbohidrat. Jangan lupa untuk mengajak anak melakukan aktivitas fisik atau berolahraga untuk meningkatkan proses pembakaran kalori dalam tubuh.

Menonton televisi atau memberikan anak gadget bisa membuat anak jadi malas bergerak. Jadi sebaiknya batasi waktu menonton televisi dan penggunaan gadget pada anak setiap harinya.

Jangan lupa untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan nutrisi anak dengan memberikan tambahan suplemen yang sesuai dengan saran dokter. Kamu pun bisa memenuhi kebutuhan medis yang diperlukan melalui aplikasi Halodoc. Caranya download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play. Vitamin yang diperlukan akan diantarkan langsung ke rumah dari apotek terdekat!

Referensi:

Experimental and Therapeutic Medicine. Diakses pada 2022. Pediatric obesity: Causes, Symptoms, Prevention and Treatment.
Healthline. Diakses pada 2022. Childhood Obesity.
Journal of Family Medicine and Primary Care. Diakses pada 2022. Childhood obesity: Causes and Consequences.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan