Obesitas Rentan Sebabkan Hidradenitis Suppurativa

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   30 Januari 2020
Obesitas Rentan Sebabkan Hidradenitis SuppurativaObesitas Rentan Sebabkan Hidradenitis Suppurativa

Halodoc, Jakarta - Pernah mengalami gejala seperti munculnya benjolan keras dan meradang dan sebabkan rasa sakit dan gatal? Terlebih jika kamu mengidap obesitas, gejala tadi dapat menunjukkan kamu mengidap komplikasi dari obesitas, yaitu hidradenitis suppurativa. Pada beberapa kasus, benjolan ini dapat hilang dalam 10 hingga 30 hari. Namun, kondisi ini juga bisa sebabkan abses yang memperparah kondisi.  

Penyakit hidradenitis suppurativa adalah gangguan pada kulit yang diawali dengan munculnya benjolan di kulit sekitar folikel rambut yang mengandung banyak kelenjar keringat. Biasanya bisul pada area yang sering mengalami gesekan, seperti di ketiak, lipat paha, paha bagian dalam, kemaluan dan di area sekitar dubur, tepatnya di belahan bokong. Lantas, benarkah ini adalah komplikasi dari obesitas?

Baca juga: Ini 3 Tingkat Keparahan Hidradenitis Suppurativa

Hubungan Obesitas dan Hidradenitis Suppurativa

Melansir Journal of The American Academy of Dermatology, obesitas adalah faktor risiko terjadinya hidradenitis suppurativa (HS). Namun, penurunan berat badan juga dianggap dapat meningkatkan gejala HS melalui pengurangan gesekan lipatan kulit, apalagi jika pengidap obesitas menjalani operasi bariatric. Lipatan kulit menjadi lebih sering terjadi. Ternyata, hormon juga memainkan peran besar di sini. 

Meskipun belum diketahui penyebab pasti dari penyakit ini, beberapa hal yang menyebabkan penyumbatan folikel di rambut dicurigai jadi penyebabnya. Saat seseorang semakin gemuk, maka ia mudah untuk berkeringat, sehingga hal ini menyebabkan penyumbatan di daerah lipatan. Selain itu, mereka yang mengalami obesitas juga mengalami banyak gesekan antara kulit dengan kulit (di daerah lipatan) dan antara kulit dengan pakaian, sehingga sumbatan pada folikel rambut juga bisa terjadi. 

Melansir Mayo Clinic, para ahli sepakat bahwa kondisi ini erat kaitannya dengan hormon, genetik, masalah sistem kekebalan tubuh, kebiasaan merokok, dan sindrom metabolik juga berperan. Penting diingat, hidradenitis suppurativa tidak disebabkan oleh infeksi atau faktor kebersihan diri. Penyakit ini tidak dapat menyebar ke orang lain. 

Pastikan untuk memeriksakan diri ke rumah sakit jika kamu mengalami gejala yang disebutkan di atas. Jika kamu belum ada waktu, jangan khawatir dulu! Kamu bisa membuat janji dengan dokter melalui aplikasi Halodoc. Lakukanlah perawatan yang disarankan dokter untuk mencegah kondisi ini semakin parah!

Baca juga: Mengidap Hidradenitis Suppurativa Bisa Sebabkan Depresi

Waspada, Komplikasi Hidradenitis Suppurativa

Hidradenitis suppurativa yang persisten dan parah sering menyebabkan komplikasi akibat rasa gatal dan nyeri, serta komplikasi lainnya, seperti:

  • Infeksi. Daerah yang terkena rentan terhadap infeksi bakteri. Penting untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan tempat tinggal;

  • Bekas Luka dan Perubahan Kulit. Luka bisa sembuh tetapi meninggalkan bekas seperti tali atau kulit berlubang yang bikin pengidapnya jadi tidak percaya diri;

  • Terbatasnya Gerakan. Luka dan jaringan parut menyebabkan gerakan terbatas atau menyakitkan, terutama ketika penyakit tersebut memengaruhi area ketiak atau paha;

  • Drainase Limfa Terhambat. Area yang paling umum untuk hidradenitis suppurativa juga mengandung banyak kelenjar getah bening. Jaringan parut mengganggu sistem drainase getah bening, yang dapat menyebabkan pembengkakan pada lengan, kaki atau alat kelamin;

  • Isolasi Sosial. Bekas luka, aroma tidak sedap akibat penyakit ini bisa menyebabkan rasa malu dan keengganan untuk tampil di muka umum. Akibatnya, kondisi ini sebabkan pengidapnya enggan untuk melakukan hubungan sosial dan meningkatkan depresi.

Itulah informasi terkait hidradenitis suppurativa yang diduga jadi efek samping obesitas. Untuk mencegahnya, maka kamu disarankan untuk memiliki berat badan yang ideal dan menjalani gaya hidup sehat. 

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Hidradenitis Suppurativa.
Journal of The American Academy of Dermatology. Diakses pada 2020. Hidradenitis Suppurativa.
Science Direct. Diakses pada 2020. An Assessment of the Relative Impact of Hidradenitis Suppurativa, Psoriasis, and Obesity on Quality of Life.

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan