Olahraga Berlebihan Bisa Sebabkan Angin Duduk?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   30 Januari 2019
Olahraga Berlebihan Bisa Sebabkan Angin Duduk?Olahraga Berlebihan Bisa Sebabkan Angin Duduk?

Halodoc, Jakarta - Jangan salah mengartikan, ya! Angin duduk berbeda dengan masuk angin biasa. Jika kamu pernah mendengar, orang yang dikerok saat terkena angin duduk akan meninggal, itu juga cuma sekedar mitos, ya! Nah, biar kamu enggak bingung lagi, yuk simak penjelasan selengkapnya tentang angin duduk. Apakah olahraga berlebihan bisa sebabkan angin duduk?

Baca juga: Hal-Hal Ini Bisa Tingkatkan Risiko Kena Angin Duduk

Pengertian Angin Duduk

Angin duduk punya nama lain, yaitu angina. Angina merupakan kondisi yang ditandai dengan rasa nyeri pada bagian dada karena otot-otot jantung kurang mendapat pasokan darah. Angin duduk ini dapat menyerang secara tiba-tiba. Rasa nyeri yang dirasakan pada dada juga dapat menjalar sampai ke punggung, lengan kiri, dan leher. Angin duduk juga punya gejala lain, seperti sesak napas, mual, gelisah, pusing, tubuh mengeluarkan keringat berlebihan, dan tubuh terasa lelah.

Penyebab Angin Duduk

Angin duduk atau angina punya beberapa faktor pemicu yang dapat meningkatkan seseorang mengidap kondisi ini. Beberapa faktor pemicu tersebut di antaranya:

  • Mengidap penyakit diabetes. Tingginya kadar gula akibat diabetes dapat merusak dinding arteri. Selain itu, diabetes juga dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh.

  • Stres. Saat seseorang mengalami stres, tubuh akan memproduksi sejumlah hormon yang dapat mempersempit pembuluh darah. Selain itu, stres juga dapat meningkatkan tekanan darah.

  • Obesitas. Seseorang yang memiliki berat badan jauh di atas rata-rata juga rentan mengalami sejumlah kondisi yang dapat mengakibatkan angin duduk, seperti hipertensi, kolesterol tinggi, dan hipertensi.

  • Merokok. Seseorang dengan kebiasaan merokok dapat merusak dinding arteri dan menyebabkan penimbunan kolesterol, sehingga darah akan sulit membawa oksigen untuk dialirkan ke seluruh tubuh.

  • Usia. Seseorang dengan usia lanjut lebih berisiko terkena angin duduk, karena pembuluh darah akan mengeras dan kehilangan kelenturannya seiring dengan bertambahnya usia seseorang.

  • Kurang berolahraga. Seseorang yang kurang berolahraga berisiko terkena angin duduk karena rentan terhadap obesitas, kolesterol tinggi, hipertensi, dan diabetes.

Baca juga: Angin Duduk Bisa Sebabkan Kematian Mendadak, Mitos atau Fakta?

Cara Mencegah Angin Duduk

Beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk mencegah terjadinya angin duduk, antara lain:

  • Berolahraga. Olahraga ringan seperti bersepeda, berenang, atau berjalan dapat membantu mencegah serangan angina dan menurunkan risiko terjadinya penyakit jantung. Namun, jangan sembarang olahraga, ya! Karena jika kamu salah memilih olahraga, justru dapat memicu dan memperparah angina. Hal ini terjadi karena jantung membutuhkan banyak asupan darah dan oksigen. Asupan itu tidak akan tercukupi jika pembuluh koroner mengalami penyempitan atau penyumbatan. Selain bersepeda dan berenang, kamu bisa mencoba meditasi atau yoga untuk mencegah angina.

  • Mengontrol tekanan darah, karena hipertensi merupakan salah satu faktor penyebab angin duduk. Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan aliran darah tidak lancar dan menekan dinding pembuluh darah. Lama-kelamaan pembuluh darah bisa tersumbat dan rusak hingga memicu terjadinya angina.

  • Berhenti merokok, karena zat-zat yang terkandung di dalam rokok dapat menghambat arteri dan meningkatkan tekanan darah.

  • Batasi konsumsi minuman keras, karena kandungan kalori dalam alkohol sangat tinggi. Di samping itu, mengonsumsi minuman keras secara berlebihan bukan hanya berisiko terkena angin duduk, tapi juga berisiko terkena serangan jantung dan stroke.

Baca juga: Ini yang Dimaksud dengan Angin Duduk

Nah, berolahraga ringan secara teratur memang disarankan untuk mencegah penyakit ini. Namun, jangan melakukan olahraga secara berlebihan, karena hal tersebut malah memicu terjadinya angina, karena jantung membutuhkan banyak asupan darah dan oksigen. Selain itu, asupan itu tidak akan tercukupi jika pembuluh koroner mengalami penyempitan atau penyumbatan.

Punya pertanyaan seputar masalah kesehatan? Halodoc bisa jadi solusinya! Kamu bisa diskusi langsung dengan dokter ahli melalui Chat atau Voice/Video Call. Enggak hanya itu, kamu juga bisa membeli obat yang sedang kamu butuhkan. Tanpa perlu repot, pesanan kamu akan diantar ke tempat tujuan dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya di Google Play atau App Store!

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan