Olahraga dengan Diet tapi Tidak Kurus, Perlukah Sedot Lemak?

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   05 Juni 2023
Olahraga dengan Diet tapi Tidak Kurus, Perlukah Sedot Lemak?Olahraga dengan Diet tapi Tidak Kurus, Perlukah Sedot Lemak?

“Sedot lemak bukanlah solusi untuk menurunkan berat badan berlebih atau obesitas. Prosedur ini biasanya dilakukan untuk menghilangkan lemak di bagian tubuh tertentu saja, bukan secara keseluruhan.”

Halodoc, Jakarta – Sudah berolahraga keras dan melakukan diet, tapi berat badan tidak juga turun. Kalau sudah begitu, seseorang mungkin berpikir untuk melakukan apa saja agar bentuk tubuh ideal bisa segera terwujud, termasuk melakukan sedot lemak. Namun sebenarnya, apakah sedot lemak perlu dilakukan bagi orang yang mengalami berat badan berlebih? 

Secara umum, sedot lemak memang sering dilakukan untuk memperbaiki kontur tubuh. Bagian tubuh yang paling sering dilakukan sedot lemak di antaranya perut, bokong, pinggul, paha, payudara, lengan, betis, atau wajah. Prosedur sedot lemak alias liposuction hanya bisa membantu menghilangkan lemak bukan selulit. Namun, sedot lemak sebenarnya bukan pilihan utama dalam mengatasi obesitas. 

Hal yang Perlu Diketahui tentang Sedot Lemak 

Pada prosedur ini, lemak di dalam tubuh akan dikeluarkan dengan cara disedot. Sedot lemak dimulai dengan pembiusan dan dilanjutkan membuat sayatan kecil, kemudian memasukkan tabung kecil dan tipis. Nantinya, tabung ini akan terhubung ke alat penyedot lemak. Selain untuk alasan kecantikan, pada beberapa kasus sedot lemak juga bisa dilakukan untuk mengatasi masalah kesehatan. 

Pertanyaannya, apakah perlu dilakukan sedot lemak jika berat badan tidak kunjung menurun setelah diet dan olahraga? Jawabannya tergantung pada kondisi tubuh. Jika memang kamu diharuskan untuk mengurangi berat badan karena kondisi medis, cara ini mungkin bisa dipertimbangkan. 

Namun perlu dipahami, sedot lemak sebenarnya bukanlah solusi untuk menurunkan berat badan dan tidak dapat mengatasi kelebihan berat badan (obesitas). Kebanyakan orang memilih untuk melakukan prosedur sedot lemak untuk menghilangkan lemak yang tidak diinginkan dari bagian tubuh tertentu. Artinya, sedot lemak bukanlah metode penurunan berat badan seluruh tubuh. 

Meskipun perawatan sedot lemak permanen, lemak dapat kembali tumbuh di tempat kamu menghilangkannya dengan prosedur ini. Lagi pula, ada kriteria yang harus dipenuhi sebelum kamu dapat menjalani prosedur sedot lemak. Saat berdiskusi dengan dokter, ia mungkin akan menyebutkan beberapa kriteria berikut ini:

  • Orang dewasa dalam 30 persen dari berat badan ideal yang memiliki kulit kencang, elastis, dan otot yang baik.
  • Individu sehat yang tidak memiliki penyakit yang mengancam jiwa atau kondisi medis yang dapat mengganggu penyembuhan.
  • Bukan perokok, termasuk tidak merokok vape.
  • Seseorang yang memiliki pandangan positif dan tujuan khusus untuk membentuk tubuh.

Jenis-jenis Prosedur Sedot Lemak

Ada beberapa jenis sedot lemak yang perlu diketahui, di antaranya: 

1.Tumescent Liposuction 

Prosedur sedot lemak yang satu ini adalah jenis yang paling umum. Tumescent liposuction dilakukan dengan menyuntikkan larutan tumescent ke lemak tubuh yang akan disedot. Tujuan penyuntikan larutan ini adalah untuk memudahkan penyedotan lemak keluar dari tubuh. 

2.Ultrasound-assisted liposuction (UAL)

Ada juga prosedur sedot lemak yang dilakukan dengan memanfaatkan gelombang suara atau ultrasound assisted liposuction. Prosedur sedot lemak ini memanfaatkan energi gelombang suara dan bertujuan untuk memecah dinding-dinding lemak di bawah kulit. Setelahnya, lemak akan mencair dan disedot keluar. 

3.Laser-assisted liposuction (LAL)

Metode yang satu ini dilakukan dengan menggunakan laser. Penggunaan laser dilakukan untuk memproduksi rentetan energi dan kemudian akan mencairkan lemak untuk dikeluarkan dari tubuh. 

Nantinya, dokter akan menanyakan segala hal yang berkaitan dengan sedot lemak, mulai dari kondisi fisik, riwayat kesehatan serta obat-obatan yang sedang atau pernah dikonsumsi. 

Perlu diketahui, sedot lemak berisiko menimbulkan sejumlah efek samping. Efek samping tersebut yaitu perdarahan, syok karena tubuh kekurangan cairan saat operasi, terbentuknya kantong berisi cairan di bawah kulit, permukaan kulit tidak rata, hingga alergi karena pembiusan. 

Supaya lebih memahami risiko sedot lemak, baca juga artikel ini: Jarang Diketahui, Ini Risiko dari Sedot Lemak

Itulah yang perlu diketahui tentang prosedur sedot lemak. Pastikan untuk berdiskusi dengan dokter yang tepat sebelum memutuskan perawatan untuk kesehatanmu. 

Referensi:
NHS Choices UK. Diakses pada 2023. Liposuction.
American Society of Plastic Surgeon. Diakses pada 2023. Liposuction.
WebMD. Diakses pada 2023. Liposuction: What You Should Know.
Plastic Surgery. Diakses pada 2023. Who is a good candidate for liposuction?
Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Liposuction

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan