Olahraga Ringan di Rumah setelah Berbuka Puasa

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   04 Mei 2020
Olahraga Ringan di Rumah setelah Berbuka PuasaOlahraga Ringan di Rumah setelah Berbuka Puasa

Halodoc, Jakarta - Ramadan adalah waktu saat umat Islam mengubah dahulu fokus hidupnya sementara. Karena tidak diperbolehkan untuk makan dan minum di siang hari, maka badan pasti mudah menjadi lesu jika kamu melakukan aktivitas berat seperti olahraga. Oleh karena itu, kegiatan seperti ini sebaiknya dihindari. 

Namun, bukan berarti kamu berhenti berolahraga selama Ramadan. Ada beberapa waktu olahraga yang disarankan selama Ramadan, yakni usai sahur, sebelum berbuka, dan setelah berbuka. Ketiga waktu tersebut tampaknya waktu usai berbuka puasa bisa menjadi pilihan yang aman karena kamu bisa minum air selagi melakukannya. 

Baca juga: Berapa sih Durasi Ideal untuk Olahraga saat Puasa

Olahraga Ringan Usai Berbuka

Cara agar kamu yang ingin tetap fit selama menjalankan ibadah puasa, berikut ini pilihan olahraga ringan yang bisa dilakukan usai berbuka:

  • Yoga

Olahraga ini dapat dengan mudah kamu lakukan di rumah. Yoga juga tidak menuntut kamu mengeluarkan energi banyak di luar namun efeknya tetap baik bagi kesehatan. Persiapkan diri untuk melakukan gerakan-gerakan yang tidak terlalu menguras tenaga. Atau kamu bisa menonton video tutorial di internet untuk melakukannya. 

  • Sepeda Statis

Jika kamu mempunyai sepeda statis di rumah, maka olahraga ini bisa menjadi pilihan untuk dilakukan usai berbuka. Karena penglihatan kita terbatas pada malam hari, maka sebaiknya lakukan olahraga dengan sepeda statis di dalam ruangan. Intensitasnya tidak perlu terlalu lama untuk bersepeda tetapi lebih menekankan pada mengayuh sepeda dengan santai.

  • Skipping

Jika dilakukan dengan cara yang benar, olahraga ini mampu membakar 80 kalori selama 10 menit. Tidak hanya itu, jika dibandingkan dengan lari, skipping menimbulkan dampak yang lebih kecil terhadap bagian persendian. Kamu dapat melakukan olahraga ini di permukaan yang datar dan lembut agar lebih aman dan terhindar dari cedera. Kamu bisa melakukannya selama 20 hingga 30 menit setiap harinya beberapa waktu usai berbuka. 

  • Jalan Santai

Jika skipping masih terasa terlalu berat, kamu bisa pilih jalan santai. Manfaatnya bagi kesehatan tubuh dan mental tidak kalah dengan olahraga lari. Kamu bisa jalan santai di tempat yang nyaman dan sejuk untuk mengatasi pegal-pegal pada tubuh. Kamu bisa melakukannya secara rutin selama 30 menit setiap harinya, di sekitar komplek rumah. 

Baca juga: Harus Tahu, Manfaat Olahraga Ringan Saat Puasa

Perhatikan Asupan Makanan 

Saat Ramadan, kamu hanya dua kali makan, yaitu saat sahur dan berbuka puasa. Waktu makan dan porsi makan mungkin juga dapat berubah. Namun, usahakan untuk tetap mengonsumsi makanan dalam jumlah yang sama seperti hari biasanya, tidak berlebih dan tidak kekurangan. Kamu perlu makan beragam makanan yang mengandung zat gizi karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral untuk memenuhi kebutuhan zat gizi harian. 

Untuk kuat olahraga, karbohidrat adalah energi utama bagi tubuh. Karbohidrat mengembalikan kadar glukosa darah yang turun saat puasa. Konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks dan serat (yang memiliki indeks glikemik rendah) diperlukan karena dapat melepaskan energi secara perlahan sehingga energi dalam tubuh tidak cepat habis.

Selain karbohidrat, protein juga diperlukan tubuh. Kamu bisa makan makanan yang mengandung protein tinggi, seperti ikan, daging, dan telur. Protein adalah zat yang diperlukan untuk pertumbuhan dan sebagai zat pembangun. Protein membantu memulihkan dan memperbaiki sel-sel otot yang rusak ketika berolahraga. Pilih daging tanpa lemak, kacang, lentil atau protein shake. Jangan lupa untuk minum sebelum, selama, dan setelah olahraga untuk mencegah dehidrasi. 

Baca juga: 5 Tips Olahraga Saat Puasa

Itulah jenis olahraga yang bisa dilakukan usai berbuka puasa dan pentingnya asupan konsumsi nutrisi tertentu sebelum dan sesudah olahraga. Jangan ragu untuk bertanya langsung pada dokter jika kamu mengalami gangguan kesehatan selama menjalankan ibadah puasa melalui aplikasi Halodoc untuk penanganan awal gangguan kesehatan yang dialami.

Referensi:
Ask Men. Diakses pada 2020. Training During Ramadan.
BBC. Diakses pada 2020. Ramadan: How To Exercise, Eat And Sleep Well While Fasting.
The National. Diakses pada 2020. Tips for Healthy Eating and Exercising during Ramadan.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan