Halodoc, Jakarta – Kalau kamu merasakan nyeri pada perut yang diikuti oleh rasa lesu dan lelah, hati-hati bisa jadi itu gejala dari gangguan metabolik. Gangguan metabolik adalah kondisi yang memengaruhi produksi energi di dalam sel tubuh manusia. Kondisi ini disebabkan karena kelainan genetik yang mengganggu proses metabolisme. Selain disebabkan oleh kelainan genetik, gangguan metabolisme juga bisa disebabkan  oleh makanan, toksin, infeksi, dan lain-lain. 

Baca Juga: Waspadai 3 Penyebab Gangguan Metabolik Ini

Ketika proses metabolisme ini terganggu, enzim yang berperan dalam proses metabolisme sel dapat hilang atau rusak. Enzim yang hilang mengganggu proses metabolisme dalam tubuh. Akibatnya, berbagai zat racun dalam tubuh menumpuk dalam aliran darah karena gagal dikeluarkan dari tubuh. 

Gejala yang Menandai Gangguan Metabolik

Gejala gangguan metabolik bisa bervariasi tergantung apa yang menyebabkannya. Pada umumnya gangguan metabolik dapat menimbulkan gejala, seperti:

• Nyeri di bagian perut;
• Letih dan lesu;
• Berat badan berkurang;
• Muntah;
• Nafsu makan berkurang;
• Aroma keringat, air liur, urine, ataupun napas yang tidak normal;
• Keterlambatan perkembangan fisik;
• Gagal atau sulit untuk meningkatkan berat badan atau tumbuh;
• Sakit kuning;
• Kejang-kejang;
• Koma.

Gejala-gejala di atas bisa muncul tiba-tiba atau secara perlahan. Gejala bisa muncul akibat makanan, obat-obatan, dehidrasi, atau berbagai faktor lainnya. Jika kamu mengalami sejumlah gejala di atas dan curiga mengalami gangguan metabolik, sebaiknya periksakan ke dokter.

Lewat aplikasi Halodoc kamu bisa membuat janji dengan dokter terlebih dulu sebelum mengunjungi rumah sakit. Melalui Halodoc, kamu dapat mengetahui estimasi waktu giliran masuk, sehingga kamu tidak harus duduk lama-lama di rumah sakit. 

Baca Juga: Konsumsi MSG Tingkatkan Risiko Gangguan Metabolik?

Pengidap Gangguan Metabolik Lakukan Olahraga Ini 

Melihat gangguan metabolik bisa menimbulkan gejala yang berkisar ringan hingga parah, kamu mungkin berpikir kira-kira olahraga seperti apa yang cocok untuk kondisi ini. Nah, berikut contoh olahraga yang cocok bagi pengidap gangguan metabolik, di antaranya:

1. Kardio

Olahraga kardio, seperti aerobik, zumba, bersepeda, berenang dan lain-lain dapat dilakukan oleh pengidap gangguan metabolik untuk membakar kalori. Cobalah untuk melakukan jenis olahraga kardio secara rutin setidaknya 30 menit. 

2. Angkat beban

Karena otot menggunakan lebih banyak kalori daripada lemak, maka dari itu memperkuat otot  otomatis akan membakar kalori yang lebih efisien. Angkat beban adalah jenis olahraga yang sering dipilih untuk memperkuat otot. Sama seperti kardio, kamu bisa melakukan olahraga ini setidaknya 30 menit sehari. 

Apakah Gangguan Metabolik Dapat Dicegah?

Gangguan metabolik dapat dicegah. Beberapa upaya untuk mencegah kondisi ini, yaitu :

• Menghindari konsumsi makanan yang sulit untuk diproses oleh tubuh secara normal;
• Ganti enzim yang telah hilang dari tubuh dengan cara mengonsumsi suplemen pengganti enzim tersebut supaya proses metabolisme dapat membaik;
• Apabila berencana untuk menaikkan atau menurunkan berat badan, diskusikan dengan ahli gizi terlebih dahulu terkait diet yang aman dan efektif.

Baca Juga: Gangguan Metabolik pada Anak, Ketahui 4 Hal Ini

Pada kasus gangguan metabolik yang diperoleh melalui genetik, kondisinya menjadi sulit untuk dicegah. Namun, telah tersedia sejumlah perawatan untuk menangani gejala-gejalanya. Untuk itu, jangan ragu untuk memeriksakan kesehatan pada dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat. 

Referensi :

Halodoc. Diakses pada 2019. Gangguan Metabolik.

WebMD. Diakses pada 2019. How to Boost Your Metabolism With Exercise.