Olahraga yang Berisiko Alami Cedera Ligamen Lutut Anterior

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   21 Oktober 2020
Olahraga yang Berisiko Alami Cedera Ligamen Lutut AnteriorOlahraga yang Berisiko Alami Cedera Ligamen Lutut Anterior

Halodoc, Jakarta - Baik atlet profesional maupun amatir, boleh dibilang sudah ‘berkawan’ dengan beragam jenis cedera. Mulai dari terkilir, hamstring, cedera kepala, achilles tendon, atau cedera-cedera lainnya. Namun, ada satu cedera yang terbilang cukup ditakuti, yaitu anterior cruciate ligament (ACL) injury, atau cedera ligamen lutut anterior.

ACL menyebabkan kerusakan atau robekan pada ligamen lutut anterior. Bagian ini merupakan ligamen yang menghubungkan tulang paha bagian bawah, dan tulang kering untuk menjaga kestabilan lutut. 

Hal yang perlu diingat, cedera ini tidak hanya menghantui atlet profesional atau amatir saja. Kita semua yang melakukan jenis-jenis olahraga tertentu bisa mengalami cedera ini. Lantas, olahraga apa saja yang umumnya dapat menyebabkan terjadinya cedera ACL?

Baca juga: Hindari Cedera Lakukan Pemanasan Sebelum dan Sesudah Lari Berikut Ini

Bukan Cuma Sepak Bola

Menurut Fédération Internationale de Football Association (FIFA), selain cedera hamstring, ACL adalah salah satu yang berpotensi dialami oleh pesepak bola. Ada banyak pemain bola nasional dan internasional yang mesti berhadapan dengan cedera ini. 

Dalam olahraga sepak bola cedera ini biasanya disebabkan oleh kontak langsung seperti tackle dari pemain lawan. Selain kontak langsung, suatu gerakan yang cepat dan berhenti secara tiba-tiba, atau mendarat dengan posisi yang salah juga bisa memicu terjadinya ACL. 

Cedera ini termasuk momok yang mengerikan bagi pesepak bola. Alasannya jelas, masa penyembuhan cedera ACL butuh waktu lama, setidaknya enam bulan hingga satu tahun. Di samping itu, mereka juga rentan untuk mengembangkan osteoarthritis pasca-trauma (post-traumatic osteoarthritis). 

Singkat kata, pemain yang mengalami ACL harus merelakan penampilannya selama setengah atau hingga satu musim pertandingan. Gawatnya lagi, ACL bisa saja meredupkan karier pemain. Tuh, tidak main-main bukan dampak cedera ACL? 

Cara mengatasi ACL terbilang cukup sulit. Cedera ini sering kali memerlukan pencitraan yang canggih, operasi rekonstruktif, fisioterapi dan rehabilitasi intensif, dan pemantauan berkelanjutan untuk mengurangi terjadinya cedera ulang.

Baca juga: 5 Cedera yang Sering Dialami Para Runner

Hal yang perlu ditegaskan, sepakbola bukan satu-satunya olahraga yang bisa menyebabkan cedera ACL. Masih ada beberapa olahraga lainnya yang bisa menyebabkan kondisi ini, contohnya:

  1. Bola basket;
  2. Bola voli;
  3. Ski;
  4. Tenis;
  5. Rugby;
  6. Senam gimnastik.

Nyeri Parah hingga Membengkak

Seseorang atau atlet yang mengalami ACL biasanya mengalami beragam gejala dan menimbulkan beragam keluhan pada pengidapnya. Lantas, apa saja sih gejala cedera ACL yang umumnya terjadi? 

  • Nyeri parah pada lutut.
  • Bunyi "letupan" saat cedera terjadi.
  • Lutut sulit digerakan dan diregangkan.
  • Pembengkakan lutut dalam waktu 6 jam setelah cedera.
  • Kesulitan untuk melanjutkan olahraga Anda
  • Mereka yang hanya mengalami cedera ringan mungkin merasakan lutut terasa tidak stabil, atau tampak "lepas" saat menggunakannya.

Baca juga: Hati-hati 5 Gerakan Ini Bisa Sebabkan Cedera Saat Olahraga

Mau tahu lebih jauh mengenai cedera ACL? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Tidak perlu keluar rumah, kamu bisa menghubungi dokter ahli kapan saja dan di mana saja. Praktis, kan? 

Referensi:
National Institutes of Health - MedlinePlus. Diakses pada 2020. Anterior cruciate ligament (ACL) injury
Mayo Clinic. Diakses pad 2020. ACL injury  
FIFA - Medical Network. Diakses pada 2020. ACL injuries
Sports Health. Diakses pada 2020. ACL Tear: Causes and Risk Factors

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan