Operasi Bariatrik, Harapan Terakhir Orang Obesitas

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   15 Maret 2019
Operasi Bariatrik, Harapan Terakhir Orang ObesitasOperasi Bariatrik, Harapan Terakhir Orang Obesitas

Halodoc, Jakarta -  Arya Permana, bocah yang sempat menjadi viral beberapa tahun lalu karena obesitas yang dialaminya, kini muncul lagi dengan sangat mengejutkan. Pasalnya, bocah berusia 12 tahun yang dulu mengalami obesitas dengan berat badan mencapai 192 kilogram, kini dia hadir dengan berat badannya yang hanya mencapai 90 kilogram.

Baca juga: Ini Prosedur Operasi Plastik pada Lipatan Mata

Arya Permana diklaim sangat berhasil dengan program penurunan bobot tubuhnya. Jadi, enggak heran kalau banyak orang yang mempertanyakan prosedur apa yang membuat Arya Permana mengalami perubahan bentuk yang signifikan. Diketahui melalui kedua orangtuanya, bocah berusia 12 tahun ini melakukan operasi bariatrik sebagai upaya penurunan bobotnya yang sangat berlebihan. Operasi ini diklaim sebagai langkah terakhir untuk mengatasi kasus obesitas yang terbukti ampuh. Ini penjelasan selengkapnya tentang operasi bariatrik.

Operasi Bariatrik, Operasi Ampuh Guna Menurunkan Berat Badan

Operasi bariatrik merupakan langkah medis khusus yang ditujukan untuk mengatasi kegemukan. Operasi ini akan benar-benar tampak dua tahun setelah pengidap obesitas melakukan prosedur ini dengan penurunan mencapai 40-68 persen dari total berat badannya. Operasi bariatrik bertujuan untuk menurunkan berat badan dalam kurun waktu yang cepat. Metode ini juga dipercaya bisa mencegah berbagai penyakit kronis yang mengintai, karena seseorang akan sangat memilih dalam hal apa yang mau mereka konsumsi.

Baca juga: Seperti Ini Prosedur Operasi Plastik di Wajah

Tertarik Melakukannya, Kenali Dulu Jenis-jenis Operasi Bariatrik Ini

Operasi ini memberikan harapan pada orang-orang yang ingin tampil lebih baik dengan berat badan ideal. Sebelum melakukannya, kamu harus tahu jenis operasi bariatrik mana yang cocok untuk kamu jalani. Operasi bariatrik diketahui terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

  • Gastric Bypass

Obesitas bisa disebabkan oleh berbagai macam makanan yang dikonsumsi, salah satunya adalah makanan manis. Nah, operasi bariatrik jenis gastric bypass ini cocok dilakukan untuk pengidap obesitas yang suka makan makanan yang manis.

Prosedur operasi pada jenis ini akan melakukan tindakan penggabungan pada bagian atas lambung dan usus kecil. Prosedur ini dilakukan agar makanan tidak melewati lambung dan tubuh tidak akan banyak menyerap kalori dari makanan. Terlihat menyeramkan memang, tapi prosedur ini akan memudahkan makanan masuk ke dalam tubuh.

  • Sleeve Gastrectomy

Operasi bariatrik jenis sleeve gastrectomy merupakan operasi yang paling terkenal. Dalam prosedur ini, dokter akan melakukan tindakan pemotongan lambung sebanyak 85 persen pada pengidap obesitas. Dengan tindakan ini, maka ukuran lambung akan mengecil dan akan membuat seseorang merasa cepat kenyang karena makan akan langsung menuju ke usus.

Diketahui, Arya Permana melakukan tindakan operasi ini karena termasuk dalam prosedur yang mudah dilakukan oleh dokter. Sayangnya, seseorang yang menjalani prosedur ini akan kesusahan untuk minum air dan mengonsumsi makanan, karena ukuran lambung yang sangat kecil.

  • Mini Gastric Bypass

Prosedur pada mini gastric bypass merupakan penyederhanaan dari operasi jenis gastric bypass. Perbedaan hanya terletak pada jumlah penggabungan organ dalam agar makanan yang dikonsumsi bisa langsung menuju usus untuk dicerna.

  • Adjustable Gastric Banding

Adjustable gastric banding lebih dikenal dengan operasi ikat lambung. Prosedur ini merupakan tindakan pada lambung dengan tindakan pemasangan karet pengikat. Prosedur ini akan membuat seseorang merasa cepat kenyang dan menentukan berapa banyak porsi makanan yang bisa dikonsumsi.

Baca juga: Ini Prosedur Operasi Plastik pada Rahang

Setelah membaca penjelasan tentang operasi bariatrik, pasti kamu akan berpikir berkali-kali untuk melakukan prosedur menyeramkan di atas, bukan? Meski terlihat menyeramkan, operasi bariatrik merupakan prosedur yang aman dan mempunyai persentase keberhasilan di atas 50 persen. Keberhasilan yang kamu dapatkan akan setara dengan pengorbanan kamu mengumpulkan nyali untuk melakukan prosedur ini.

Jika kamu ingin melakukan pemeriksaan tersebut, ada baiknya kamu pelajari dengan jelas prosedur-prosedur apa yang akan kamu jalani. Dalam hal ini, kamu bisa berdiskusi dengan dokter ahli di aplikasi Halodoc melalui Chat atau Voice/Video Call. Enggak hanya itu, kamu juga bisa membeli obat yang sedang kamu butuhkan. Tanpa perlu repot, pesanan kamu akan diantar ke tempat tujuan dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya di Google Play atau App Store!

 

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan