Orang di Rumah yang Wajib Rutin Lakukan Swab Test

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   11 November 2020
Orang di Rumah yang Wajib Rutin Lakukan Swab TestOrang di Rumah yang Wajib Rutin Lakukan Swab Test

Halodoc, Jakarta - Saat ini, ada tiga metode pemeriksaan yang digunakan untuk mendeteksi adanya virus corona di dalam tubuh, yaitu rapid test antibodi, rapid test antigen atau swab antigen, dan tes PCR atau Polymerase Chain Reaction. Mungkin, kamu bertanya-tanya, apakah kamu harus menjalani pemeriksaan meskipun merasa sehat-sehat saja?

Amira Roess, Ph.D., seorang profesor bidang Global Health and Epidemiology di George Mason University mengatakan, orang yang terpapar virus yang telah melakukan kontak dengan kasus yang dikonfirmasi harus diuji apakah mereka memiliki gejala atau tidak. Melalui proses identifikasi pada orang yang positif terserang penyakit COVID-19 sebelum adanya gejala akan membantu mencegah penyebaran infeksi yang lebih luas lagi. 

Masa inkubasi virus corona sendiri antara 5 hingga 7 hari, tetapi bisa sampai 14 hari. Apabila kamu melakukan pemeriksaan terlalu dini, bisa jadi hasilnya adalah negatif palsu. Lalu, kapan seharusnya dilakukan swab antigen? Lalu, siapa saja orang di rumah yang harus rutin melakukan pemeriksaan ini? 

Baca juga: Disetujui WHO, Ini yang Perlu Diketahui Tentang Tes Antigen COVID-19

Meski kamu berada di rumah dan merasa sehat, tetapi sebaiknya kamu tetap melakukan pemeriksaan swab antigen secara rutin. Terlebih, jika ada orang yang berada satu atap denganmu dan terkadang keluar rumah untuk melakukan rutinitas harian. Jika orangtua atau dirimu sendiri bekerja di kantor, sudah pasti kamu harus rutin swab test. Begitu pula dengan asisten rumah tangga, tukang kebun, pengasuh bayi, hingga supir. 

Sebenarnya, tidak ada aturan khusus yang mengharuskan seseorang melakukan pemeriksaan swab antigen secara rutin. Hal ini hanya ditujukan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi kesehatan. Pasalnya, meski tanpa gejala, kamu bisa saja positif terserang COVID-19, dan menularkan virus ini kepada orang lain yang dekat denganmu. 

Waktu paling baik untuk melakukan pemeriksaan rapid test antigen ini adalah maksimal lima hari setelah kamu merasa ada kontak dengan orang lain yang mungkin memiliki gejala. Jika kamu beraktivitas di luar rumah, lakukan pemeriksaan swab lima hari setelahnya agar hasil tes lebih akurat. 

Baca juga: Ini Alasan Rapid Tes Antigen Lebih Akurat Dibanding Antibodi

Swab antigen bisa kamu lakukan di fasilitas kesehatan. Namun, agar lebih mudah, kamu bisa membuat janji terlebih dahulu melalui aplikasi Halodoc. Bahkan, kamu tidak perlu keluar rumah, karena tes swab antigen bisa kamu lakukan di rumah saja. Tinggal menunggu hasilnya, antara 15 hingga 60 menit. Jika ingin tanya dokter seputar virus corona, lewat Halodoc juga bisa. 

Swab Test Tidak Mengakibatkan Kerusakan Otak

Belum lama, beredar kabar yang viral di media sosial bahwa melakukan test swab bisa mengakibatkan kerusakan otak. Sudah tentu, kabar ini tidak benar adanya. Pasalnya, otak memiliki banyak lapisan perlindungan. Pertama dan paling jelas adalah tengkorak, selanjutnya membran pelindung dan cairan pembungkus. 

Di dalam pembuluh darah yang melapisi otak, terdapat lapisan sel yang padat yang bertugas untuk menghentikan molekul yang beredar di dalam darah agar tidak masuk ke otak, sementara itu lapisan ini memungkinkan masuknya oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan oleh otak. 

Baca juga: Ketahui Perbedaan PCR, Rapid Tes Antigen dan Rapid Tes Antibodi

Alat yang digunakan untuk melakukan prosedur pemeriksaan swab antigen yang dimasukkan melalui rongga hidung perlu menembus beberapa lapisan jaringan, bagian tengkorak, dan masuk melalui pembuluh darah menuju lapisan sel yang melindungi otak untuk bisa merusaknya. Jadi, tes swab tetap aman dilakukan meski rutin alias tidak menimbulkan komplikasi yang serius. 

Referensi: 
Healthline. Diakses pada 2020. When Should You Get a COVID-19 Test? What about an Antibody Test?
BBC News. Diakses pada 2020. Coronavirus Tests: Swabs Don’t Damage the Brain and Other Claims Fact-Checked.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan