Orang tua Bisa Cegah Pelecehan Seksual pada Anak dengan Cara Ini

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   03 Desember 2019
Orang tua Bisa Cegah Pelecehan Seksual pada Anak dengan Cara IniOrang tua Bisa Cegah Pelecehan Seksual pada Anak dengan Cara Ini

Halodoc, Jakarta – Menurut data penelitian yang dipublikasikan oleh University of Illinois at Urbana–Champaign, 43 persen siswa sekolah menengah menjadi korban pelecehan seksual.  Dan 21 persen siswa mengatakan pernah disentuh atau dicubit secara seksual.

Sayangnya kebanyakan siswa menganggap pengalaman tersebut bukan sebagai bentuk pelecehan, hanya berupa pengalaman tidak menyenangkan. Anak-anak dan remaja dapat menjadi korban predator seksual jika orang tua tidak menyadari dan tidak mewanti-wanti sejak awal. Sangat penting keterbukaan mengenai topik diskusi seks antara anak dan orang tua. 

Baca juga: Bentuk Pelecehan Seksual yang Perlu Diketahui

Membangun Komunikasi Orangtua dan Anak

Di era internet, semua informasi mudah diakses. Seorang remaja mungkin memanfaatkan internet untuk menjawab pertanyaan seputar organ reproduksi. Ini bisa jadi membentuk pertemanan dengan orang asing untuk menjawab pertanyaan mereka.

Ketika seks menjadi sesuatu yang tabu didiskusikan dengan orang tua, anak akan mencari jawaban di tempat-tempat yang justru membuka peluang untuk terjadi pelecehan. Jika ini terjadi, orang tua akan kehilangan informasi tentang anak-anak dan tidak dapat mengendalikan perilaku dan pilihan mereka. 

Menghabiskan waktu berkualitas dengan anak-anak dan mengetahui minat terbaru mereka dan melakukan interaksi intens dapat mencegah terjadinya pelecehan. Intinya adalah membangun kedekatan, sehingga anak bisa dengan terbuka menceritakan segala sesuatunya kepada orang tua. 

Orang tua juga perlu mengetahui siapa teman terbaik anak-anak, tempat-tempat yang biasa dikunjungi, dan dengan siapa mereka biasa bertelepon, mengobrol atau mengirim pesan teks. Coba lakukan perenungan, kapan terakhir kali orang tua berjanji kepada anak dan menepati janji tersebut? Kapan terakhir anak menceritakan pengalamannya di sekolah? Ini bisa menjadi tolak ukur kedekatan orang tua dan anak.

Memahami Definisi Pelecehan Seksual

Orang tua perlu menjelaskan kepada apa itu pelecehan seksual. Menurut New York Alliance Against Sexual Assault, ada empat jenis kekerasan seksual, yaitu kontak fisik, komentar/gerakan seksual (ini termasuk menceritakan lelucon), meminta kontak seksual, dan seksual verbal (bahasa / SMS yang tidak dapat diterima secara moral).

Jika seorang anak dan remaja tahu mengenai hal ini, ketika mereka mengalaminya mereka tidak membenarkan peristiwa tersebut atau hanya menjadikannya pengalaman tidak menyenangkan. Kekerasan seksual tidak sekadar pengalaman tidak menyenangkan, tetapi sesuatu yang tidak dibenarkan untuk dilakukan dan melanggar hukum.

Baca juga: Canggung dengan Orangtua, Kepada Siapa Bertanya tentang Seks?

Setelah anak dan remaja mengetahui mengenai definisi pelecehan seksual, sangat penting untuk mereka ketahui kalau mereka tidak perlu takut dan mereka memiliki hak untuk melaporkan pelakunya. 

Orang tua perlu terus mengingatkan anak-anak dan remaja mereka bahwa orang dewasa atau teman sebaya yang mencoba untuk menggoda, mendorong mereka untuk melakukan sesuatu yang seksual, seperti menarik pakaian, memeluk, memberi tahu lelucon kotor, atau menulis hal-hal seksual, adalah sesuatu yang salah. 

Jangan bosan untuk mengatakan pada anak dan remaja bahwa pelecehan adalah perilaku yang membuat orang merasa tidak nyaman dan menciptakan situasi yang mengancam dan seringkali predator adalah seseorang yang dikenal.

Laporkan!

Setiap orang tua juga perlu mengimbau anak, ketika seseorang mencoba melecehkan mereka secara fisik atau verbal, mereka harus segera melaporkan peristiwa tersebut pada orang tua atau orang dewasa yang dipercaya. 

Jika anak remaja menyaksikan seseorang sedang melecehkan orang lainnya, dorong mereka untuk juga berani dan melaporkan kepada pihak berwajib. Sejatinya fondasi kuat selalu datang dari keluarga.

Dan ini hanya bisa terbangun melalui komunikasi aktif dan kepercayaan yang kuat antara orang tua dan anak-anak. Membangun komunikasi dengan anak sangat penting, kalau orang tua punya masalah dengan hal ini tanyakan langsung ke Halodoc

Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untuk orang tua. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor orang tua bisa kapan dan di mana saja memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Referensi:

The Jakarta Post. Diakses pada 2019. How to protect your teen from sexual harassment. Parent.com. Diakses pada 2019. Sexual Harassment Is Common Among Middle-School Children, Study Finds.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan