Orangtua, Begini Cara Mengajarkan Kejujuran pada Anak

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   15 Februari 2021
Orangtua, Begini Cara Mengajarkan Kejujuran pada AnakOrangtua, Begini Cara Mengajarkan Kejujuran pada Anak

Halodoc, Jakarta - Kejujuran merupakan hal baik yang harus ditanamkan sejak kecil sebagai bekal hingga dewasa nanti. Kejujuran menjadi salah satu bekal agar anak dapat dipercaya dan memiliki lingkup sosial yang positif. Setiap orangtua pasti menginginkan anak-anaknya tumbuh dengan karakter baik yang satu ini, baik perkataan maupun perbuatan. Jika dilakukan sejak dini, anak tidak akan terbiasa menutupi sesuatu atau berbohong. Lantas, bagaimana cara mengajarkan kejujuran pada anak? Ibu perlu melakukan beberapa langkah berikut ini:

Baca juga: Si Kecil Terlambat Membaca, Ibu Harus Bagaimana?

1. Jangan Melabeli Anak dengan Sebutan Pembohong

Sesekali anak mungkin saja berbohong. Jika ibu menemukannya, jangan langsung melabeli dan memanggilnya dengan sebutan pembohong. Pada beberapa anak, mereka akan merasa malu dengan hal tersebut. Memanggilnya dengan sebutan pembohong juga dapat memengaruhi aspek psikologi anak, sehingga ia bisa saja berbohong kembali di kemudian hari. Setelah itu, anak akan bertindak defensif, dan akan hidup sesuai dengan panggilan yang ibu berikan. Jadi, jangan sampai itu terjadi, ya.

2. Mengajaknya Bermain Bersama

Cara mengajarkan kejujuran pada anak selanjutnya dapat dilakukan dengan permainan benar dan salah. Langkah yang satu ini efektif dalam melatih kejujuran anak lho, bu. Coba untuk bermain permainan benar atau salah. Caranya dengan memberikan pertanyaan yang ingin ibu ketahui. Selama permainan, ibu secara tidak langsung tengah melakukan diskusi sederhana dengan anak. Di sela-sela permainan, ibu bisa menanamkan nilai penting kejujuran dalam kehidupan. Jika anak merasa senang, ia akan lebih mudah menyerap ilmu yang diberikan.

Baca juga: Ibu, Ketahui Nutrisi Terbaik yang Wajib Dikonsumsi Balita

3. Menjadi Contoh yang Baik untuk Anak

Semua cara yang ibu lakukan untuk mengajarkan kejujuran pada anak akan percuma jika orangtua tidak menjadi contoh yang baik. Semua yang anak lihat dan dengar dari orangtua akan dijadikan contoh sekarang dan masa depannya nanti. Jadi, ibu harus menjadi panutan kejujuran yang baik dalam berkata dan bertindak. Jika anak melihat sedikit saja kebohongan yang ibu lakukan, hal tersebut akan terus diingat oleh anak, kemudian dicontohnya.

4. Mengajarkannya dengan Disiplin dan Konsisten

Cara mengajarkan kejujuran pada anak yang paling penting adalah, menerapkannya dengan disiplin dan konsisten. Disiplin dalam kejujuran dilakukan dengan menerapkan batas-batas atau aturan yang telah disepakati. Contohnya, dengan membuat konsekuensi ketika ibu menemukan anak berbohong. Pendisiplinan juga dilakukan dengan mengedukasi, tentunya dengan cara yang baik pula. Jika anak sudah menanamkan perilaku jujur, berikan pujian sebagai bentuk apresiasi. Hal tersebut akan menumbuhkan rasa percaya diri anak untuk terus melakukannya.

Baca juga: 2 Penanganan Pertama saat Balita Tersedak Makanan

Itulah beberapa cara mengajarkan kejujuran pada anak. Jika dilakukan secara disiplin dan konsisten, bukan hal yang tidak mungkin jika anak memiliki karakter ini. Jika anak kesulitan dalam menerapkannya, ibu bisa bertanya dan memeriksakan kondisi Si Kecil pada dokter spesialis anak di rumah sakit terdekat. Periksakan pula jika ia mengalami hambatan dalam tumbuh kembangnya. Jangan dibiarkan begitu saja ya, karena akan berdampak pada anak di kemudian hari.

Referensi:
Greatschools.org. Diakses pada 2021. 12 tips for raising truthful kids.
Baby Center. Diakses pada 2021. The honest child: How to teach honesty (ages 6 to 8).


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan