Orangtua, Begini Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Mental

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   04 Desember 2020
Orangtua, Begini Cara Sederhana Menjaga Kesehatan MentalOrangtua, Begini Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Mental

Halodoc, Jakarta - Kesehatan mental memengaruhi cara orang berpikir, merasakan, dan bertindak. Menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan memiliki tubuh yang sehat. Orangtua berperan penting dalam kesehatan mental diri maupun kesehatan mental anak. 

Orangtua dapat meningkatkan kesehatan mental yang baik dengan hal-hal yang orangtua katakan dan lakukan, dan melalui lingkungan yang dibuat di rumah. Orangtua juga perlu mempelajari tentang tanda-tanda dari awal masalah kesehatan mental dan tahu kepada siapa harus mencari bantuan. 

Baca juga: Percaya Diri Berlebihan Ternyata Berbahaya, Ini Dampaknya

Cara Orangtua Menjaga Kesehatan Mental 

Banyak orangtua yang merasa tertekan untuk menyeimbangkan perannya sebagai pengasuh anak dengan peran lain sebagai ibu bekerja, termasuk pekerjaan rumah tangga. Orangtua mungkin akan mengalami kesulitan untuk mengelola peran mengasuh anak. Sementara ayah dan ibu tetap perlu menjaga kesehatan diri sendiri maupun anak. Bagaimanapun pola pengasuhan dapat mempengaruhi kesehatan mental kedua pihak (orangtua dan anak). 

Lalu, bagaimana caranya agar kesehatan mental keduanya tetap terjaga? Yaitu dengan menerapkan pola asuh yang tepat pada anak. Inilah pola asuh yang baik untuk kesehatan mental yang dapat dipertimbangkan:

  • Menciptakan Hubungan yang Positif dengan Anak

Ini adalah jenis pola asuh otoritatif, orangtua berusaha untuk untuk menciptakan dan memelihara hubungan yang positif dengan anak. Ayah dan ibu tetap perlu memberi aturan-aturan tertentu pada anak, tetapi ayah dan ibu juga harus menjelaskan alasan di balik aturan yang dibuat.

Aturan harus tetap ditegakkan dan ada konsekuensi yang diberikan saat anak melanggarnya. Meski begitu, ayah dan ibu tetap harus mempertimbangkan perasaan Si Kecil.

Orangtua juga harus bijak dan mau mendengarkan pendapat yang dilontarkan Si Kecil. Ayah dan ibu wajib menginvestasikan waktu dan energi untuk mencegah masalah perilaku pada anak-anak. Gunakan strategi disiplin yang positif untuk menumbuhkan perilaku baik pada anak, seperti sistem pujian dan penghargaan.

Anak-anak yang memiliki orangtua dengan pola asuh otoritatif kemungkinan besar menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab yang merasa nyaman untuk mengungkapkan pendapat mereka. Anak juga cenderung bahagia, sukses, pandai membuat keputusan dan bisa mengevaluasi risiko-risiko yang ia hadapi.

  • Menciptakan Lingkungan Aman dan Penuh Kasih Sayang

Pola pengasuhan ini berfokus untuk menciptakan lingkungan yang aman dan terjamin untuk anak. Orangtua lebih banyak melakukan kontak fisik, seperti menggendong atau tidur bersama Si Kecil.

Orangtua juga akan mendengarkan dan menyanggupi kebutuhan anak tanpa ragu-ragu (bukan berarti memanjakannya). Ayah dan ibu akan selalu menenangkan, menghibur, dan mendukung agar anak merasa aman dan dicintai. Umumnya, anak yang diasuh dengan cara seperti ini lebih mandiri, fleksibel, tidak mudah stres, punya empati, dan mampu mengendalikan emosi mereka.

Baca juga: Deteksi Dini Gangguan Mental pada Anak

  • Tetap Mendampingi Anak

Ini adalah ciri khas dari pola asuh pendampingan, yaitu orangtua bebas memberikan ruang untuk Si Kecil, sehingga ia bisa mengeksplorasi lingkungannya secara bebas dan mengambil risiko. Orangtua bisa mengendurkan kendali, tetapi sebelum melakukannya, ayah dan ibu perlu memberikan aturan dan konsekuensi kepada anak-anak.

Intinya, pola pengasuhan ini dilakukan dengan membebaskan dan memberi anak tanggung jawab, tetapi tetap didampingi oleh orangtua. Memberi anak kendali dan tanggung jawab membantu mereka tumbuh menjadi pribadi yang tidak mudah cemas dan tertekan, mampu mengambil keputusan dan mandiri. Anak-anak bisa saja terluka saat mereka tidak diawasi, tetapi risikonya kecil. 

Baca juga: Deteksi Lebih Dini Gangguan Mental Skizofrenia

Itulah cara yang bisa dilakukan orangtua agar kesehatan mental anak dan orangtua tetap terjaga. Membangun kedekatan, rasa aman, dan memberikan ruang agar anak bisa mandiri dan bertanggung jawab, tentu dapat memberikan rasa damai pada kesehatan mental. 

Kemungkinan masih banyak cara lainnya yang dapat dilakukan. Ayah dan ibu perlu berdiskusi dengan psikolog melalui aplikasi Halodoc untuk mendapatkan banyak wawasan. Yuk, segera download aplikasi Halodoc sekarang!

Referensi:
Verywell Family. Diakses pada 2020. 4 Types of Parenting Styles and Their Effects on Kids.
Healthline. Diakses pada 2020. Which Parenting Type Is Right for You?
Caring for Kids. Diakses pada 2020. Your child’s mental health
Mental Health. Diakses pada 2020. Parents and mental health


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan