Orangtua, Ini Pola Asuh yang Tepat untuk Anak Introvert

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   05 Oktober 2020
Orangtua, Ini Pola Asuh yang Tepat untuk Anak IntrovertOrangtua, Ini Pola Asuh yang Tepat untuk Anak Introvert

Halodoc, Jakarta - Masing-masing anak memiliki karakteristik yang berbeda. Kebanyakan anak tumbuh dengan karakteristik yang hiperaktif, tetapi ada pula anak yang lebih suka menyendiri atau yang dikenal dengan istilah introvert. Selain menyendiri, anak dengan kepribadian ini biasanya tidak memiliki banyak teman. Ia sulit terbuka, bahkan berbicara dengan orang yang belum dikenalnya.

Jika ibu memiliki anak introvert atau anak yang lebih suka diam, jangan takut ia sulit beradaptasi. Ibu berperan penting dalam mengatasi anak introvert dengan pola asuh yang tepat, agar anak lebih terbuka pada lingkungan di sekitarnya. Lantas, bagaimana pola asuh anak introvert yang tepat diterapkan?

Baca juga: Jenis Pola Asuh Anak yang Perlu Dipertimbangkan Orangtua

Pola Asuh Anak Introvert yang Tepat Diterapkan

Introvert merupakan tipe kepribadian yang ditandai dengan suka menyendiri dan pendiam. Orang dengan karakteristik ini lebih memilih fokus terhadap perasaan dalam dirinya sendiri, dibandingkan dengan keadaan lingkungan di sekitarnya. Meski terlihat sama, tetapi kepribadian introvert sangatlah berbeda dengan pemalu atau gangguan kecemasan sosial. Pemilih kepribadian introvert masih bisa berinteraksi dengan orang lain, tetapi membutuhkan waktu untuk berbaur yang cukup lama.

Meski masih dapat berbaur dengan orang lain, tetapi seorang introvert membutuhkan waktu menyendiri untuk kembali mengembalikan energinya. Hal tersebut berbanding terbalik dengan seorang ekstrovert yang mendapatkan energi dari bergaul dengan banyak orang. Lantas, bagaimana pola asuh anak introvert yang baik diterapkan orangtua?

1.Biarkan Anak Memulai Pembicaraan

Anak-anak dengan kepribadian introvert memerlukan waktu yang cukup lama untuk membangun sebuah percakapan dengan orang lain. Ia juga biasanya akan menanyakan sesuatu yang ingin ia ketahui tanpa basa-basi. Ia juga akan membatasi percakapannya, karena orang introvert cenderung lebih waswas terhadap orang yang belum ia kenal.

Sebagai orangtua, ibu perlu membantu anak membangun hubungannya dengan orang lain dengan meyakinkan bahwa orang yang ia ajak berkomunikasi adalah orang yang baik. Jika dengan meyakinkan tidak cukup, maka jangan melabeli anak sebagai anak pemalu dan jangan memarahinya di depan umum. Anak hanya perlu mendapatkan waktu yang lebih lama.

2.Biarkan Anak Menikmati Kesendiriannya

Anak introvert memiliki penanganan yang tidak sama dengan anak lainnya. Jika anak lain suka menceritakan apa yang ia alami di sekolah, anak introvert cenderung lebih suka menyendiri di kamar. Ia akan memikirkan hal-hal yang telah ia lewati seharian. Sebagai orangtua, ibu hanya perlu membiarkannya beristirahat tanpa harus memaksanya untuk bercerita.

Baca juga: Pola Asuh Tepat Hindari Karakter Materialistis pada Anak

3.Tawarkan Bantuan Tanpa Memaksa

Anak introvert akan merasa kesendirian adalah zona nyamannya. Sebagai orangtua, ibu perlu membantu anak untuk keluar dari zona nyaman mereka. Bukan mengubah, melainkan membantu anak agar dapat terbuka dengan lingkungan sekitar secara perlahan. Saat anak telah berusaha berinteraksi dengan orang lain, keluarkan kata pujian untuknya. Hal tersebut akan membuat anak lebih bersemangat dalam bergaul.

4.Pahami Kondisinya Tanpa Banyak Bicara

Pola asuh anak introvert selanjutnya adalah memahami kondisinya tanpa banyak bicara. Anak dengan karakteristik ini cenderung akan memendam segala hal yang terjadi dalam dirinya. Ia bukanlah anak yang pandai mengekspresikan perasaannya, baik saat senang maupun sedih. Saat terlihat anak sedang menghadapi masalah, coba untuk temani ia tanpa banyak bertanya. Buat anak merasa tenang dan aman. Dengan begitu, ia akan bercerita dengan sendirinya.

Baca juga: Pola Asuh yang Sesuai untuk Anak Remaja

Jika ibu bingung harus mulai dari mana, ibu bisa membicarakan hal ini dengan dokter di aplikasi Halodoc. Ingat, sejumlah langkah tersebut dilakukan bukan untuk mengubah kepribadiannya, tetapi untuk membuat hidupnya menjadi lebih nyaman untuk bergaul.

Referensi:
Center for Parenting Education. Diakses pada 2020. INTROVERTED CHILDREN 101.
Psychology Today. Diakses pada 2020. 9 Tips to Help Introverted Children Thrive.
Very Well Family. Diakses pada 2020. How to Raise an Introverted Child.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan