Orangtua, Ketahui 4 Tanda HIV pada Anak

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   22 Januari 2021
Orangtua, Ketahui 4 Tanda HIV pada AnakOrangtua, Ketahui 4 Tanda HIV pada Anak

Halodoc, Jakarta – HIV pada anak bisa ditularkan melalui beberapa cara, salah satunya melalui proses persalinan. Penyakit ini ditandai dengan beberapa gejala yang biasanya sudah mulai terlihat sejak awal atau pada tahun pertama kehidupan Si Kecil. Penting bagi orangtua untuk mengetahui dan mengenali tanda HIV.

Dengan begitu, pengobatan yang tepat bisa cepat diberikan pada anak yang mengidap HIV. Gejala yang muncul sebagai tanda penyakit HIV meliputi gejala awal yang ringan hingga gejala infeksi parah dan sering kambuh. Ayah dan ibu harus mewaspadai gejala yang muncul agar tidak memburuk. HIV pada anak biasanya didapat dari orangtua yang mengalami HIV tapi tidak mendapat pengobatan.

Baca juga: Ketahui Penyebab Penularan HIV pada Anak 

Mengenal Gejala HIV pada Anak

HIV pada anak biasanya tertular dari ibu yang mengidap penyakit sama. Biasanya, penularan terjadi pada masa kehamilan, saat persalinan, atau pada saat menyusui bayi. Namun, saat anak terinfeksi HIV, belum tentu ia akan mengidap AIDS. Meski begitu, HIV pada anak tidak boleh disepelekan begitu saja. Biasanya, gejala penyakit ini akan muncul segera atau pada usia 12-18 bulan. 

Meski begitu, beberapa anak mungkin tidak menunjukkan gejala sama sekali hingga berusia lebih dari 5 tahun. Maka dari itu, HIV pada anak sebenarnya adalah kondisi yang cukup sulit untuk terdeteksi. Namun, secara umum ada beberapa gejala HIV pada anak yang bisa dikenali, di antaranya: 

1.Demam 

Salah satu gejala pertama pada kondisi ini adalah demam atau naiknya suhu tubuh. Seperti diketahui, demam seringkali muncul sebagai tanda terjadinya infeksi.

Baca juga: 4 Cara Mendidik Anak Tentang Penularan HIV 

2.Masalah Tumbuh Kembang 

HIV pada anak juga bisa memicu masalah pada tumbuh kembang. Selain itu, infeksi HIV juga bisa menyebabkan anak mengalami malnutrisi atau masalah pada penyerapan zat gizi. 

3.Mudah Sakit 

Anak-anak yang mengalami infeksi HIV cenderung menjadi lebih mudah jatuh sakit. Kondisi ini membuat Si Kecil rentan mengalami sakit kepala, nyeri otot, hingga gangguan pencernaan seperti diare. HIV juga membuat anak menjadi mudah lelah dan sering terlihat lemas tidak bertenaga. HIV juga menyebabkan anak menjadi mudah terserang infeksi lainnya. 

4.Gangguan Kulit 

Gejala lain yang bisa menjadi tanda HIV pada anak adalah gangguan pada kulit. Penyakit ini bisa memicu munculnya ruam merah, bentol, dan gatal-gatal pada permukaan kulit Si Kecil. 

Jika tidak segera ditangani dengan tepat, HIV pada anak bisa memburuk dan berkembang menjadi AIDS. Kalau sudah begitu, penyakit ini mungkin akan memicu kondisi yang lebih berbahaya bahkan bisa menyebabkan kematian. AIDS bisa ditandai dengan penurunan berat badan yang sangat cepat, pneumocystis pneumonia, sarkoma kaposi, lymphoma, atau kanker di sel imun. 

Kabar baiknya, dampak kesehatan akibat HIV pada anak bisa saja diminimalkan. Syaratnya, pengobatan yang tepat harus diberikan secara teratur, sedini mungkin. Hal ini akan membantu Si Kecil tumbuh dan berkembang dengan baik hingga usia dewasa. Maka dari itu, pastikan orangtua mengenali tanda HIV pada anak dan segera upayakan pengobatan.  

Baca juga: Sejak Lahir Tertular HIV-AIDS, Bisakah Anak Tumbuh Normal?

Kalau Si Kecil mengalami gejala penyakit parah, terutama yang menyerupai infeksi HIV, sebaiknya segera bawa ke rumah sakit agar mendapat penanganan segera. Cari daftar rumah sakit terdekat menggunakan aplikasi Halodoc. Atur lokasi dan temukan tempat rujukan sesuai tujuan. Ayo, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2021. What You Should Know About HIV in Children.
WebMD. Diakses pada 2021. Children With HIV and AIDS.
MSD Manual. Diakses pada 2021. Human Immunodeficiency Virus (HIV) Infection in Children.
Kids Health. Diakses pada 2021. HIV and AIDS.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan