Orangtua, Ketahui Dampak yang Terjadi saat Bertengkar di Depan Anak

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   05 November 2020
Orangtua, Ketahui Dampak yang Terjadi saat Bertengkar di Depan AnakOrangtua, Ketahui Dampak yang Terjadi saat Bertengkar di Depan Anak

Halodoc, Jakarta – Perbedaan pendapat dalam rumah tangga merupakan hal yang cukup normal. Tidak jarang hal ini menyebabkan perdebatan hingga pertengkaran antara ayah dan ibu. Sebagai orangtua, tentunya ibu perlu melakukan hal bijak, seperti tidak bertengkar di depan anak. Berbagai dampak negatif dapat dialami anak ketika menyaksikan pertengkaran orangtua terus-menerus.

Baca juga: Anak dari Keluarga Harmonis Lebih Lemah Secara Emosional?

Bukan hanya perasaan sedih, kebiasaan buruk ini bisa menjadi salah satu pemicu munculnya masalah gangguan mental pada anak. Rasa trauma, ingatan buruk, hingga gangguan kecemasan dapat dialami oleh anak-anak. Selain terganggunya kesehatan mental, anak-anak juga dapat mengalami gangguan tumbuh kembang serta penurunan kualitas hidup.

Bahaya Bertengkar di Depan Anak

Terkadang emosi yang memuncak membuat ibu atau ayah kerap berteriak dan marah-marah tanpa memerhatikan kondisi lingkungan. Hal ini juga dapat memicu pertengkaran orangtua. Namun, sebagai orangtua yang bijak, sebaiknya hindari melakukan pertengkaran di depan anak-anak, apalagi jika anak masih dalam usia yang terbilang sangat muda. 

Pertengkaran yang terjadi terus-menerus di depan anak ternyata dapat menyebabkan beberapa efek samping negatif pada anak.

1.Membuat Anak Merasa Tidak Nyaman

Orangtua merupakan panutan anak yang dapat membuatnya merasa aman dan nyaman. Ketika orangtua sering bertengkar di depan anak, kondisi ini dapat mengubah pandangan mereka sehingga mereka merasa tidak nyaman dan aman berada di sekitar orangtua mereka.

2.Hubungan Anak dan Orangtua Memburuk

Situasi konflik yang tinggi dalam rumah tangga membuat orangtua merasa stres. Kondisi ini akan memengaruhi kualitas hubungan dengan anak. Orangtua yang kerap bertengkar di depan anak akan lebih sulit untuk menunjukkan rasa kasih sayang dan sikap hangat pada keluarga, termasuk anak-anak.

Baca juga: Dampak Keluarga yang Tidak Harmonis pada Psikologi Anak

3.Meningkatkan Gangguan Cemas pada Anak

Melihat pertengkaran yang kerap terjadi pada orangtua membuat anak rentan mengalami gangguan kecemasan. Hal ini membuat anak memiliki pikiran negatif terhadap kondisi rumah tangga orangtua, misalnya perceraian. 

4.Rasa Percaya Diri Anak Rendah

Pertengkaran orangtua yang terjadi di depan anak dapat menyebabkan anak merasa bersalah, malu, hingga tidak berdaya. Perasaan yang muncul terus-menerus dapat membuat rasa percaya diri anak menurun. 

5.Tingkat Stres pada Anak Tinggi

Tentunya pertengkaran yang sering terjadi di depan anak akan menyebabkan anak mengalami kondisi stres. Stres dapat menimbulkan berbagai risiko pada kesehatan anak, baik secara fisik maupun mental. Tidak hanya itu, tingkat stres yang tinggi pada anak dapat berdampak pada kegiatan sekolah maupun kehidupan sosial.

Lakukan Ini untuk Mengatasi Emosi dalam Rumah Tangga

Berapapun usia anak, sebaiknya hindari pertengkaran di depan mereka. Meskipun tidak melakukan kekerasan fisik, tetapi pertengkaran kedua orangtua dapat menyebabkan dampak yang buruk bagi perkembangan anak. Untuk mencegah dampak yang tidak diinginkan, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, seperti:

  1. Menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan kepala dingin.
  2. Hindari menunda masalah dan membiarkan masalah dalam waktu yang panjang.
  3. Hindari kekerasan fisik atau pemanggilan julukan yang kurang tepat pada pasangan.
  4. Pastikan orangtua tidak membawa anak ke dalam pertengkaran yang sedang terjadi.

Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah dampak buruk dari pertengkaran yang dilakukan oleh orangtua. Jika hal ini sudah terjadi, sebaiknya berikan penjelasan pada anak bahwa ibu dan ayah sedang membicarakan perbedaan pendapat yang cukup wajar dalam rumah tangga. 

Baca juga: Tanpa Sadar, 4 Hal Ini Sering Buat Orangtua dan Remaja Bertengkar

Pastikan pada anak bahwa kondisi keluarga akan tetap sama dan baik-baik saja. Berikan pengertian bahwa ibu dan ayah merupakan pasangan yang kuat dan saling menyayangi. Dengan begitu, anak akan merasa lebih tenang dan nyaman. 

Jika hal ini menyebabkan anak mengalami perubahan, tidak ada salahnya untuk gunakan aplikasi Halodoc dan bertanya langsung pada psikolog agar keluhan kesehatan yang terkait dengan dampak pertengkaran yang dilakukan orangtua dapat diatasi dengan baik. Ibu bisa download aplikasi Halodoc melalui App Store ataupun Google Play sekarang juga!

Referensi:
Very Well Family. Diakses pada 2020. How Parents Fighting Affects a Child’s Mental Health.
Firstcry Parenting. Diakses pada 2020. Impact of Parents Fighting In Front of Children.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan