Pahami Aturan Porsi dan Waktu Makan Pengidap GERD

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   24 November 2022

“GERD adalah penyakit yang dipicu oleh mengalirnya asam dari perut ke kerongkongan. Salah satu tips mencegahnya yakni mengatur waktu dan porsi makan, serta mencukupi asupan nutrisi tubuh.”

Pahami Aturan Porsi dan Waktu Makan Pengidap GERDPahami Aturan Porsi dan Waktu Makan Pengidap GERD

Halodoc, Jakarta – Gastroesophageal reflux disease (GERD) lebih akrab disebut dengan penyakit asam lambung. Kondisi ini terjadi terjadi ketika otot di bagian bawah kerongkongan melemah dan menyebabkan naiknya asam dari lambung.

Ketika kondisi tersebut terjadi, pengidap asam lambung akan mengalami beberapa tanda, termasuk mulas, mual, batuk dan gangguan menelan. Guna mencegah munculnya gejala, pengidap disarankan untuk mengatur porsi dan waktu makan.

Langkah tersebut bertujuan untuk mengurangi tekanan pada otot yang terletak di antara kerongkongan dan lambung. Juga, memperlambat pergerakan makanan dari lambung menuju usus.

Waktu Makan Pengidap Asam Lambung

Naiknya asam menuju kerongkongan disebabkan oleh peradangan lambung akibat pola makan yang tidak benar. Salah satu kondisi yang menjadi pemicunya yakni jadwal atau frekuensi makan dalam sehari.

Pengidap penyakit asam lambung sebaiknya sarapan sebelum pukul 9 pagi, makan berat pukul 12 atau 1 saing dan ditutup pukul 6 hingga 7 untuk makan malam. Jadwal tersebut disesuaikan dengan waktu pengosongan lambung sekitar 3 sampai 4 jam.

Setelah sarapan atau jam makan siang, pengidap juga bisa mengonsumsi camilan sehat dengan tinggi kandungan serat, seperti pepaya atau melon. Jenis asupan ini bisa membuat rasa kenyang bertahan lebih lama.

Menu Makanan yang Dianjurkan Pengidap GERD

1. Sayur dan Buah

Naiknya asam lambung ke kerongkongan menyebabkan iritasi dan rasa nyeri pada lambung. Guna mencegahnya, pengidap perlu menghindari mengonsumsi makanan asam, pedas dan yang mengandung kafein.

Adapun jenis buah yang direkomendasikan, yakni pisang, melon, apel dan pir. Sementara sayuran yang cocok untuk pengidap GERD, yakni kacang hijau, brokoli, asparagus, kembang kol, sayuran hijau, kentang dan mentimun.

2. Mengonsumsi Protein Rendah Lemak

Mengonsumsi makanan tinggi lemak dapat memperlambat pengosongan perut dan mendorong peningkatan produksi asam lambung. Jadi, sebaiknya pengidap mengonsumsi daging rendah lemak seperti ayam, kalkun dan ikan.

3. Oatmeal

Oatmeal mengandung karbohidrat kompleks atau tinggi serat yang bisa dijadikan sebagai pilihan pengganti nasi. Selain oatmeal, pengidap juga bisa mengonsumsi roti gandum dan nasi merah.

Mengonsumsi makanan tinggi serat mampu meningkatkan fungsi kerja esofagus atau pergerakan kerongkongan saat mengalirkan makanan dari mulut ke lambung. Makanan tersebut juga dapat menurunkan frekuensi kekambuhan gejala.

4. Mengonsumsi Lemak Sehat

Adapun beberapa jenis makanan yang mengandung lemak sehat, yakni:

  • Minyak zaitun, minyak wijen, minyak kanola dan minyak bunga matahari.
  • Alpukat, kacang tanah, kacang-kacangan dan biji-bijian.
  • Makanan dari kacang kedelai, seperti susu, tempe dan tahu.
  • Ikan yang mengandung lemak omega-3, seperti nila, kakap, bandeng, atau tuna.

5. Jahe

Jahe mengandung tinggi antioksidan yang dapat mencegah kerusakan sel dalam tubuh akibat paparan radikal bebas. Di dalamnya juga mengandung senyawa fenolik yang efektif meredakan iritasi pencernaan, sekaligus mengurangi frekuensi kontraksi lambung.

Artinya, jahe dapat mengurangi peradangan di lambung dan menurunkan produksi asam yang berpotensi mengalir dari perut menuju kerongkongan. Caranya, tambahkan jahe ke dalam setiap makanan.

Jika mengalami gejala penyakit asam lambung yang tak kunjung membaik, disarankan untuk buat janji rumah sakit guna melakukan pemeriksaan. Dapatkan juga informasi lain seputar pola hidup sehat dengan mendownload Halodoc sekarang juga.

Banner download aplikasi Halodoc
Referensi:
Very Well Health. Diakses pada 2022. What to Eat When You Have GERD.
About Gerd. Diakses pada 2022. Diet Changes for GERD.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan