Pahami Tahapan Pendidikan untuk Profesi Perawat

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   12 Mei 2022

“Secara lazim Pendidikan Keperawatan di Indonesia bertumpu pada Undang-Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Menurut UU tersebut, tahapan pendidikan untuk profesi perawat terbagi menjadi tiga tahap.”

Pahami Tahapan Pendidikan untuk Profesi PerawatPahami Tahapan Pendidikan untuk Profesi Perawat

Halodoc, Jakarta – Tahukah kamu bahwa setiap tanggal 12 Mei setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Perawat Internasional? Peringatan tersebut dipelopori oleh International Council of Nurses (ICN) sedari tahun 1974. Di Indonesia sendiri, profesi perawat termasuk sebagai salah satu profesi yang berperan penting dalam dunia kesehatan. 

Karena fungsinya yang sangat penting, diperlukan pendidikan yang baik bagi para calon perawat. Tujuannya agar kualitas pelayanan kesehatan yang optimal dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia. Nah, jika kamu tertarik menjadi perawat, tentunya kamu harus memahami tahapan pendidikan untuk profesi perawat. Penasaran apa saja tahapannya? Yuk, simak penjelasannya di sini!

Tahapan Pendidikan Profesi Perawat

Umumnya Pendidikan Keperawatan di Indonesia bertumpu pada Undang-Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang terbagi menjadi tiga tahap, yaitu:

1. Pendidikan Vokasional

Merupakan jenis Pendidikan Diploma Tiga (D3) Keperawatan yang dilaksanakan oleh pendidikan tinggi keperawatan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi sebagai pelaksana asuhan keperawatan.

2. Pendidikan Akademik

Adalah pendidikan tinggi program sarjana dan pasca sarjana yang ditujukan terutama pada penguasaan disiplin ilmu pengetahuan tertentu.

3. Pendidikan Profesi

Tahap ini adalah pendidikan tinggi setelah program sarjana yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan persyaratan keahlian khusus (program spesialis dan doktor keperawatan).

Sebutan Gelar untuk Jenjang Pendidikan Tinggi Keperawatan

Berikut adalah sebutan gelar untuk jenjang pendidikan tinggi keperawatan di Indonesia, antara lain:

1. Pendidikan jenjang D3 keperawatan lulus dengan gelar  Ahli Madya Keperawatan (AMD.Kep).

2. Pendidikan jenjang Ners (Nurse) yaitu (level Sarjana plus Profesi), lulusannya mendapat sebutan Ners (Nurse),sebutan gelarnya (Ns).

3. Pendidikan jenjang Magister Keperawatan, lulusannya mendapat gelar (M.Kep).

4. Pendidikan jenjang spesialis keperawatan, terdiri dari:

a. Spesialis Keperawatan Medikal Bedah, lulusannya (Sp.KMB).

b. Spesialis Keperawatan Maternitas, lulusannya (Sp.Kep.Mat).

c. Spesialis Keperawatan Komunitas, lulusannya (Sp.Kep.Kom).

d. Spesialis Keperawatan Anak, lulusannya (Sp.Kep.Anak).

e. Spesialis Keperawatan Jiwa, lulusannya (Sp. Kep.Jiwa).

5. Pendidikan jenjang Doktor Keperawatan, lulusannya (Dr. Kep).

Tahapan Lain yang Juga Wajib Dilalui

Pendidikan keperawatan profesional juga wajib menjalani dan lolos dua tahapan secara minimal, yaitu:

1. Tahap pendidikan akademik yang lulusannya mendapatkan gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep.) dan dilanjutkan dengan tahap pendidikan profesi dengan gelar Ners (Ns). Kedua tahapan tersebut wajib diikuti, sebab merupakan tahap pendidikan yang terintegrasi dan tidak bisa dipisahkan antara satu dengan lainnya. Program Pendidikan Ners adalah program pendidikan akademik profesi dengan tujuan menghasilkan Ners yang memiliki kemampuan sebagai perawat profesional jenjang pertama (first professional degree).

2. Program magister keperawatan, adalah program pendidikan akademik pasca sarjana yang bertujuan menghasilkan magister yang memiliki kemampuan mengembangkan dan memutakhirkan iptek dengan menguasai dan memahami, pendekatan, metode, kaidah ilmiah disertai keterampilan penerapannya. Mereka juga diharapkan mampu memecahkan permasalahan di bidang keperawatan melalui kegiatan penelitian dan pengembangan berdasarkan kaidah ilmiah. Lulusannya juga harus mampu mengembangkan kinerja profesionalnya yang ditunjukkan dengan ketajaman analisis permasalahan, ketercakupan tinjauan, serta kepaduan pemecahan masalah atau profesi yang serupa.

3. Program spesialis keperawatan ditujukan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan mengembangkan dan memutakhirkan iptek dengan menguasai dan memahami, pendekatan, metode, kaidah ilmiah disertai keterampilan penerapannya. Mereka juga diharapkan untuk, memecahkan permasalahan di bidang keperawatan melalui kegiatan penelitian dan pengembangan berdasarkan kaidah ilmiah, dan mengembangkan kinerja profesionalnya yang ditunjukkan dengan ketajaman analisis permasalahan, ketercakupan tinjauan, kepaduan pemecahan masalah atau profesi yang serupa.

4. Program doktor Keperawatan bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan yaitu  mengembangkan konsep ilmu, teknologi/atau kesenian baru di dalam bidang keahliannya melalui penelitian, mengelola, memimpin dan mengembangkan program penelitian, dan pendekatan interdisipliner dalam berkarya di bidang keperawatan.

Itulah berbagai tahapan pendidikan untuk profesi perawat, jika kamu berminat untuk mendaftar, jangan lupa untuk memperhatikan setiap syarat dan ketentuan seleksinya, ya. Selain itu, pastikan untuk selalu rutin memeriksakan kondisi kesehatanmu, tujuannya agar kondisi kesehatanmu siap secara fisik dan mental sebelum nantinya menjalani serangkaian pendidikannya. 

Jika saat ini kamu ingin melakukan pemeriksaan, kamu bisa membuat janji rumah sakit dengan dokter pilihanmu, melalui aplikasi Halodoc. Tentunya tanpa perlu menunggu atau mengantre berlama-lama. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga! 

Referensi: 

Jurnal DPR RI (P3DI). Diakses pada 2022. PENDIDIKAN KEPERAWATAN: UPAYA MENGHASILKAN TENAGA PERAWAT BERKUALITAS. 
Tempo. Diakses pada 2022. Ingin Berprofesi Perawat? Inilah Pendidikan dan Tahapan yang Harus Ditempuh. 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan