Pakai Ulang Botol Plastik Bekas Air Minum Bisa Berisiko untuk Kesehatan

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   22 Januari 2020
Pakai Ulang Botol Plastik Bekas Air Minum Bisa Berisiko untuk KesehatanPakai Ulang Botol Plastik Bekas Air Minum Bisa Berisiko untuk Kesehatan

Halodoc, Jakarta – Air minum kemasan tentunya sangat praktis, terjamin kebersihannya dan tersedia dalam berbagai macam rasa. Sebagian besar air minum kemasan yang diperjualbelikan di Indonesia umumnya dikemas menggunakan botol plastik. Namun, maraknya gerakan go green mungkin membuat kamu terpikir untuk menggunakan kembali botol bekas air minum sebagai upaya mengurangi jumlah sampah plastik.

Tujuannya memang baik, tapi kamu perlu mencari tahu apakah menggunakan kembali botol bekas air minum aman dilakukan. Pasalnya, beberapa bahan plastik yang digunakan untuk membuat botol air minum tidak dianjurkan untuk digunakan berulang-ulang. 

Baca Juga: Bungkus Makanan Panas dengan Plastik Bisa Picu Kanker?

Apakah Isi Ulang Botol Plastik Bekas Air Minum Aman Dilakukan?

Sebagian besar botol air minum kemasan yang diperjualbelikan di Indonesia terbuat dari polyethylene terephthalate (PET). Sebenarnya, sampai saat ini belum ada bukti kuat bahwa penggunaan botol minum berbahan PET meningkatkan risiko paparan bahan kimia yang masuk ke dalam air. Namun, salah satu zat yang lebih dikhawatirkan adalah antimon yang diduga bersifat karsinogenik. Antimon adalah logam yang digunakan selama pembuatan plastik.

Dikutip dari Verywell Fit, bahan kimia dari plastik yang dijadikan bahan untuk botol air minum dapat larut dalam air apabila digunakan kembali setelah terpapar cahaya, panas, dan sudah dibiarkan dalam waktu yang lama. Namun, hal tersebut perlu diteliti lebih lanjut. Hal yang paling dikhawatirkan dari penggunaan ulang botol plastik bekas air minum adalah infeksi bakteri dan jamur.

Baca Juga: Ini Bahaya Menggunakan Plastik sebagai Bahan Bakar Pembuatan Tahu

Berisiko Sebabkan Infeksi Bakteri dan Jamur

Menggunakan kembali botol plastik bekas air minum adalah bakteri dan jamur yang dapat tumbuh dalam botol basah. Bakteri ini umumnya berasal dari tangan dan mulut atau kotoran yang bersentuhan dengan mulut botol. Ketika kamu menggunakan kembali botol, mungkin ada retakan kecil pada dinding dan dasar botol. Nah, bakteri dan jamur dapat tumbuh di celah-celah tersebut. Bakteri dan jamur yang tumbuh di celah-celah tersebut akan lebih sulit dihilangkan dengan dibersihkan. 

Tidak hanya pada botol plastik air minum saja, hal ini juga berlaku untuk botol minum yang berbahan gelas, logam, atau botol plastik yang dapat digunakan kembali. Jika kamu mengalami sakit perut setelah menggunakan ulang botol air minum kemasan, bicara dengan dokter Halodoc untuk mencari tahu penanganan dan pengobatan yang tepat. Kamu bisa menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja.

Baca Juga: Ini 5 Minuman Tidak Sehat yang Sebaiknya Dihindari Anak-Anak

Jika terpaksa harus menggunakan ulang botol plastik air minum, sebaiknya bersihkan dan keringkan dengan baik terlebih dahulu. Sabun cuci piring dan air panas dapat digunakan untuk membersihkan botol air minum kemasan. Risiko pertumbuhan bakteri dan jamur lebih tinggi jika kamu menggunakan botol bekas minuman yang mengandung gula. Segera cuci, bilas, dan keringkan botol air setelah segera setelah minuman telah habis. 

Referensi :
Verywell Fit. Diakses pada 2020. Can I Reuse My Plastic Water Bottles?.
SF Gate. Diakses pada 2020. Does Reusing Water Bottles Increase Their Bacterial Content?.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan