Panduan Makan Pengidap Divertikulitis

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   02 Februari 2019
Panduan Makan Pengidap DivertikulitisPanduan Makan Pengidap Divertikulitis

Halodoc, Jakarta – Seiring bertambahnya usia, seseorang memang akan lebih rentan mengalami masalah pencernaan. Salah satu masalah pencernaan yang perlu kamu waspadai saat usia sudah melewati 40 tahun ke atas adalah divertikulitis. Penyakit ini dipicu oleh kurangnya asupan serat dalam tubuh. Tapi, jangan khawatir, masalah saluran pencernaan ini bisa diatasi dengan menerapkan diet khusus divertikulitis. Seperti apa panduan makan untuk divertikulitis tersebut? Simak lebih lanjut di sini.

Saat seseorang semakin tua, ususnya akan semakin melemah. Kondisi usus yang lemah inilah yang memungkinkan terjadinya pembentukan divertikula, yaitu kantong-kantong kecil di sepanjang saluran pencernaan saat seseorang berusia 40 tahun ke atas. Divertikula juga bisa terbentuk di usus besar atau kolon.

Kondisi terbentuknya divertikula di dinding usus besar disebut juga dengan divertikulosis. Nah, saat divertikula meradang atau terinfeksi, kondisi ini disebut juga dengan divertikulitis.

Sampai saat ini, penyebab divertikulitis belum diketahui secara pasti. Tapi, para ahli menduga masalah saluran pencernaan ini terjadi akibat adanya feses atau makanan yang tidak tercerna dengan baik. Alhasil, makanan tersebut terjebak di dalam divertikula dan menyumbat kantong-kantong kecil tersebut.

Penyumbatan ini lama-kelamaan akan membuat divertikula membengkak dan akhirnya menimbulkan robekan-robekan kecil pada dinding usus besar. Dinding usus besar yang robek ini bisa terinfeksi oleh bakteri yang terdapat di dalam usus besar itu sendiri yang sudah berkembang biak dalam jumlah yang lebih besar dari biasanya.

Nah, salah satu faktor yang bisa menjadi pemicu terjadinya divertikulitis adalah kurangnya asupan serat. Ini karena kadar serat dalam tubuh yang rendah bisa mengakibatkan feses atau makanan tidak tercerna dengan baik, sehingga akhirnya menyebabkan divertikulitis.

Jarang mengonsumsi makanan berserat juga bisa menyebabkan seseorang mengalami konstipasi atau obesitas. Kedua kondisi tersebut diduga berhubungan dengan terbentuknya divertikula dalam usus besar.

Diet Khusus Divertikulitis

Pengidap divertikulitis yang masih dalam tahap yang ringan dan tidak memiliki komplikasi, bisa mengatasi masalah pencernaan ini dengan menjalani diet khusus divertikulitis, yaitu diet tinggi cairan dan rendah serat. Tujuan diet ini dilakukan adalah untuk memberi kesempatan pada sistem pencernaan kamu untuk beristirahat. Berikut panduan untuk melakukan diet divertikulitis ini:

Tahap 1 – Diet Tinggi Cairan

Diet divertikulitis dimulai dengan hanya mengonsumsi cairan bening saja selama beberapa hari. Berbagai jenis cairan yang bisa dikonsumsi, antara lain:

  • Kaldu

  • Jus buah

  • Agar-agar

  • Es Buah Potong, tapi tanpa buahnya

  • Air Putih

  • Teh atau kopi tanpa krim.

Baca juga: Agar Sehat, Benarkah Orang Butuh Minum 8 Gelas Sehari?

Tahap 2 – Diet Rendah Serat

Setelah kondisi tubuhmu mulai terasa membaik, dokter akan merekomendasikan kamu untuk perlahan-lahan menambahkan makanan rendah serat sebelum memperkenalkan makanan serat tinggi. Contoh makanan rendah serat yang bisa kamu konsumsi, antara lain:

  • Kentang

  • Roti putih halus

  • Sereal rendah serat

  • Jus buah dan sayuran tanpa ampas

  • Susu, yogurt, dan keju

  • Nasi putih, pasta, dan mie

  • Daging, ayam, dan ikan.

Makanan rendah serat tersebut dapat melembutkan feses, sehingga feses dapat lebih mudah melewati usus besar. Jenis makanan ini juga baik untuk mengurangi tekanan pada saluran pencernaan.

Baca juga: Mengenal Diet Rendah Serat dan Siapa Saja yang Diharuskan Menjalaninya

Tahap 3 – Diet Kaya Serat

Banyak penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan berserat tinggi dapat membantu mengendalikan gejala divertikular. Karena itu, wanita yang berusia di bawah 51 tahun perlu mengonsumsi serat sebanyak 25 gram setiap hari. Sedangkan pria di bawah 51 tahun, perlu mengonsumsi 38 gram serat setiap hari.

Wanita yang berusia di atas 51 tahun perlu mendapatkan 21 gram serat per harinya, sedangkan pria berusia di atas 51 tahun harus mendapatkan 30 gram serat setiap hari. Berikut makanan berserat tinggi yang bisa dikonsumsi pengidap divertikulitis:

  • Roti gandum, pasta, dan sereal.

  • Kacang (misalnya, kacang merah dan kacang hitam)

  • Buah segar (apel, pir, dan kismis)

  • Sayur-sayuran (labu, kentang, dan bayam).

Baca juga: 6 Makanan Berserat Terbaik untuk Kesehatan

Bila kamu kesulitan menyusun pola makan sendiri, bicarakanlah dengan dokter atau ahli gizi yang bisa merencanakan menu makan yang cocok untuk kamu pengidap divertikulitis. Dokter mungkin juga akan menyarankan kamu untuk mengonsumsi suplemen serat, seperti psyllium atau methylcellulose sebanyak satu sampai tiga kali sehari. Kamu juga perlu minum air putih yang cukup agar terhindar dari sembelit.

Beli suplemennya di Halodoc saja. Kamu enggak usah repot-repot keluar rumah, tinggal order melalui aplikasi dan obat pesanan kamu akan diantarkan dalam waktu satu jam. Yuk, download Halodoc sekarang juga ya di App Store dan Google Play.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan